Lesti : " rizki ngapain tuh anak disini " langsung berjalan cepat menuju ruang tamu
Lesti : " ngapain loe kesini "
Inul : " dekkk nggak boleh gitu ahh sama temenya gak baik "
Lesti : " dia bukan temen aku bunn "
Inul : " masak dia bilangnya temen kamu " melihat kearah rizki
Lesti : " kakak tingkat bun bukan temen " melirik sinis kearah rizki tapi rizki malah menahan tawanya
Inul : " yaudah serah bunda mau kedalem dulu kamu yang temenin " berlalu kedalam kamar
Lesti : " mau apa loe kesini " omongnya tak suka
Rizki : " idiiiih biasa aja kalik nih kunci mobil loe " melemparkanya kearah lesti " masih untuk gue baik hati dan gak sombong jadi gue antering nah loe malah kek gitu dasar nggak da akhlak " ikutnya sinis
Lesti : " biasa kalik nggak usah dilempat lempar juga " duduk dihadapan rizki " yaudah makasih "
Rizki : " apa gue nggak denger loe ngomong apa "
Lesti : " makasih "
Rizki : " lagi lagi gue masih nggak denger " menahan tawa
Lesti : " makasih ah bodo deh " cemberut
Rizki : " haha lucu juga nih bocah " dalam hati " udahlah gue mau cabut " berdiri dan berjalan keluar
Lesti mengikuti rizki dari belakang
Lesti : " emang loe bawa motor ? Kan loe naik mobil gue pasti "
Rizki : " ohh ya gue lupa yaudah bareng mobil loe aja " merampas kunci mobil ditangan lesti
Lesti : " ihh nggak sopan banget loe main rampas rampas aja "
Tapi rizki tak menghiraukan ucapan lesti ia langsung masuk kedalam mobil lesti dan menyalakanya
Rizki : " woy ayo mau gue tinggal "
Lesti : " iya iya tunggu , mobil mobil siapa , lo yang ngatur " menggelengkan kepalanya sambil menaiki mobil
Rizki langsung mengegas mobil lesti menuju kampus dan saat sampai kampus mereka langsung turun dari mobil tapi banyak sekali mahasiswa yang mengomentari mereka
" eh tuh kan lesti sama rizki kok bisa barengan sih kan pas waktu mos mereka kek kicing ma tikus "
" ihhh pangeran rizki kuuu kok bisa sama cabe itu sih "
" ih dasar tuh lesti kemaren sok sok an sama rizki sekarang dideketin "
Seperti itulah omongan omongan mahasiswa yang melihat mereka berangkat bersama tapi lesti tak menghiraukan omongan yang menyudutkanya itu dia memilih untuk tidak perduli
Lesti : " balikin kunci mobil gue " pintanya
Rizki : " nih " melempar kunci mobil
Lesti : " biasa aja dong udah numpang juga " menaruh kunci mobilnya dalam tas
Rizki : " inget ya kalo aja tadi malem gue nggak ngater lo pulang entah apa yang terjadi sama loe " sindirnya
Lesti : " jadi loe nggak ikhlas "
Rizki : " nggak ada yang gratis didunia ini " berlalu pergi melewati lesti
Lesti : " ihhh kenapa sih ada manusia nyebelin kayak loe didunia ini , hahhh " teriaknya " ohhh ya teteh gimana kok gue sampek lupa sih "
Saat lesti menyalakan mobilnya ada motor yang menghalangi jalan mobilnya . Lesti langsung mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil untuk melihat motor siapa itu, ternyata itu adalah ridho dan ega
Lesti langsung turun dari mobilnya dan berjalan menuju sahabat yang sudah dianggap sebagai saudaranya itu
Lesti : " tetehh ?! teteh kok bisa sama dia " saat sampai disamping ega
Ega yang sudah turun dari motor ridho langsung memberikan helm yang dipinjamkan ridho
Ega : " nih kak helm nya makasih "
Ridho : " iyaa sama sama kalo gitu aku duluan mau markirin motor "
Ega : " iya kak "
Ridho langsung menuju parkiran motor
Lesti : " ih teteh aku dicuekin " cemberut
Ega : " gimana sihh dedekku sayang " merangkul pundak lesti sambil tersenyum senang
Lesti : " kenapa mukanya seneng banget gitu sih terus kenapa teteh bisa bareng ridho " dengan wajah heran dan kesal
Ega : " kepo deh " masih dengan raut bahagianya dan senyam senyum nya " and jadi gini "
Flash back on
Ega sendang menunggu lesti didepan pagar rumahnya sejak dari setengah jam lalu
Ega : " ihh dedek nih mana sih kok nggak muncul muncul niat ngampus nggak sih " gerutunya
Tiba yiba da motor yang berhenti tepat didepanya , pemuda yang mengendarai motor itu membuka helm nya lalu menghamiri ega
Ega : " kak ridho , kak ridho ngapain kesini " tanyanya
Ridho : " oh tadi rizki ngomong mau ngembaliin mobilnya lesti dan paling mereka berangkat bareng soalnya dia tadi nggak nyuruh orang buat ngater motornya terus aku berinisiatif buat njemput kamu , kan kamu biasanya bareng lesti terus " menggaruk tengkuknya yang tidah gatal
Ega : " hhaha panjang banget jelasinya " sambil tertawa
Ridho : " hehe , gimana mau nggak bareng sama aku "
Ega : " ee kalo nggak ngerepotin sih mau " senyum manis
Ridho : " ngerepotin sih " tersenyum jahil " becandak nih helm nya " memberikan helm miliknya yang memang sudah disiapkan saat berangkat tadi
Ega : " makasih kak "
Ridho dan ega langsung menaiki motir ridho melajukan motor menuju kampus
Flash back off
Ega : " jadi gitu ceritanya " senyum bahagia
Lesti : " ciee yang mulai pdkt an , ciee " menyenggol nyenggol bahu ega
Ega : " apaan sih dek , oh ya gimana sama rizki " menaik turunkan alisnya
Lesti : " apaan sih teh kok jadi ngomongin itu " raut wajah yang kesal
Ega : " biasa aja kalik dek kalo nggak suka "
Lesti : " aku biasa "
Ega : " masak ?! " berjalan mendahuluin lesti
Leati : " ihhh tetehh " mengejar ega yang berjalan mendahuluinya
🍁🍁
Rizki sedang bersantai didalam kelas ia sedang melamun entah apa seng ia lamunkan tapi ia melamun dengan semyuman kecilnya tapi tak selang lama semuanya hancur kala sahabat sahabatnya datang
Ridwa : " woyyy diem diem baek , ngelamun sambil senyum senyum lagi " menggebrak meja rizki dan duduk dimeja itu
Rizki : " apaan sih loe ganggu ketentraman gue aja " membenamkan wajahnya dalam tanganya
Ridho : " loe lagi mikirin apa sih ki , bengong sambil senyam senyum gitu
Rizki : " gue lagi mikirin ...
Bersambung ....
Jangan lupa tinggalkan bintang dan komentarnya .
Love you All 😗
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Indah 💞💞💞
RomanceBenci jadi Cinta ?? Mungkin itu yang dialami oleh Lesti, Mengingat bagaimana sebelumnya dia begitu membenci Rizki sang ketua panitia MOS diKampusnya dan Bagaimana mungkin sekarang jantungnya berdetak hanya dengan melihat Ketua Panitia Mos itu?? mun...