lima

18 4 0
                                    

.
.
.
.

Setelah peretemuan tadi kenza memutuskan untuk ke rumah rangga.
biasanya kenza ngubungin si rangga siapa tau rangga ga ada di rumah, soalnya tuh anak kadang ada kadang kagak kek tai kucing padahal ya baunya itu menyengat tapi kalau di cari susah bat di cari, eh ternyata tainya di sembunyin sama kucinya.

Btw kenpa ngebahas tai kucing ya? Lanjut ke topik. Gara² tai kucing nih.

"ngga gue udah ada di depan rumah lo,lo dimana? Buruan buka pintunya!" ucapnya sambil nunguin rangga. "entar gue turun mau ngambil sempak dulu baru selesai mandi gue" balasnya sambil mematikan hp.

Cklek

"ada apa tumben lo kesini? Cie kangen sama gue" ledek rangga sambil senyum² eh si kenza main nyelonong masuk aja ga ada akhlak emng.

" eh,main nyelonong aja lo ck" ucapa rangga geleng² kepala dan berjalan ke tempat kenza duduk. "ngga gue harus ngapain?" ucap kenza terdengar frustrasi.

"lah,emangnya lo mau ngapain?" balas rangga sambil mengambil minuman. "ck gue lagi serius nih"saut kenza dengan tatapan lanser matanya.

"iya gue juga lagi serius, lo sih ngomongnya ga jelas" ucap rangga sambil ngasi minuman ke kenza.

"gue dijodohin sama papa gue " ucapnya terdengar lesu . "hah! Ga salah denger ni gue!? Terus sama siapa? " ucap rangga menyelidik.

"sama Anila" Jawabnya sambil mengembuskan nafas berat. "what!!? Demin mimi peri nikah sama lucin punya anak cimoy! beneran lo dijodohkan sama Anila?" balsa rangga kaget sambil ngelus² dada.

"ck, gue mau ngebatalin perjodohan ini dan gue ga punya rasa cinta sedikit pun ke Anila gue cuma nganggap dia sebagai temen tapi gue haru ngapai ngga?!" ucapnya sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

"gue juga ga tau za,tapi gue akan berusaha bantuin lo" jawab rangga sambil nepuk2 punggung kenza.

"terus kaila tau kalau lo di jodohkan sama Anila?" tanya rangga.
"belum" balsa kenza sambil geleng² "jangan lo kasi tau ya ngga" lanjutnya.

" kenapa?" balas rangga.

"jangan kasi tau dia dulu, ngga malam ini gue tidur di rumah lo aj" ucapnya mengalihkan topik.

"kenapa papa lo mau ngejodohin lo sama Anila" ucap rangga lagi.

"ini ada hubungannya dengan perusahaan papa gue dengan papa Anila"balsan kenza langsung menuju kambar rangga, eh si kenza ga ada akhlak bat dh masuk nyelonong, main masuk kambar rangga.

"yah nih anak main pergi aja belum selesai gue nanya ckckc" ucap rangga sambil nyusul kenza.

.
.
.
.

#Rumah kaila

"la, setelah ini kamu bekerja diman?"
Ucap seorang wanita paruh baya yang dikenal sebagai ibu kaila. "ga tau bu,masih nyari² tempat kerja" saut kaila yang duduk di taman belakang rumahnya.

"anadaikan ayahmu masih disini, dia pasti seneng liat putrinya sudah lulus" ucapa ibunya kaila sambil ngelus² rambutnya. "iya bu, anadaikan kejadian itu tidak terjadi (kecelakaan) aku akan minta ayah untuk mengajaku liburan ke luar negeri hitung² untuk hadiah lulus kuliah ku tapi itu mustahil" balsanya sambil memeluk ibunya.

"udah ah sayang, kita tidur aja ini udah malam" ajak ibunya sambil berjalan munuju kambar mereka.

.
.
.
.

"ma kaila mau berangkat ngelamar pekerjaan ya... " ucapnya sambil ngecup pipi ibu nadia.

" iya nak,hati-hati" balasanya.

.
.
.
.

Kaila menuju sebuah gedung yang sangat megah dan sangat menawan, disini lah ia akan melamar pekerjaaan.

"permisi mbak, dimana ya ruang CEOnya?" tanya kaila kepada mbak² resepsionis.

"ada perlu apa ya sama CEO saya?" tanya mbak resepsionis.

"kedatangan saya kesini mau ngelamar pekerjaan" balasa kaila dengan senyuman.

"oooh ya mbak, ruangan bapak berada di lantai 2, tapi bapak nya keluar tunggu aja sebentar di ruangannya" jawab mbaknya di balas dengan senyuman.

"makasih mbak" balas kaila sambil menuju ruangan CEO.
.
.
.

Pada akhirnya kaila sampai di depan ruang CEO ia tidak berani masuk ke rungan CEO tersebut dan ia hanya duduk di kursi yang ada di Sana.

Sudah hampir 30 menit ia menunggu
tapi belum datang juga CEOnya. ia hanya bisa menunggu saja.

"kamu nungguin saya?" suara seseorang yang bertanya kepada kaila.

Kaila langsung berdiri memberikan salam "iya pak" dia tau bahwa seseorang yang bertanya kepadanya adalah orang yang mempunyai perusahaan ini.

"kalau begitu masuk kedalam ruangan saya kita bicara di sana" ucapnya terdengar sopan.

Akhrinya mereka masuk ke dalam ruangan yang cukup luas,bersih,rapi and tentunya indah gais.

"silahkan duduk, ada apa ya kamu kesini?" tanyanya.

"magsud kedatangan saya kesini mau ngelamar pekerjaan" balsa kaila dengan sopan. Cih kaiala kalau ngomong sama CEO sopan bat beda sama teman² barbar kuy kek gue dah wkwkwk.

"kebetulan sekretaris saya seminggu yang lalu menghundurkan diri, saya akan jadikan kamu sekretaris apakah kamu mau?" tanyanya.

Kaila yang mendengar ucapannya langsung melongong karena baru aja ngga ngelamar pekerjaan sudah mau dijadikan sekretaris uwow enak banget ya.

"bapak ga bercanda kan mau jadiin saya sektaris!?" balas kaila dengan antusias.

"emang tampang saya seperti orang bercanda ya? " jawabnya.

"heheh gak pak, saya mau pak" balasa kaila dengan senyuman lebar.

"ok, mulai besok kamu boleh bekerja di sini dan ya nama kamu siapa? Saya Arga Abimayu" ucapanya sambil mengulurkan tangan.

"terima kasih pak, saya kaila nisie" balasa kaila.

#gais segitu aja dulu yaa... Nanti gue lanjutim oky? Jangan lupa vote and komen ya gais... Enjoy~
Sehat selalu ya gais...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret of the heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang