Quatre

91 21 0
                                    

Mercredi, le 15 avril 2020

.
.
.

Jam 10 pagi, Chenle baru saja menyelesaikan kelas pertamanya di hari ini. Chenle sedang berjalan pulang ke apartemennya saat ia melihat Valery sudah menunggunya di bawah di dekat pintu abu-abu dimana Chenle menunggu pemilik apartemennya beberapa hari yang lalu.

"Loh? Valery? Udah sampe?"

"Hehe. Iya baru aja nih. Kebetulan aku gak ada kerjaan, jadi mending kesini aja. Kamu udah selesai kelasnya?"

"Udah sih. Mau langsung jalan aja?"

"Boleh aja, kalo kamu udah siap. Gak mau ganti tas atau ambil sesuatu lagi di apartemen kamu?"

"Enggak sih. Ini tas juga cuma isi 1 buku sama kamera. Ayo jalan aja langsung. Kamu sekalian ajarin aku naik metro ya!"

"Oke!"

.
.
***
.
.

Chenle baru saja menuruni satu anak tangga di stasiun metro saat Valery menghentikan langkahnya kemudian menoleh ke arah Chenle.

Chenle menaikkan alisnya seolah bertanya 'kenapa?'.

"Ransel kamu taro di depan aja. Jagain terus tas kamu. Copet disini tau mana orang lama, mana orang baru. Dan orang kaya kamu yang pakaiannya serba mahal pasti diincer. Kamu keliatan banget kaya turis," pesan Valery diakhiri dengan tawanya.

"Emang mukaku kaya turis banget ya?" tanya Chenle.

Meskipun begitu, Chenle tetap menuruti nasehat Valery untuk memindahkan ranselnya ke depan. Kini Chenle memeluk kedua ranselnya di depan dadanya.

"Udah. Aman."

Chenle baru ingin melanjutkan langkahnya namun Valery kembali bertanya. "Kamu mau ke FNAC kan? Ada yang deket dari sini sebenernya cuma 15 menit loh kalo jalan kaki."

Chenle menoleh lagi.

"CUMA? 15 MENIT? Seriously?! Capek kali jalan kaki 15 menit. Naik metro aja ah. Biar aku sekalian belajar," Chenle beralasan.

"Haha oke."

.
.
.

Mereka sampai di depan pintu masuk metro.

Kemudian Valery mengeluarkan sebuah kartu. Tidak. Tepatnya dua buah kartu.

"Nih buat kamu!" ujar Valery sambil memberikan salah satu kartunya kepada Chenle.

"Loh? Gak usah, aku beli aja."

Valery tertawa.

"Jangan pede. Ini juga gak ada isinya. Aku cuma kasih kamu kartunya."

"Oh. Hehe."

Valery berjalan mendekati salah satu mesin penjual tiket. Kemudian Chenle segera menyusul.

"Itu kartu apa sih?"

"Navigo. Ini bisa jadi weekly pass atau monthly pass. Tergantung kamu mau beli yang mana."

"Nah, aku dua minggu. Lebih baik beli apa?"

"Beli weekly aja. Nanti hari Minggu abis, beli lagi buat minggu depan. Harganya 22.8 euro per minggu untuk zona 1 sampai 5."

"Zona 1 sampe 5 maksudnya gimana?"

"Gimana yah jelasinnya pakai bahasa Indonesia? Aku juga bingung. Jadi île-de-France nih ada zona begitu. Kalo kamu mau jalan di sekitaran sini aja di Paris sih zona 1 sampe 3 cukup. Tapi kalau mau ke yang agak jauh, misalnya Château de Versailles, atau disneyland, atau bahkan ke airport, itu butuh sampe zona 5."

QUATORZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang