Saat kejadian itu, Maurent terlihat tidak mempunyai semangat hidup. Entah mengapa, dunia terasa pahit baginya. Luka itu sesekali menghantuinya dalam mimpi.
"HEHH CEWEK GATEL. Lo tuh ga pantes buat dia, dia sukanya sama gw!! Gara-gara lo, hubungan gw makin buruk sama dia!" Perempuan ini sangat marahh kepada Maurent. Tidak segan-segan ia menampar dan menyiksa Maurent.
Maurent sangat ketakutan, ia sangat takut untuk mati sekarang. Bahkan ia tidak melakukan hal tersebut, ia hanya di fitnah. Perempuan itu, entah apa yang merasukinya, ia sangat ingin Maurent hancur sehancur hancurnya.
"Tolonggg, gw ga ngelakuin hal itu. Biarin gw pergi dan hidup tenang..." isak tangis Maurent.
"Hidup tenang kata lo? Gabakal gw biarin lo hidup tenang sebelum lo hancur. Gara-gara lo tau ga, dia jadi ga tertarik sama gw!" bentak si perempuan itu.
BRAKKK!
Seorang cowok datang membuka pintu besi tersebut dengan sekali tendangan. Ia segera mencari keberadaan Maurent dan menyelamatkannya.
"LO UDAH GILA YA?" teriak cowok itu kepada perempuan itu. Perempuan itu hanya terdiam dan terkejut ketika ia berhasil menemukan Maurent. Perempuan itu segera melarikan diri.
"Rentt... Maurent!! Bangunn Rent, gw udah disini." Mata cowo itu berkaca-kaca. Ia sangat kecewa, karena ia tidak bisa menjaga dan melindungi Maurent, seseorang yang ia sayangi.
"Gw... sa... yang... sama... lo," kata Maurent yang lemas. Maurent langsung tidak sadarkan diri.
Lalu, apakah ada seseorang yang menyembuh luka Maurent? Dann apakah ada yang mengubah hidup Maurent menjadi indah lagi?
•••
Hai haii. Gimana? Penasaran ga sama ceritanya? Siapa sih yang jahatin Maurent? Kenapa Maurent dijahatin? Siapa cowok yang nolongin Maurent? Dann apa luka Maurent?
Nah kalau kalian penasaran, yuk baca cerita ini sampai selesai. Pasti kalian bisa dapet jawabannya!!
Jangan lupa VOTE, COMMENT, and SHARE ke teman-teman kalian ya❣❣
KAMU SEDANG MEMBACA
Altezza
Teen FictionWARNING!! ❗ Kata - kata kasar bertebaran. Halu yang tak tertolong. Happy Reading Guysss!! . . "I know you love me when I saw your eyes shine bright when looked at me." - Unknown. Orlando Aziel Adnan, seorang cowok dingin yang bersikap seenakny...