(14)

8 1 0
                                    

"Apa kau tau pembicaraan kami jimin ?"
Chanyeol membalikan badannya berhadapan dengan jimin.
"Ahh tidak hyung,mengapa kalian berada disini apa yang kalian bicarakan,apa ada  sesuatu  yang terjadi disini?"
Tanya jimin kepada chanyeol, chanyeol menepuk pundak jimin dan menyuruh kembali ke kelas nya.
  "Tidak ada, rose meminta ku mengatarnya ke kantin jadi aku memberitahunya dan aku menyuruh jungkook menemaninya, sudah jangan dipikirkan kembali ke kelas"
       "Bukan itu maksud ku,mengapa j-hope hyung tidak ingin memberitahu ku,apa yang terjadi?"
   
    Rose tidak langsung berfikir ia memeluk jimin dengan erat hingga jimin kebingungan apa yang dilakukan adiknya itu.
    "Maksud j-hope oppa ia tidak ingin semua tau karena ia pergi hari ini"
  "Hanya itu?"
Rose mengangguk cepat,rose segera memberi kode kepada chanyeol untuk kembali ke kelas nya masing masing.
  "Sekarang kau tau dia tidak ingin semua tau bahwa ia tidak masuk karena izin pergi ke london sementara.Lupakan kembali ke kelas mu"
   Chanyeol menyeret jimin ke kelasnya,jimin pasrah dan menuruti chanyeol kakaknya itu ke kelas.

Setelah chanyeol dan jimin pergi ke kelas nya masing -masing, Rose dan jungkook menatap pintu kelasnya.
      "Huhh akhirnya,kook kembali ke kelas?"
Jungkook melihat ke arah lain,ia tidak mendengar apa rose sedang mengobrol dengannya ia melihat seseorang yang sedang menaruh sesuatu di loker eunwook.Jungkook penasaran dan menghampiri orang tersebut.
     
"Apa yang kau lakukan disini?"
Orang tersebut terkejut ia menutup kembali loker eunwook.
  "A-aku sedang menaruh buku di loker ku"
Jungkook segera membuka hodie dan masker orang tersebut.
   " kau baru disini,maaf ini loker teman ku bisakah kau mencari loker mu sendiri,mungkin kau salah menyimpannya apa aku bisa membantu mu?"
       Seseorang tersebut segera menundukkan tubuhnya meminta maaf ,ia mengambil kembali buku nya di loker eunwook dan meninggalkan jungkook.
    Jungkook mencurigai orang tersebut dan menarik lengannya hingga orang tersebut kembali berhadapan dengan jungkook.
         " duduk aku ingin berbicara dengan mu disini,tenang saja orang lain tidak akan melihat kita ada disini"
       Orang tersebut duduk dan memalingkan  wajahnya .
  

"Kau orang yang ada di kelas noona kan?"     Pria itu mengangguk dan kembali menunduk agar jungkook tidak mengenali pria tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau orang yang ada di kelas noona kan?"
     Pria itu mengangguk dan kembali menunduk agar jungkook tidak mengenali pria tersebut.
     "Mengapa kau begitu panik ketika kau melihat teman ku mengenai serpihan kaca di bangkunya,apa kau pelaku dari insiden tersebut?"
  Jungkook mengintemidasi pria itu sehingga pria itu mulai merasa panik hingga ia kembali menggelengkan kepalanya.
     "Kau mencoba menuduh ku?"
Jungkook terdiam berfikir untuk menanyakan kembali kepada pria tersebut.
  "Aku tidak bermaksud menuduh mu,hanya memastikan apa kau pelaku dari kejadian itu apa tidak!"
      Pria tersebut mulai merasa badanya di rasuki oleh seseorang karena panik nya itu.
Pria itu langsung menahannya untuk kembali normal seperti semula.
Tapi sia-sia ia mengambil cutter miliknya dan menyanyati lengan jungkook tanpa di sadari oleh jungkook kemudian pria tersebut pergi ketika rose datang menghampiri jungkook.

