Aqilla Anastashia

73 3 1
                                    

Tak tanggung melakukannya,Saras mengambil jantung korbannya yang masih berdegup.Daging-daging dan tulang manusia tersebut diolah oleh Saras menjadi Daging mie ayam.

--------------------------------------------

Aqilla Anastashia yang artinya anak yang pandai itulah nama yang diberikan Saras kepada bayi mungil itu.Untuk mengurus Aqilla Saras mencarikannya Babysitter.

"Aku membutuhkan Nany untuk mengurus Aqilla karena aku tidak mungkin sedangkan aku harus mengelola resto angke."Gumam Saras

Sebelum Saras pergi ke resto ia mampir ke Yayasan,Citra Nany itulah yang dituju Saras.Saras menggendong Aqilla dengan penuh kasih sayang.

"Selamat pagi mbak,ada yang bisa saya bantu?"Kata bu Citra pemilik Yayasan

"Saya membutuhkan Babysitter untuk adik saya"

"Ini ada beberapa foto yang mbak bisa lihat,,mbak mau yang seperti apa"

"Saya mau yang jujur benar benar pengalaman dalam mengurus bayi dan yang pastinya dapat merawat adik saya Aqilla dengan baik"

"Wah sepertinya mbak sangat sayang ya sama mbak,,bentar saya panggilkan dulu orangnya"

"Mbak ini orang yang mba butuhkan namanya Bi Asih ia sudah bekerja menjadi babysitter selama 10 tahun disini."

Perempuan paruh baya Bi Asih namanya yang direkomendasikan Bu Citra kepada Saras.Saras berkata dalam hatinya

"Aku rasa Bi Asih orang yang aku inginkan"

"Baik saya terima"

"Silahkan mbak tanda tangan untuk surat kontrak kerjanya"

Bi Asih pun ikut bersama Saras ke rumahnya.

"Bi ini Aqilla adik saya rawat dia selama saya tidak ada jika ada apa apa tolong hubungi saya"

"Baik non"

Akhirnya Saras pergi menuju Resto,sebagian pelanggan sudah menunggu di depan resto.

"Wah kalian sudah menunggu ya,,maaf telat saya ada urusan sebentar"

"Gapapa mbak,,demi mie ayam angke kita rela kok nunggu lama"

Kini Saras dikenal pembuat mie terbaik dengan kaldu daging yang paling enak. Sajiannya menarik pengunjung, bahkan sampai luar kota. Namun tidak ada yang mengetahui, apa saja yang dilakukannya, untuk membuat bumbu tersebut menjadi sangat lezat.

Hari ke hari resto Saras menjadi ramai.Tapi,, karena kecekatan Saras semuanya dapat ditangani. Walaupun tidak ada pegawai yang membantunya di Resto. Mungkin restonya paling ramai di New York.Seorang laki laki muda dan tampan berbaju serba hitam dengan dasi yang terikat di lehernya datang ke resto angke.

"Selamat siang,,apa benar ini dengan mbak Saras"

"Iya dengan saya sendiri,ada yang bisa saya bantu"

"Saya Irfan Rahardi putra penyelenggara Workshop kuliner,,menurut informasi yang saya dapat mbak Saras adalah pembuat mie ayam terbaik di New York.Jadi maksud saya kesini saya akan mengundang mbak Saras ke workshop kami."

Hati saras sangat bahagia setelah sekian lama akhirnya keinginannya untuk memajukan resto angke akan segera terwujud.

"Wah boleh,pasti saya akan datang"

"Ini kartu nama saya dan undangan workshop nya jika ada kendala atau masalah silahkan hubungi nomor yang tertera.Oh iya mbak,,saya pesan mie ayamnya 5 mangkok dibungkus dan untuk acara workshop 150 mangkok."

"Baik,,silahkan tunggu saya akan buatkan"

"Wah mie ayamnya enak sekali"kata salah satu pelanggan

Dalam hati Irfan berkata
"Sepertinya saya tidak salah memilih resto angke ini"

"Mas ini mie ayamnya,,semoga suka"

"Iya terima kasih,ini uangnya.Hari Senin saya tunggu di Hotel Edison jam 8 pagi".

Panggilan telepon melalui handphone Saras berbunyi dengan ringtone Over The Horizon.Bi Asih nama yang tertera di handphone nya.

"Hallo non,,Aqilla demam"Kata bi asih

"Demam??Yaudah bawa aja ke rumah sakit saya mau beres-beres di resto dulu bi"

"Iya Non"

Saras bingung Aqilla sedang sakit sedangkan resto nya ramai dikunjungi pembeli.Saras pun memutuskan untuk menutup restonya.

"Maaf semuanya,,restonya akan saya tutup dikarenakan saya ada keperluan"

"Yah mbak kok gitu,,saya kan lagi enak enak makan"

"Maaf mbak sekali lagi"

Para pelanggan sangat kecewa tapi mereka menerima keputusan Saras.

Ia pun segera bergegas ke rumah sakit

"Ya tuhan,,semoga aqilla tidak apa-apa cuman demam biasa"Kata saras

Ku lajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Saras memarkirkan di mobilnya.Rumah sakit Lenox Hill yang dituju Saras.Salah satu rumah sakit yang berada di New york.

"Mbak bagaimana keadaan aqilla ?"

"Masih ditangani dokter non"Jawab Bi Asih

Seorang laki-laki berjas putih dengan memaikai stetoskop di lehernya keluar dari ruangan.

"Apa ini dengan keluarga Aqilla ?"

"Iya,,saya kakaknya dok"

"Aqilla,,sakit DBD.Jadi harus di rawat untuk pemeriksaan lebih intensif"

"Lakukan yang terbaik untuk adik saya dokter"

"Silahkan mbak,,ke administrasi untuk melakukan pembayaran"

Saras menuju meja administrasi

"Mbak saya mau membayar administrasi atas nama Aqilla Anastashia"

"Ini rincian yang harus mbak bayar"

Biaya administrasi Aqilla jauh dari luar dugaan.Biaya nya begitu mahal,tapi baginya uang bukanlah segalanya.Demi Aqilla ia rela melakukan apapun.Karena Saras yang telah membunuh ibunya.

Saras menunggu di ruang tunggu bersama bi Asih

Terlihat perawat membawa beberapa jenazah.

Ingin rasanya aku menjadikan mayat tersebut menjadikan daging mie ayamnya.Tanganku sudah sangat lapar ingin mencincangnya.

Semenjak berhasil membunuh beberapa korbannya.Saras sepertinya mengidap penyakit ICAD atau sebutan lainnya Impulse Control and Addition Disorders yang maksudnya yaitu sebuah penyakit dimana seseorang mengalami gangguan kejiwaan berupa kecanduan sesuatu.Seseorang yang mengalami ICAD tidak dapat menahan dorongan untuk melakukan tindakan tindakan apapun yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Waktu berganti menjadi malam.Suasana rumah sakit cukup sepi dan hening.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Resto AngkeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang