Prolog

156 22 3
                                    

Resto Angke sebuah resto kuno yang menyajikan mie ayam sebagai menu utamanya yang berdiri di pinggiran kota New York.Pemiliknya adalah Angke Hawking.

Namun sekarang dikelola oleh cucunya yaitu saraswati.Karena angke sudah meninggal 4 tahun yang lalu dibunuh oleh salah satu pegawainya.Dan kini Saras hidup sebatang kara.Semenjak Angke meninggal resto menjadi sepi mungkin jika dihitung per harinya hanya menghabiskan 5-10 mangkok mie ayam.

Saras mengalami trauma dan depresi semenjak kakeknya dibunuh. Ditambah dengan keadaan resto dari hari ke hari yang semakin sepi.

Semua sudah dilakukan Saras untuk membuat usaha kakeknya menjadi maju kembali. Tapi usahanya gagal dan resto nya hampir ditutup.

Pagi ini cuaca begitu dingin ditambah dengan gerimis hujan, saras berpikir kali ini resto nya akan ramai.Tapi tidak demikian hanya beberapa pelanggan yang datang ke restonya.

Seorang laki-laki paruh baya datang ke resto

"Mbak mie ayamnya satu porsi dibungkus"

Itulah yang dikatakan setiap pelanggan.Mereka lebih memilih untuk membungkusnya daripada makan di tempat.Mungkin karena cerita aneh tentang resto yang memiliki aura angker.Yang banyak menggunakan ornamen aneh apalagi sesudah dibunuhnya kakek.

Saras membalas nya dengan anggukan dengan muka yang datar tanpa sedikit senyuman yang terukir di bibirnya.

"Ini mie ayamnya"

"Lain kali,,kalau melayani pembeli senyum mbak biar kelihatan ramah"Kata pelanggan tersebut.

Saras menghiraukan ucapannya,, baginya itu memang sudah kebiasaan yang dilontarkan oleh para pelanggan yang mampir ke restonya.

Wajahnya begitu pucat dan tak banyak bicara.Ditambah dengan aura suram sehingga banyak orang menganggapnya merasa aneh.Padahal sebelum kakek meninggal saras gadis yang periang dan ramah.

Saras sangat menyayangi kakeknya sehingga kehilangannya membuat dia menjadi terpuruk seperti ini.

Resto AngkeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang