11 | last latter [END]

584 61 1
                                    

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan wajah dokter yang lesu dan suram

"dok, dok.. Anak saya kenapa dok?" ucap ayah dan ibu lisa

"iya dok, bagaimana keadaan sahabat saya?" ucap dina

Jungkook hanya berdiam diri mematung, merasakkan jantungnya yang perlahan melambat

Ada apa ini?

"maaf keluarga pasien, nona lalisa manoban tidak bisa selamat" ucapnya lesu

Ibu lisa pingsan, sedangkan ayahnya dengan dokter tersebut, mereka menuju ke ruang rawat dengan air yang mengalir di wajah sang ayah yang tidak henti hentinya keluar

Dina tidak percaya, dia segera menerobos masuk ke dalam kamar inap lisa yang terdapat lisa ditutupi oleh kain putih sampai kepala

"lisa! LISA!! LISA BANGUN LISA!! HIKS! LISAA!! JANGAN PERGI" Teriak dina sembari mengguncang guncang tubuh lemah lisa dengan wajah memucat

Jungkook pun tak kuasa menahan air mata, dalam diam jungkook mantap wajah pucat lisa yang tetap cantik

Jungkook menjauh, membiarkan dina yang terduduk tersedu sedu menangis tidak percaya bahwa sahabatnya meninggal

Jungkook duduk, membuka surat terkahir tulisan lisa dengan tangan yang bergetar, dengan menggigit bibir bawah kecil menahan isakkan.. Jungkook membuka surat berisikkan bunga lily kecil didalamnya

For : jungkook💜

"Hai jungkook, maafkan aku yang tidak bisa memberimu surat secara langsung. Firasatku mengatakan bahwa memang aku tidak bisa memberimu surat ini dengan berani

Maafkan aku yang telah mengingkar janji akan memberimu hadiah secara langsung tahun depan saat natal, buktinya aku sekarang tidak kuat kan?

Tapi aku sudah membuatkanmu kok, lengkap dengan gambar kelinci yang membuatku selalu teringat padamu

Jungkook, kau tau tidak? Sebenarnya waktu kita pertama kali bertemu di sungai han dan anak gadis kecil memberimu bunga adalah aku

Bunga lily.. Ingat? Aku menyukainya, dan aku melihatmu murung saat itu, karena aku tidak suka melihat seseorang murung aku jadinya memberikan setangkai bunga lily untukmu kkkk. Lucu kan? Dan aku langsung memberikannya padamu, tidak lupa dengan sedikit cubittan sebagai bayarannya

Lucu ya.. Coba saja aku bisa bertahan lebih lama lagi dan menunggu bulan depan ulang tahunmu, aku pasti akan membuatkanmu kue enak dan bunga lily sebagai hadiahnya. Hahaha,,, hanya angan anganku saja kok

Jungkook, selama kita bertemu itu, aku menyukaimu, ralat mencintaimu semua yang ada didalam dirimu

Aku selalu memantaumu diam diam seperti seorang penguntit, melihat sisi rapuh dan kuatnya dirimu menyadarkanku bahwa aku semakin menyuka- ah, mencintaimu

Tidak papa kalau kamu tidak menyukai juga.. Aku tidak memaksa

Aku hanya ingin satu permintaan saja bisakah?

Kumohon, buatkan aku satu saja surat untuk kita. Surat terakhir

'Surat kita'

- Lalisa manoban

🎇🌙

"setelah dirimu, aku yang akan memberi sepucuk surat bila kau tidak bisa lagi"


Jungkook sedang berada di kamarnya, menghadap meja belajarnya lalu menghidupkan lampu penerang

Disana, dia sudah menyiapkan selembar kertas dan pulpen yang dia gunakan untuk menulis

"ini adalah surat kita, our latter"

"for you lisa, for youu forever" sembari menintikkan air mata, jungkook tetap menulis apa yang ada didalam hatinya

Tanpa sadar, satu kunang kunang datang melewati jendela yang terbuka di hadappan jungkook

Dan tanpa diketahui, bahwa dia menemani jungkook

Ya! Semuanya

Bunga lily yang hidup menemani jungkook

Dan bahkan bintang yang bersinar ditemani bulan itu kini juga menemani jungkook

Jungkook, kau tidak sendirian~









OUR LETTER

[END]

OUR LATTER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang