Perjodohan,apa yang terlintas dipikirin mu jika memdengar kata tersebut?menurutku sih,sebuah pernikahan paksa yang tidak didasari cinta,walau tidak semua perjodohan gagal tapi,tetap saja itu tidak adil kan?maksudku pasti kau ingin setidaknya kau dan dia (orang yang dijodohkan dengan mu)memiliki perasaan cinta yang tulus satu sama lain?tanpa didasari sebuah paksaan dari orang tua.
"Pokoknya dea gak mau dijodohin!!TITIK!GAK PAKE KOMA!"
seperti kasus ku,di umur yang menginjak 20 tahun,kedua orang tuaku menjodohkan ku tanpa sepengetahuan ku!hal ini baru terungkap sekarang dan kini aku sedang mati-matian berusaha memperjuangkan alasan ku agar tidak dijodohkan yaitu,
"Dea masih mau kuliah S2 ma,masih mau kerja juga"
Tapi,orang tua ku tidak peduli soal itu,bahkan ibuku tidak mau melihat wajah ku saat aku memohon padanya,sedang kan papa ku?dia sudah tidak menerima alasan apapun lagi dari ku.
"Latifah dea humaira,sudah berapa kali papa bilang,apapun alasan mu keputusan kami tidak dapat diganggu gugat!sekarang pergi ke kamar mu dan bersiaplah!,besok calon suami mu akan datang kesini!"
Jdaar
Tunggu,papa bilang apa tadi?besok calon suami ku akan datang?
Telingaku gak salah dengar kan?seseorang tolong beritahu aku."B-besok?"
Ku tanyakan sekali lagi hal itu padanya,mungkin saja aku salah dengar kan?
"Ya,besok calon suami mu akan datang dan kamu akan pergi kerumahnya karna mulai besok kamu akan tinggal bersamanya"
Double jdaaar
"Wait what?aku akan tinggal dengan nya?aku bahkan tak tau dia siapa dan kami juga belum nikah!semudah itu papa melepaskan ku dengan orang asing?"
Aku tak percaya ini,tolong katakan pada ku ini hanya mimpi,aku ingin bangun sekarang.
"Kalian akan menikah bulan depan dan jangan sebut dia orang asing!dia itu suami mu!"
"Tapi-"
"Masuk kekamar mu dan segera bersiaplah untuk besok dea!"
"Ma-"
"Dengar kan papa mu dea,apakah kau tidak menyayangi kami?"
Skakmat,jurus mama yang paling ampuh untuk membuatku menurut padanya telah keluar.
Aku kalah,sudah tidak ada lagi harapan ku untuk kuliah."Baiklah pa,aku mau dijodohkan"
Dengan malas,aku pun bangkit dan berjalan kekamar ku lalu langsung menghempaskan badan ku ke kasur yang selalu bisa membuat ku lupa akan masalah yang sedang kuhadapi.
(Karna itulah aku membuat sebuah slogan,
apapun masalahnya,rebahan solusinya.)Hah,memikirkan pembicaraan tadi membuat air mata ku keluar,karna jika aku pergi ke rumah calon suami ku berarti aku harus berpisah dengan para sahabat ku kan?
Huhuhu~~Selamat tinggal clara sahabat masa kecil ku yang pemalu,siska yang tomboy, dan farhan yang suka nyontek.
Aku bakal merindukan saat-saat kita bekerjasama ketika ada ujian,saat kita membully kakak kelas yang garang dan saat kita mengerjai adik kelas.Bahkan ketika pak burhan,dosen bahasa arab memarahiku karna telah menjahilinya kalian tetap menolong ku walau berakhir dengan kita yang di skor 1 minggu,dan kini aku harus berpisah dengan kalian....
"Ah,sudahlah dea,kamu tidak perlu menangis,mereka akan baik-baik saja tanpa mu..."
Setidaknya hanya itu yang bisa kukatakan pada diriku sendiri agar air mata tidak lagi turun dan tak lama kemudian aku pun pergi ke pulau kapuk.
.
.
.
.
.
*pulau kapuk=tidur
^^hai,bagi yang baca
Menurut kalian bagaimana kalau kalian ada diposisi dea?
Apa kalian bakal terima perjodohan ini atau malah mengambek seharian?
Taruh jawaban nya di kolom komentarSee you
KAMU SEDANG MEMBACA
perjodohan tak terduga(country human x dea)
Fanfictionperjodohan adalah jalan tengah bagi para orang tua ketika anaknya tidak memiliki pilihan pasangan hidup. Nah,dea adalah seorang perempuan yang dijodohkan oleh ayahnya dengan seorang pria yang merupakan kalangan terpandang. awalnya dea tidak mau dijo...