1 pukulan berhasil mengenai pipi seorang pria berjas hitam dengan kemeja putih oleh seseorang bertopeng yg menggunakan jaket hitam putih.
" Mau lu apa!! " Pria berjas itu langsung berdiri dan menanyakan apa yg di inginkan pria yg mencari keributan di gang menuju kantornya ini.
" Gua mau nyawa lu " pria misterius itu langsung menampakan pisau yg dia bawa di dalam saku jaketnya, namun dengan langsung pria berjas menahan tangan pria di hadapannya ini dan langsung memukul bahu pria yg menginginkan nyawanya itu hingga membuat pria itu terkunci oleh tangannya.
BRUGH!!
" Lu mau nyawa gua? Ngaca dulu coba, lu gak pantes ngambil nyawa gua" pria berjas itu langsung mendorong keras tubuh pria yg sudah lengah di tangannya ini ke tembok tak jauh dari posisi mereka, lalu dengan langsung pria berjas ini pergi berlari menuju kantornya meninggalkan pria berjaket itu sendirian dengan kondisi yg sudah duduk bersandar di tembok karena punggung nya sakit akibat dorongan keras dari pria berjas itu.
" Hahah oke gua ngalah hari ini tapi tunggu saja pembalasanku park jimin bangsat"
. . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Selamat datang pak " security mulai menyapa bosnya itu yg akhirnya bisa datang ke kantor seperti biasa.
" Jungkook, jangan biarkan orang asing selain karyawan masuk ke kantorku lagi ingat itu, hari ini aku akan bertemu tamu penting "
" Siap pak jimin " security menerima apa perintah atasan nya itu lalu atasan nya itu pergi ke ruangannya menunggunakan lift yg ada di kantor.
Kantor terbesar kedua ini di miliki oleh pria bernama park jimin dengan kekayaan yg sungguh melimpah bahkan banyak karyawan wanita yg ingin sekali mengencani jimin namun jimin selalu menolak dan mengabaikannya karena dia sudah mempunyai kekasih namun tak ada yg tahu kalau dia sudah mempunyai tambatan hati hanya orang tertentu yg tahu kalau dia sudah mempunyai seseorang yg spesial dihidupnya yaitu yeoja bernama jeon haejung putri dari sahabat appanya sendiri.
Jimin yg sudah tiba diruangannya, matanya langsung disuguhkan dengan dokumen yg harus dia periksa dan tanda tangani.
Jimin mulai mengambil kacamata nya dan perlahan matanya memfokuskan untuk melihat dokumen yg akan dia setujui.
Tapi entah kenapa pikiran nya tertuju pada kejadian tadi, yg membuat jasnya kotor hingga membuatnya telat masuk kerja, untung saja nodanya tidak terlalu kelihatan jadi jimin tak perlu mengganti jas nya kembali.
" Apa maksud pria tadi,,, kenapa harus gua " Kalimat itu menjadi tanda tanya besar di kepala jimin, bagaimana tidak saat dia sedang berjalan santai menuju kantor karena mobil nya sedang diperbaiki ke bengkel membuat jimin harus menggunakan bus ke tempat kerja tiba tiba sebuah tangan menariknya dan langsung memukul pipinya, jimin bingung apa hubungannya dengan pria misterius tadi sungguh dia tak mengerti dengan apa yg terjadi hari ini.
