S🌻 sheryl

730 83 4
                                    


Sheryl Shalsabil Adita, anak satu-satunya Christian dan Rosie. Yang paling-paling deh tingkahnya.

Kini anak bocah itu sudah beranjak menjadi gadis dewasa yang sudah memasuki SMA. Raut wajah Rosie tercetak di muka Sheryl, bak 90% parasnya menurun pada anak semata wayangnya itu sedangkan Christian hanya mewarisi 10% nya saja.

Pagi ini Sheryl sudah siap dengan seram putih abu-abunya yang masih kinclong. Iya mereka balik ke Indonesia setelah Sheryl menginjak usia 8 tahun, karna Christian yang parno anak gadisnya itu salah pergaulan nanti kalau tinggal di australia.

"Bun.. kan aku udah bilang, jangan suguhin aku susu lagi!" Sheryl menghentakan kakinya di bawah meja makan, ngambek.

"Ihh kamu nih! Bukannya makasih udah bunda siapin sarapan juga" kata Rosie gak mau kalah.

Sheryl ngerucutin bibirnya, sebal. "Aku tuhh udah tinggi banget ini, kenapa masih di cekokin susu sihh!! kali-kali aku di buatin coffee late juga kaya ayah dong!" pintanya pada sang bunda yang malah di hadiahi sebuah usiran dari sang bunda.

"Yah! Anaknya buruan di ajak berangkat! Sana hush berangkat!"










"Kak sekolah yang bener yaa, kalo ada yang jahatin langsung lapor ke ayah atau gak bunda biar dikasih pelajaran" wejang Christian yang masih sibuk sama kemudinya di tengah keramaian jalan raya di pagi hari.

"Aku pites duluan yah, tenang aja"

"Bagus bagus"

"Yah, bilangin bunda dong! Aku gausah di kasih minum susu lagi gitu ya ya ya" pinta anak semata wayangnya itu dengan muka yang meminta untuk di kasihani.

Christian mengangkat sebelah alisnya. "Kenapa emang, kak?"

"Ayah liat dong kaki aku?!! Udah tinggi banget, takut nanti tinggi ayah kebalap aku" namanya juga Sheryl kalo omongannya gak bikin naik darah yaa gak afdol.

"Gapapa dong, bukannya bagus yaa ka?" tanya Chriatian heran, manyun-manyun sendiri langsung kepikiran. Gausahhh di bayanginnn tau kok ganteng.

Sheryl ngegelengin kepalanya. "Gamau ah! Aku nanti gak bisa jadi anak bayinya ayah lagi!"

Christian gemes, mau ngunyel pipi gadisnya tapi lagi nyetir, belum lagi nanti anaknya itu ngambek kalo bedaknya sampe luntur.

"Sheryl tetep bakal jadi bayinya ayah terus kok, mau kamu tinggi kaya jerapah, mau kamu gendut kaya ehsan, atau kotak kaya spongebob. Kamu tetep jadi bayinya ayah!" jelas Christian sambil terkekeh.

"Ihh ayah! Masa aku disamain kaya jerapah!"

"Gemes banget anakku, makin mirip bunda aja kamu kak" kata Christian ngegelengin kepalanya, heran.

"Beda lahh, bunda kan galak aku kan engga yah hehe" ceplos Sheryl kemudian langsung sungkem sama Christian biar gak ngaduin omongannya ke sang bunda.

"Nanti malem latihan taekwondo sama om scott dulu ya, kak" Christian narik rem tangan, berentiin mobilnya di depan gerbang sekolah Sheryl.

"Ayah mau kemana?" tanyanya heran, tumben banget skip taekwondo. Biasanya paling rajin apalagi kalo nyeret Sheryl ke aula tempat latihan.

"Mau pacaran dong sama bunda!" Christian tersenyum sombong.

"Udah tua juga!"















"Sher, bunda sama ayah berangkat ya!" pamit Rosie sebelum menutup pintu utama dengan rapat.

"Iya! Tinggalin aja teroosss akunya!" saut Sheryl dengan teriakan yang menggelegar, kemudian membanting tubuhnya ke atas sofa.

"Ish sebel!" kakinya yang panjang menendang udara.

Pandangannya terfokus pada jam yang tepat berada di atas tv. "Lama banget sihh jam 8 nya? Gak megang kuncinya lagi! Hadehhh si om kemana lagi di chat-innya susah bingit" gerutunya.






TING TONG!

"Iya bentar!"

Sheryl yang mendengar bell yang berbunyi pun segera membukakan pintu, namun matanya terbelak begitu saja saat melihat sosok kaka pembimbing dari osis tengah berdiri di depan pintu rumahnya malam-malam begini.

"Malam.." sapa cowok tinggi tersebut dengan senyuman kaku.

Sheryl mengernyitkan jidatnya, heran dengan kedatangan cowok tersebut. "Kak Nanda ngapain kesini?"

"Buku permateri kamu buat besok ketinggalan di kolong meja" Nanda menyodorkan sebuah buku yang langsung di ambil oleh cewek itu.

"Ohh... Mak-- bentar" ucapan cewek itu terpotong karna ponselnya yang berada di sofa berdering kencang.

Kakinya berlari ke dalam rumah untuk mengangkat panggilan telpon, meninggalkan sosok Nanda yang masih berdiri di depan pintu tengah memperhatikan sekitar dengan bibir yang mangut-mangut.

"Apalagi daddykuuu?! Ih gemes deh" katanya dengan nada geregetan setengah mati, bikin ayahnya tergelak di sebrang sana.

"Hahaha... tamunya ajak masuk ka, kasih minum, jangan macem-macem we watching you" Christian ketawa,

"AYAH SEJAK KAPAN PASANG CCTV?!!!" Sheryl yang konek langsung kumat-kamit tanpa suara, biar gak kena omel.

Suara sang bunda mengintrupsi, "Good luck anakuuu!" kemudian sambungan telpon tersebut di putus sepihak.

Cewek itu ngegerutu lagi. "Goodluck my ass! Pantes aja aku ketahuan terus kalo abis ngemilin kue, nutup toplesnya gak rapet!!"

Ia kembali menghampiri kaka pembimbingnya tersebut, lalu menawarinya untuk masuk ke dalam rumah sebelum pulang.

"Masuk dulu kak, gue bikinin minuman" ajak Sheryl.

"Gapapa?" tanya Nanda dengan wajah plongonya.

"Kalau gak boleh, gak bakal gue nawarin kali kak"

Nanda mangut lagi, cowok itu mengikuti Sheryl masuk ke dalam rumah dari belakang, tapi tiba-tiba cewek itu mengintrupsi.

"Tumben kacamata cupunya gak dipake" ucapnya dengan nada jutek.

Cowok itu yang denger langsung ke trigger. "Kacamata minuss bukan cupu!!!"

"Gua pulang aja dah!"

"Yaudah sana pulang!" usir Sheryl.



×××

Note: Ini Sheryl kaya duplikatnya Rosie tapi sifat nyebelinnya di upgrade lagi. Bunda hampir naik darah dan Ayah tetep mencoba sabar walaupun gereget juga sama tingkah Sheryl.

Kalian bayangin Sheryl ini castnya siapa hayo?? Kalo gue keingetnya Wonyoung IZONE soalnya sekilas mirip sama Rosie mukanya... Buat cast Nanda itu BIG NAUGHTY anaknya h1ghr adeknya HAON wkwkwk abis cute banget si adek.


MYSTERIOUS DATE PARTNER✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang