dinding itu seharusnya tetap ada...
setidak nya itu batasan hidup ternyaman untuk ku.
- chanyeol park
Di saat Salju pertama kau meninggalkanku...
Dan salju pertama kali ini... sekali lagi...aku harus kehilangan mu...
- Byun Baekhyun
Pagi ini Baekhyun sibuk di dapur, menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Sementara Irene berada di apartemen chanyeol setelah meminta password nya.
Mata nya mengedar ke berbagai tempat, senyum nya mengembang saat atensi nya menelisik kamar yang penuh foto foto mereka. Meski lebih banyak foto Baekhyun sebenarnya.
' siapa yang bisa di salahkan di saat seperti ini...? Kau bahkan tak ingat... betapa banyak cinta yang kau berikan untuk nya. Seberapa bahagia saat kau bersama nya...'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Irene tak mau memperburuk suasana, dengan cepat ia kembali ke apartemen Baekhyun.
" Sudah selesai..?"
Tanya Baekhyun saat melihat sang kakak masuk ke apartemen.
" Hmm, semuanya tertata rapi..."
Irene hanya diam setelah itu. Mengungkit masa lalu.... rasanya hanya akan membuat adik nya sedih.
" Chanyeol tak suka berantakan... saat kami masih bersama..dia yang bertugas menata isi lemari es setelah kami berbelanja....
Meski ia sudah lelah membuat sarapan untuk kami.... chanyeol yang lebih sering mencuci piring kotor..."
Irene hanya mengawasi bagaimana sosok cantik itu bergerak aktif menyiapkan makanan sembari bercerita tentang adik iparnya.
" Biasanya kami menghabiskan waktu luang untuk mencuci baju. Karena itulah...kadang baju kami terlipat jadi satu...aku sering kerepotan mencari nya...."
Baekhyun tersenyum teduh, meski tak bisa menyembunyikan perasaan nya yang kini terluka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Aku bahagia bisa mengenalnya...dia namja yang manis.... meski awal kita bertemu...
Tatapan nya seakan ingin memakan ku hidup-hidup....
Aku suka mengerjainya....dan melihat nya mengerutu... Tapi meski begitu...ia tak pernah menolak apapun yang aku suruh..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.