    "Jungkook???,aku mencari mu mengapa Kau tidak masuk kelas"
    Jungkook menatap rose buram karena bius yang ada ditangannya karena sayatannya itu.
      "Heyy mengapa tidak menjawab ku,kau terlihat bodoh ketika kau menatapku,jangan menatap diriku!"
      Jungkook menundukan kepalanya sambil memegang kepalanya, rose melihatnya khawatir dan melihat tangan jungkook penuh darah ia segera mengambil tisu dari sakunya,setelah membuka tisu rose mengusap tangan jungkook penuh darah di telapak tanganya.
        "Oh my god what happend in your hand?"
      Jungkook mengernyitkan dahinya ia menatap tangan nya penuh darah,ia menyingkar tangannya agar rose berhenti membersihkan lukanya.
         "Jangan panik,aku baik-baik saja"
Rose geram ia menarik tangan jungkook kembali dan menutup lukanya dengan tisu agar darah itu berhenti mengalir.
           "Sudah diam,sekarang kita ke uks sekarang"
  Rose membantu Jungkook berdiri,tetapi jungkook tidak bisa menahannya ia hilang kendali karena biusnya itu dan memeluk rose dengan erat.
    Rose terkejut ketika jungkook memeluknya yang mulai tidak sadarkan diri.
  " ju-jungkook kau bisa dengar ku,ini sungguh berat badan ku sangat tidak bisa menahan dirimu disini dan pergi ke uks!"
      Tidak ada jawaban dari jungkook ia menghelakan nafas,ia menurunkan jungkook yang memeluknya itu di sisi lemari loker.
   "Huftt,apa yang terjadi dengan nya?"
Rose mencoba menghubi kedua kakaknya ,setelah ia menghubunginya kedua kakaknya itu datang menghampiri rose dan membawa jungkook ke uks.
      Petugas uks (pmr),segera membuka pintu uks dan menyuruh jungkook berbaring di tempat tidur yang telah disediakan oleh sekolah. Chanyeol dan jimin menurukan tangan jungkook di pundaknya ke ranjang uks.
        "Apa dia harus ke rumah sakit?"
Tanya chanyeol kepada petugas pmr itu.
      "Tidak,ini lukanya cukup dalam tapi aku akan berusaha menjahitnya lukanya agar tidak infeksi"
Jawab petugas pmr yang melihat telapak tangan jungkook yang terkena sayatan.
      "Apa aku bisa menemaninya?"
Tanya rose kepada petugas pmr,chanyeol menolaknya untuk menunggu jungkook di luar ruang uks,rose pasrah dan menuruti perkataann chanyeol.
    " aku tidak mau kau menganggu tugasnya, lebih kita menunggu nya di luar"
    Chanyeol,rose dan jimin keluar dari ruang  uks, rose membersihkan lengannya yang terkena darah jungkook dengan tisu.
      "Apa jungkook terluka juga dengan orang yang dia temui di kelas eonni itu?"
    " jungkook melihat seseorang di kelas eunwook kenapa?"
     Rose menggelengkan kepalanya sambil memegang tisu yang ia usap ditangannya.
    "Aku tidak tahu,,sepertinya orang itu baru disini jungkook tidak mengenali pria tersebut "
   Chanyeol dan jimin menghelakan nafas, jimin memegang pundak rose dengan menatap rose curiga.
   "Apa eunwook terluka juga??"
Rose terkejut ia mencoba untuk tidak memberitahu kepada jimin dengan berbagai cara.
   "Tidak eonni baik -baik saja,ia dan j-hope pergi ke london sementara, jangan khawatir ia pasti baik-baik saja"
        Chanyeol menatap jimin curiga.
" mengapa kau khawatir dengan nya ,j-hope akan selalu ada untuk melindunginya apa pun yang terjadi"
      Jimin diam ia memasukan tangannya ke saku celananya.
  "Mengapa kau diam,apa kau menyukai gadis itu?"
    " ahhh ti-tidak aku hanya menanyakannya saja, aku berhak menanyakannya kapan saja kan?"
   Jawab jimin kepada chanyeol ,chanyeol menghela nafas menepuk pundak jimin dengan keras.
       "Jangan sekali-kali kau membohongi ku jimin!!"
Jimin meringis menahan rasa sakit nya itu,ia hanya mengangguk menuruti perkataan chanyeol,rose melihat kelakuan kakaknya itu menggelengkan kepalanya jengah.
   " sudahh jangan ribut disini"

Setelah itu ada seseorang menyelinap masuk ke ruang uks tanpa disadari ketiga orang tersebut yang sedang sibuk mengobrol.
Rose memalingkan wajahnya ia menemukan lucas menghampirinya dengan membawa sebuak kotak yang akan diberikannya itu.
"Rose are you okay?"
Rose sedikit menjauh agar tidak dekat denga lucas.
  " i'm okay,mengapa kau kemari?"
Tanya rose kepada lucas,lucas ternsenyum dan ia memberikan sebuah kotak yang ia bawa kepada rose.
  "Aku tidak sengaja membeli sesuatu kepada mu,semoga kau menyukai nya"
  Rose menerimanya.lucas segera meninggalkannya dengan wajahnya sumringah  membuat rose bingung apa yang terjadi dengan pria tersebut.
      "Aneh"

Chanyeol mengambil kotak yang di berikan lucas,tapi rose melarangya dan mengambil kembali kotak itu di tangan chanyeol.
" yakk!!!!, jangan pernah menyentuh barang bukan hak milik mu oppa"
   Chanyeol tertawa melihat tingkah laku adiknya itu,tapi disisi lain jimin mengambil kotak tersebut dan membukanya.
  "Waww apa yang kulihat sebuah tangkai bunga  rose,coklat dan sebuah surat undangan"
    Rose terkejut ia mengambil kembali kotak tersebut dan menyembunyikannya di belakang.
  "Sungguh keterlaluann"
Rose menyubit kedua pipi chanyeol dan jimin gemas sehingga keduanya menahan sakitnya dengan tertawa.
        
                               *************

                          
                              🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

To be continued
😊

Maaf banyak typo :')

Don't leave Me (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang