181818

3K 528 8
                                    

Day 18

Wajah rose dan lisa pucat pasi saat menggabungkan 3 amplop terakhir yang mereka dapatkan.

"Kasus pemerkosaan siswi SMA. Ditemukan mayat siswi SMA ber-inisial h tewas di toilet laki laki dengan keadaan telanjang bulat dan luka di sekujur tubuh. Diduga korban diperkosa sepulang sekolah dan diecekik sampai tewas. Polisi menemukan sidik jari pelaku dan pelaku telah ditangkap—" rose tidak melanjutkan kalimatnya, entah, dia terlalu takut.

"Jadi?" Tanya lisa. Rose mengedikkan bahu.

Lisa menunjuk bagian akhir berita tersebut, "pelaku ber-inisial J. J, rose, pengirim amplop itu nulis J diakhirnya"

Rose menelan salivanya, "apa aku akan mati?" Gumamnya.

Lisa menggeleng tgas, "tentu saja tidak. Dia sudah dimasukkan ke penjara, kan? Pasti dia sudah mati"

"Bagaimana kalau dia kabur? Lagipula kalau dia sudah mati, dia tidak mungkin mengirim surat kepadaku"

"Mungkin itu bukan dia" lisa berusaha menenangkan.

"Tapi tidak ada kebetulan disini. Semuanya berhubungan. Bahkan mungkin saja si pelaku pemerkoasaan itu lah yang membunuh lee taeyong— lis, aku takut"

"Ayo kita lapor polisi" ucap lisa mantap. Rose menggeleng kaku, "ini sudah malam, lebih baik besok saja"

"Tapi rose—"

"Malah lebih beresiko kalau kita keluar malam malam, kita tidak punya kendaraan. Kau pulang saja, akan kupastikan aku aman disini"

Lisa menghela napas, tapi setelah itu mengangguk,

"Baiklah"

Note;

Next chap end

𝐋𝐞𝐭𝐭𝐞𝐫𝐬❜ ✉️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang