Don't Cry

2.4K 139 16
                                    

Malam ini adalah hari pertama salju turun setelah satu bulan yang lalu. Cuaca pada malam ini sangatlah dingin. Begitulah yang terjadi pada wanita yang sangat cantik ini. Dia melihat keindahan malam ini melalui kaca jendela kamarnya di lantai 2.

Seperti bintang yang menghiasi malam

Seperti itu rasa yang ada di dalam hati

Masih tersimpan rapi di sudut terdalam

Tanpa ingin terseruak ke permukaan diri

Cukup pada bintang gejolak ini tersampaikan

Lewat bisik angin yang berhembus dengan lembut

Menyapu pipi yang tak mampu menahan tetesan air mata

Air mata rindu yang tersimpan selama dua dekade

Susanana hati wanita ini tidak cukup baik. Selama beberapa minggu ini ia tengah mempunyai masalah dan pikiran. Beberapa temannya tidak mengetahuinya jelas saja ia yang menutupi nya dan digantikan oleh senyuman yang setiap hari ia tunjukkan pada semua orang. Matanya mulai berair meneteskan bulir bulir cairan Bening dari sudut matanya dengan deras meluncur ke pipinya.

Mata bulatnya tetap memandang langit yang indah, di kelilingi oleh banyak bintang dan ditemani oleh bulan. Matanya memang menangis tapi bibirnya masih saja tersenyum menatap langit. Namun senyuman itu tidak pernah pudar dari bibir manisnya.

Prinsipnya, dia boleh bersedih karena itu memang manusiawi, tapi dia tidak boleh mengeluh apalagi menyerah. Inikah salah satunya alasannya kenapa dia sangat pandai menutupi kesedihan,masalah,dan apapun itu. Semuanya tidak jadi alasan untuk dia tidak tersenyum dan menjadi lebih baik lagi.

Jungkook pov

Gua lagi nyari angin karena sumpek banget seharian di rumah terus dan akhirnya keluar dari kandang juga. Angin yang terasa sejuk membuatnya menikmati malam ini Dengan membayangkan keinginannya akan terwujud suatu saat nanti dan entah terjadi kapan.
Gua mandangin langit malam ini. Indah banget. Gua terpukau liatnya. Banyak bintang-bintang yang bersinar terang. Ada satu bintang yang sangat terang tepat di samping bulan sabit. Senyumnya Jungkook renyah banget dan sedikit terkekeh pelan membayangkan sesuatu yang menurutnya lucu.

~sampe kapan gua nutupin semua ini ke elo~

~gua lelah~

Itulah ucapan Jungkook. Tak ada orang disini selain dirinya. Unek unek yang selama ini ia pendam akhirnya ia ucapkan dengan sebuah kalimat kata yang keluar dari mulutnya.

Setelah hampir setengah jam Jungkook di luar dan setelah itu ia memutuskan masuk lagi kerumahnya tapi saat ia ingin masuk ia mendengar seseorang sedang menangis sesenggukan. Dia gatau itu suara siapa yang jelas suara itu suara cewe. Dengan ragu Jungkook mencari dimana suara itu berasal. Sampe akhirnya dia nemuin seseorang yang tengah mengais sambil menundukkan wajahnya di depan jendela kamarnya.

Ngga ada rasa takut di diri Jungkook dan dia samperin gadis itu dengan cepat.

Jungkook pov off

Ia masih menangis entah berapa bulir air mata yang jatuh ke pipinya. Baru kali ini ia mencintai seseorang begitu dalam. Apakah ini yang dinamakan mencintai seseorang dengan tulus? Namun mengapa ada saja hambatan dan masalah yang menghampiri hubungan keduanya. Ia bingung harus bagaimana. Ia sudah menutupi semuanya pada ketiga membernya ataupun orangtuanya. Sebenernya Lisa sosok yang terbuka pada siapapun dan bahan tentang apapun Lisa ceritakan semuanya pada orangtuanya terlebih ibunya ataupun membernya. Namun kenapa saat Lisa mempunyai masalah ini ia tidak mau orang lain mencampuri urusan pribadinya.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang