Jika kamu memang sudah berniat untuk pergi, tapi mengapa kamu meninggalkan kenangan yang bahkan sampai saat ini aku gak bisa melupakannya -Aurellia
________________________________London, Salford.
"Hai Rell" sapa cowok bule tersebut.
"Hai Jay" balas gadis berambut hitam kecoklatan yang berada disamping nya.
"Jalan bareng ya?" tanya Jay.
"Okesip" jawab Aurell diikuti jarinya yang menandakan oke👌.
Yaps, cowok bule itu bernama Jayvar Abbey Miguer, dan gadis di sebelahnya bernama Aurellia Meeza Algatha.
Victory School.
Di sini lah mereka berada, di sekolah elit nan mewah yang sangat di impi kan oleh semua remaja. Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah, tentunya ramai murid baru yang diterima. Pada hari ini juga Jayvar dan Aurell menduduki kelas XI.
Pukul 7.30, setelah siswa dan siswi mengatur barisan upacara pun dimulai. 45 menit telah berlangsung, dan kini giliran ketua dan wakil osis yang memberikan arahan kepada murid-murid baru.
"Tes tes satu empat. Oke salam semuanya, nama saya Jayvar Abbey Miguer selaku ketua osis disini. Untuk murid baru, welcome to Victory School. Saya berharap kepada kalian semua untuk menjaga nama baik sekolah ini dan patuhilah peraturan yang sudah di tetapkan disini, Terima kasih" ucap Jayvar selaku ketua osis.
"Wahh, matanya indahh"
"Orang London memang pada ganteng yaa, apa lah daya ku yang cantik ini"
"Bukan nya dia anak dari pemimpin sekolah ini?"
"Kalo pun iya, pasti bapak nya juga cakep"
Begitulah teriakan para murid baru yang terpesona dengan ketampanan Jay.
"Baiklah, nama saya adalah Aurellia Meeza Algatha sebagai wakil ketua osis. Saya akan memberikan sedikit penjelasan kepada murid baru agar kalian tidak bingung ketika mencari kelas atau ruang lainnya. Karena kalian kelas X, maka ruangan kalian berada di gedung A tepat di sebelah kiri kalian. Bagi kelas XI dan XII kalian sudah taukan dimana gedung kalian? Jadi, sekarang kalian sudah bisa memasuki gedung dan ruang masing-masing dengan mengikuti arahan yang sudah kami kirimkan pada handphone kalian. Terima kasihh" penjelasan Aurell.
"Ahh mereka cocok yaa"
"Jangan-jangan mereka pacaran"
"Masuk kelas dahh, ribut amat ama urusan orang"
Bisik-bisik para siswa dan siswi setelah melihat dan mendengarkan Aurell.
●●●
Kelas XI-A.
Aurell memasuki kelasnya dan memilih bangku Ketiga dari depan baris ke empat. Sedangkan Jay ingin selalu berada di samping Aurell, jadi dia memilih bangku ketiga dari depan baris ke ketiga.
"Rell, aku bakal disamping kamu kemana pun kamu pergi" ucap Jay dengan senyuman.
"Kalo aku ke toilet kamu ngikut juga?!" jawab Aurell tegas.
"Yaa, gak gitu jugak" balas Jay ciutt.
"Yauda, kamu diem aja. Aku lagi males." kata Aurell lalu keluar dari kelas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NeverBack
Teen FictionSomeone who has Left will Never Back. "Sudah sekian lama, akhirnya aku bisa merasakan suasana luar" batin dirinya. Ia melihat ke arah jam arloji nya. Jam itu adalah pemberian dari cinta pertama nya. "Tuhan, aku hanya ingin menikmati masa masa remaj...