jemeen

1.5K 110 18
                                    

Sejak rose melontarkan sebuah kalimat yang menurutnya tak pantas di ucapkan pada Hyung nya itu. Bukan maksud Jimin itu hal terlarang tapi menurutnya, rose tidak menghargai kehadirannya disini. Dia mungkin rose sudah tau beberapa kode darinya untuknya sendiri. Tapi semuanya kembali lagi pada rose yang merasa kode yang diberi Jimin sebelumnya seperti perhatian,bertukar kabar,dan semuanya yang sudah dijalani berdua. Bukannya ia tida berani mengungkapkan perasaannya pada rose,hanya saja sekarang-sekarang ini tida memungkinkan baginya dan mungkin terlalu cepat untuk rose tahu semuanya. Semuanya terlihat intens perasaan nya pada rose.

Tepat di taman belakang Jimin hanya seorang diri yang tengah mendudukkan dirinya di rumput rumput hijau itu. Disana tak ada siapapun selain dirinya sedang duduk di bawah pohon sambil  menundukkan pandangannya. Entah apa yang dipikirkannya saat ini. Dia hanya tidak menyangka soal candaan nya pada Suga. Dia juga tak tahu perasaan rose bagaimana terhadap dirinya.

Terdengar suara jejak kaki yang membuatnya tetap tak mengalihkan pandangan sama sekali. Membuat seseorang disana bertekad untuk menghampiri Jimin yang tengah duduk sendiri di bawah pohon sana. Apa yang dia lakukan sendiri disana. Pikir gadis itu mengernyitkan keningnya bingung.

Sesampainya di tempat Jimin duduk, gadis itu mendudukkan bokongnya di samping Jimin. Setelah itu baru Jimin menyadari akan kehadirannya dan terkejut. Yang dipikir Jimin tadi yang menghampiri salah satu anggota nya. Ternyata feeling nya salah,  Lisa si Maknae blackpink yang menghampiri Jimin dengan senyum cerahnya yang reflek membuatnya tersenyum juga. Jimin pikir Lisa sama persis seperti Jungkook. Wajah mereka menurutnya sedih mirip dan salah satu moodboster Jungkook adalah senyumannya yang bisa membuat Jimin ikut tersenyum. Sama hal nya seperti Lalisa, dia gadis yang sangat sopan dan ramah.

"Annyeong oppa!!" Salahnya sambil terkekeh kecil

"Ne anyeong,kenapa kesini? Kangen oppa yaa?" Ledeknya tertawa

"Yaak percaya diri banget huh!! Yang ada aku nanya ke oppa, kenapa ada disini? Sendiri lagi" tanya Lisa menatap wajah Jimin

"Kenapa natap gua kea gitu? Ganteng ya?" Alih alih Jimin berusaha mengalihkan topik pembicaraan mereka

"Jangan ngalihin topik deh! Cepet jawab! Ngapain oppa disini sendirian?" Ucap Lisa yang sudah mulai serius dengan apa yang ia tanyakan pada Jimin

"Kenapa emangnya? Cuma mau cari angin aja ko"

"Di dalem gerah ya?"

Reflek Jimin menjawab "iyalah"

Jimin menaikkan alisnya satu " eh maksudnya?"

"Iya di dalem gerah kan? Hareudang hareudang hareudang, aku tau oppa panas tapi hatinya sih yang panas"

"Ih apasih, gajelas deh kamu"

"Yaak jangan aku kamu! Lisa jijik!"

Jimin membulatkan mulutnya "mwo? Tadi kamu juga bilangnya aku"

"Ihh tapi kan aku manggilnya Jimin oppa bukan kamu!"

"Yaak emang kenapa sih? Cuma aku kamu aja ribet banget lis"

"Nanti pacar Lisa tau, bisa marah nanti" kekeh Lisa

"Emangnya kamu punya pacar? Hilih sosoan punya pacar masih kecil juga"

"Heh! Punya lah emang oppa JOMBLO!" tawa Lisa

"Yeh baru pacar belum suami"

"Kalo itu doain aja ye bang?"

"Apa? Beneran punya pacar?"

Lisa menyipitkan matanya "kan barusan Lisa bilang, Lisa punya pacar bang!"

"Serius? Bohong kan?"

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang