05: horny

142 24 4
                                    

Happy reading🤗

Pagi ini taehyung dan jimin sedang berjalan. Taehyung ingin sekali-kali mencoba berjalan ke kantor, untuk mengurangi polusi katanya. Padahal mobil pada zamannya sudah tidak bergantung lagi pada bensin.

Taehyung sengaja mengajak jimin. Ia tidak suka kesepian, padahal biasanya juga ia sendiri.

Saat mereka sudah di dekat gedung vantae corp taehyung tak sengaja berpapasan dengan jungkook. Tapi taehyung dan jimin tetap berjalan.

Pundak jimin tidak sengaja menyenggol jungkook dan barang yang jimin bawa pun terjatuh. "ah! Maafkan aku" jimin segera mengambil barangnya. Jungkook hendak membantu tapi pergerakannya terhenti karena melihat sesuatu. "apa-apaan ini?"

Ia melihat banyak foto dirinya. Jimin menggeleng. "b-bukan apa-apa" jungkook menahan tangan jimin. "hey! Apa-apaan ini? Kau android penguntit? Hah?" jimin menarik tangannya. "kubilang bukan apa-apa"

Jimin segera mengambil semua fotonya dan berlari. "hey! Jangan kabur!"

Ternyata taehyung sudah menunggu jimin di kantornya. "kenapa lama sekali?" jimin menggeleng. "aku takut rencana ini gagal, tadi aku tidak sengaja menyenggolnya dan foto-foto ini terjatuh" taehyung berdecak. "ck! Masa hanya membawa kertas begini saja bisa jatuh?!"

Jimin menunduk. "maaf taehyung" cicitnya. Taehyung menghela napas. "sudah lah, kita harus berusaha agar rencana ini berhasil"

Mereka berdua berjalan menuju ruangan taehyung.

—🤖—

Kini jimin dan taehyung sedang menyiapkan kejutan untuk nanti taehyung menyatakan perasaannya pada jungkook, biar romantis katanya.

Tok tok tok!

"Kim Taehyung!"

Taehyung langsung membulatkan matanya. "Jimin! Rencana baru! Kau duduk dipahaku, cepat!"

Jimin bingung. "kenapa? Nanti di—"

"aish...jangan banyak bertanya! Lakukan saja!"

Jimin segera duduk dipaha Taehyung. "peluk leherku atau pegang pundakku" Jimin pun memegang pundak Taehyung. Tangan kiri Taehyung memegang bokong milik Jimin dan tangan kanannya memegang tengkuk Jimin. "cium aku" Jimin membelalak. "kau akan menghancurkan— mphh!"

Tanpa persetujuan dari sang empu, Taehyung mencium bibir Jimin dan melumatnya, memberi sedikit remasan pada bongkahan sintal itu.

Jimin mengernyit, rasanya aneh. "mhh..."

Tok tok tok!

"Taehyung! Apa kau di dalam? Aku masuk ya!" Jungkook menarik knop pintu dan membuka pintu ruangan Taehyung.

Jungkook tersentak dan segera menutup pintunya. "m-maaf mengganggu kegiatan kalian! Ngomong-ngomong, androidmu menyimpan foto-fotoku, sepertinya ia penguntit. Aku hanya ingin memberi tahu itu. Jangan lupa pakai pengaman!" Jungkook segera menjauhi ruangan Taehyung.

Jimin melepas paksa pagutan itu. "mphh...ah! hah... Apa yang kau lakukan? Kau akan merusak semuanya!"

Taehyung mengernyit. "apa kau baru saja membentakku?" Jimin menunduk. "maaf Tae, aku tidak bermaksud"

"aku menyuruhmu menciumku karena aku ingin tahu bagaimana reaksinya, apakah dia akan cemburu atau menangis melihatku bercumbu dengan orang lain"

Taehyung menghela napas. "tapi responnya malah begini, ia biasa saja"

•i'm not a robot• <vmin>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang