"Annyeong!Audi pulaaang." Teriak Audi saat memasuki rumahnya.
"Audi, kebiasaan deh. Bukannya ngucapin salam malah teriak kaya gitu." Ucap Erina-bunda Audi.
"hehe maaf, Bun. Yaudah Audi ulang. Assalamualaikum, Audi yang cantik sudah pulang."
"Wa'alaikumsalam, sayang. Nah gitu dong. Oh iyaa, gimana sekolah barunya?" Tanya Erina.
"Biasa aja sih Bun. Tapi Audi udah punya temen kok, namanya Abia, Giska, sama Maura. Mereka baik banget sama Audi, Bun." Jawab Audi dengan semangat.
"Wahh, bagus dong kalo gitu. Yasudah, sekarang kamu naik keatas, istirahat. Jangan lupa ganti baju habis itu mandi yaa. Bunda mau masak buat makan malam nanti."
"Baik, Bun." Jawab Audi sambil menciumi pipi bundanya.Setelah mandi, Audi langsung melakukan kegiatan rutinnya. Ya, streaming MV idolnya, Bangtan Sonyeondan. Tidak heran, Audi merupakan fans berat dari boygroup asal Korea Selatan tersebut. Terlihat dari kamarnya yang banyak sekali merchandise about Bangtan.
Beberapa jam menghabiskan waktu dikamar, akhirnya Audi dipanggil oleh Bundanya untuk turun makan malam bersama keluarga kecilnya.
"Malam yah, bun, bang." Sapa Audi kepada ayah, bunda, dan kakak laki-lakinya dan dibalas lembut oleh mereka.
Disela-sela makan malamnya, keluarga kecil tersebut bercanda gurau sembari mengobrol tentang hal yang terjadi hari itu.
"Gimana sekolah barunya dek?" Tanya Marsel-kakak Audi. "Yagitu dehh, semoga aja lebih baik dari sekolah sebelumnya." Jawab Audi dengan senyum tipisnya.
Flashback on
"Aku mau kita udahan, Di." Ucap Reza-mantan kekasih Audi.
"Gausah bercanda deh, Za. Galucu!" Jawab Audi dengan kesal.
"Aku ga bercanda, Di. Aku serius pengen udahan. Aku udah ga cinta sama kamu." Jawab Reza dengan wajah datarnya.
"Za, kita pacaran udah 2 tahun. Ga mungkin semudah itu rasa cinta kamu ke aku hilang gitu aja."
"Mau gimana lagi?memang gitu adanya. Aku.udah.gak.cinta.sama.kamu!" Ucap Reza dengan penuh penekanan di setiap katanya.
"Gak!Audi gamau putus. Kalo Audi punya salah, bilang. Audi bakal introspeksi diri kok. Audi bakalan jadi kayak apa yang Reza mau. Tapi plis jangan gini." Audi tak bisa lagi menahan air matanya untuk tidak jatuh.
"Maaf, Di. Aku benar-benar udah gabisa lagi sama kamu."
"Audi tanya, apa yang bikin Reza jadi kaya gini?apa ada cewek lain yang udah gantiin posisi Audi dihati Reza?iya?" Reza hanya diam, tak ingin menjawab pertanyaan Audi.
"Za, jawab!" Bentak Audi sambil menangis.
"Iya!Udah ada cewek lain yang gantiin posisi kamu 2 bulan terakhir ini." Jawab Reza jujur.
Seperti disambar petir rasanya mendengar jawaban Reza tersebut. Hati Audi hancur, dunianya terhenti sesaat. Audi berharap semua ini hanyalah mimpi, lalu terbangun dari mimpi buruk tersebut. Tapi sayang, ini nyata dan Audi harus menerimanya.
"Siapa?siapa cewek itu?apa Audi kenal sama dia?" Tanya Audi dengan senyum getir.
"Iya kamu kenal. Sahabat kamu, Rania. Aku pacaran sama dia udah 2 bulan, maaf. Aku memang berengsek." Reza hanya menunduk dan enggan untuk menatap Audi.
"Gak mungkin!Kamu pasti mau ngePrank aku kan?Rania gabakal ngelakuin itu sama Audi." Audi masih tak percaya dan menganggap ini semua hanya prank.
"Aku minta maaf. Aku udah gabisa lagi sama kamu. Aku sayang banget sama Rania."
"Kenapa Reza harus ninggalin Audi?kenapa Reza gak tinggalin Rania aja?kenapa za?!"
"Karena rasa cinta aku ke Rania lebih besar dibandingkan rasa cinta aku ke kamu."
"Ternyata Audi selama ini salah. Audi pikir Reza sama Rania adalah orang yang bisa Audi percaya. Tapi apa?kalian malah nusuk Audi dari belakang. Audi benci banget sama kalian. Semoga kalian berdua bahagia yaa. Dan sekarang Reza boleh pergi, tinggalin Audi sendiri disini. Audi harap, Audi gapernah ketemu sama Reza lagi." Usir Audi kepada Reza sambil menangis.
"Ok, aku bakalan pergi. Maafin aku yaa." Pamit Reza meninggalkan Audi sendiri di taman yang tak terlalu ramai pengunjung. Taman itu merupakan tempat yang memang sering dikunjungi oleh Audi dan Reza.
Tanpa menatap kepergian Reza, Audi hanya bisa menangis mengingat kembali kenangan selama 2 tahun bersama Reza. Ia tak menyangka, laki-laki yang sangat ia cintai ternyata adalah penyebab luka dihatinya. Reza menggoreskan luka dihati Audi dengan begitu sempurna.
Flashback off
"Kamu kenapa melamun sayang?" Tanya Hendrik-Papa Audi yang menyadarkan Audi dari lamunannya.
"Eh, Audi gapapa kok, pa." Jawab Audi
"Yasudah lanjutin makannya." Lalu hanya dibalas anggukan kecil oleh Audi.
Setelah acara makan malam, Audi memilih untuk duduk di sofa ruang tamu dan menonton drakor favoritnya. Lalu Marsel datang menghampiri Audi.
"Dek, kamu lagi ada masalah?cerita sama abang." Ucap Marsel sembari duduk disamping Audi.
"Audi cuma kangen sama Reza. Audi gatau gimana cara bisa lupain Reza." Jawab Audi dengan mata berkaca-kaca.
"Ok, Abang ngerti kok. Tapi kamu ga boleh terus-terusan larut dalam kesedihan. Kamu harus buktiin kalo kamu bisa bahagia tanpa dia. Kamu coba buka hati buat cowok lain. Dan bikin dia nyesel karena udah nyakitin kamu." Ucap Marsel lembut.
"Iya bang. Audi gabakal sedih lagi. Audi harus bikin Reza nyesel karena udah nyakitin hati istrinya Taehyung ini." Ucap Audi dengan semangat sambil memeluk erat kakaknya.
"Nah gitu dong. Itu baru Audi!" Marsel membalas pelukan Audi dan mengusap lembut rambutnya.
Setelah itu, Audi langsung kembali ke kamarnya lalu merebahkan tubuh mungilnya dikasur empuk kesayangan miliknya. Tak lupa ia mengecek hp dan melihat notif yang masuk, dan tertidur.
•••••••••••••••••
Annyeong Chingu!!! gimana part 2 nya?
Jangan lupa vote dan komen yaa supaya aku tambah semangat buat nulisnya.Purple heart from jodohnya Taehyung💜
See u next part!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ERSTWHILE
Teen FictionPuncak dari mencintai adalah dengan cara merelakan. Ya, merelakan nya bersama orang lain. Orang lain yang ia cintai. Dan tentunya bukan kamu. Audrey Valerie Adira, gadis cantik yang biasa disapa Audi, harus merelakan seseorang yang ia cinta jatuh ke...