Kali ini, jungkook sudah sampai disekolah pagi pagi sekali.. Dan jungkook yakinkan bahwa belum ada siswa pun yang datang pagi pagi ke sekolah ini
Dengan langkah cepat jungkook menyusuri lorong dan menuju lokernya
Namun, dengan cepat jungkook bersembunyi kala ada yang membuka loker miliknya tersebut
Ternyata jungkook salah, karena ternyata ada seorang gadis datang terlebih dahulu olehnya
Inilah yang direncanakan oleh jungkook sebenarnya..
Seorang gadis, berambut panjang menghadap kebelakang dengan syal merah dilehernya membuat jungkook mengernyit dan kesal kala tidak bisa melihat siapa gadis itu sebenarnya
Dengan meyakinkan hatinya bahwa itu bintangnya, jungkook mendekat dengan perlahan supaya gadis didepannya tidak terkejut dan lari
Deg
Deg
Deg
Semakin dekat langkahnya menuju wanita tersebut, semakin gila juga debaran yang dihasilakan jantungnya tersebut
Tanpa pikir panjang.. Saat sudah di hadappan gadis tersebut, jungkook segera memegang pundak kecil itu lalu membalikkannya dengan lumayan keras menyebabkan suara keras antara tubrukkan punggung gadis itu dengan loker yang menyentuh punggung gadisnya
Membeku, seolah jam, menit, maupun detik tidak bergerak sama sekali saat dua retina itu bertubrukkan dengan jarak intents dan indahnya menyelami milik satu sama lain
Tidak ada yang mau berhenti menatap, kedua sibuk menatap indahnya manik masing masing
Namun, kesadaran sang gadis kembali terkumpul.. Membuat sang gadis memberontak yang berhasil dilepasnya cekalan tangan yang lengah tersebut
Namun, tanpa sadar syal merah milik sang gadis tersangkut di jam rolex milik jungkook membuat benang merah terjadi tanpa mereka sadari
Sang gadis yang terus berjalan, sedangkan sang lelaki yang memalingkan muka menghadap arah berlawanan dari sang gadis
Mereka berjalan, berjalan dengan ikattan merah yang terhubung diantara keduanya, tidak ada yang menyadarinya namun akan segara tersadar
Pasti akan tiba saatnya mereka berdua tersadar akan ikattan tersebut
OUR LETTER
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LATTER [END]
Short Story"setelah dirimu, aku yang akan memberi sepucuk surat bila kau tidak bisa lagi" "ini adalah surat kita, our latter"