Tuhan, aku hanya ingin menikmati masa masa remajaku dan izinkan aku agar di-pertemukan dengannya, walau sedetik.
-Elbiezay
__________________________________Happy Reading❣️
Disuatu rumah.
07:20
"Kemarin bangun nya kesiangan, apa hari ini juga gitu?" tanya seorang wanita yang kira kira usianya 28 tahun sedang berdiri dipintu kamar.
Wanita itu pun beranjak ke kasur, dan membangunkan cowok yang masih tertidur dengan pulas dan tenang.
"Ini sudah hari kedua, apa kamu mau dikeluarkan dari sekolah itu?" ancam wanita itu sambil menepuk nepuk pipi cowok tersebut. Ancamannya berhasil, sehingga membuat si cowo bangun kelagapan dan berlari ke kamar mandi.
"Ramai anak-anak yang mengimpikan sekolah itu, tetapi kamu? Malah menyia-nyiakannya" ucap wanita itu yang kemudian menutup pintu kamar si cowok itu.
"SORRY AUNTY" teriak cowok itu yang masi berada di kamar mandi.
35 menit kemudian.
London, Salford.
Gerbang Victory.
"Ahh pak satpam, izinkan saya masuk. Saya mohon, help me please" mohon cowok itu.
"Tidak bisa, kamu terlambat hampir satu jam dari jadwal masuk" jawab satpam, ia menolak permintaan cowok tersebut, karena takut dimarahi oleh atasan.
"Izinkan dia masuk pak satpam" ucap guru yang ternyata melihat kejadian di depan gerbang. Dari penampilannya sepertinya ia guru kasus. Namanya Viona.
"Baik bu" jawab pak satpam, yang kemudian membuka gerbang sekolah.
Cowok itu pun memarkirkan motornya. Dan Viona pun mendatanginya.
"Kamu tau berapa menit kamu terlambat?" tegas Viona. Cowo itu hanya terdiam tanpa berniat untuk menjawabnya. Dia ketakutan tapi tetap stay cool.
"58 minutes 23 second you are late!" ucap Viona.
"I'm sorry miss, saya adalah murid baru disini" jawab cowo tersebut.
"Ohh, baiklah hari ini masi peringatan dan jangan pernah diulangi lagi atau kamu kami keluarkan. Yauda cepet masuk ke kelas kamu" kata Viona yang kemudia berlalu pergi.
"Thank you so much miss" ucap cowok itu dan pergi dengan mengikuti arahan yang dikirim kan melalui situs. Sambil berjalan cowok itu hanyut dalam pikirannya sendiri.
"Sudah sekian lama, akhirnya aku bisa merasakan suasana luar" batin dirinya.
Ia melihat ke arah jam arloji nya. Jam itu adalah pemberian dari cinta pertamanya.
"Tuhan, aku hanya ingin menikmati masa masa remajaku dan izinkan aku agar di-pertemukan dengannya, walau sedetik" kata nya, sambil mengusap arloji nya. Dan
Tes...
Tes..."Hahh, why me cry?" ucap cowok itu dengan sendu.
Dan dia pun sampai di kelas, lalu meminta izin untuk masuk kepada guru yang sedang mengajar, dan menjelaskan bahwa dirinya adalah murid baru yang terlambat datang ke sekolah.
"Sekarang, perkenalkan diri kamu kepada mereka ya" ucap Ross yang merupakan guru fisika.
"My name is Elbiezay Altra, saya murid baru disini, semoga kita dapat berteman dengan baik" jelas nya.
"Baiklah, Elbiezay semoga kamu bisa akrab dengan mereka ya, jadilah teman tanpa adanya permusuhan" ucap Ross dengan senyuman.
Dan ya! Ia adalah EL, seseorang yang ditunggu tunggu oleh Aurell dan para readers.
"Apa? EL? Dia disini? Akhirnya kita bertemu, sekarang apa yang bisa kamu jelaskan" batin Aurell sambil menahan air matanya.
Ketika EL sedang melihat lihat ke seluruh penjuru kelas, matanya tertuju ke cewek yang ternyata sedang melihatnya.
"Aurell? Ah masa iya, kok dia bisa di sini?" batin EL.
Mata mereka pun saling menatap untuk beberapa saat, EL hanya memberikan senyuman manis, padahal dirinya sangat ingin memeluk Aurell. Tetapi, berbeda dengan Aurell dia menolah kearah lain.
EL pun dipersilahkan duduk oleh guru dan ia pun memilih tempat duduk yang letaknya sebarisan dengan Aurell. Hanya saja, EL berada di barisan paling belakang, sebab hanya kursi itu yang tidak berpenghuni.
Triingggg...
Bell pulang sudah berbunyi, dan kini dikelas nya hanya ada EL, Aurell, dan Jay. Jay sudah duluan turun, karena Aurell yang meminta. Dan, Saat EL ingin membuka suara, tapi tiba tiba Aurell menamparnya dengan penuh amarah.
PLAKKK!
"Ngilang selama empat tahun, trus? Kamu kembali kek gini aja? Enak ya keluar negri bisa jalan-jalan terus ketemu bule, sedangkan aku? Nunggu kamu yang gak jelas!" kata Aurell yang kemudian meninggalkan EL. EL hanya menerima tamparan dan tuduhan dari Aurell.
"Aku kira rindu bakal terbalas dengan pelukan hangat, tapi ternyata? Malah menumbuhkan sakit" batin EL dan melangkah pergi ke parkiran.
EL sedang menuju jalan pulang, tetapi ia mampir sebentar di Chocolate shop. Setelah membeli cokelat, EL pun melanjutkan perjalanan nya kembali. Sesampainya di rumah, EL disambut oleh lelaki manis yang kira-kira umurnya 12 tahun.
"Wahh, EL udah pulang. EL! ada beli coklat gak?" tanya Bryan yang merupakan adik sepupunya.
"Ada kok, Nihh... EL tidur dulu ya, kalo ada perlu panggil aja" ucap EL tersenyum lalu memberi permen tersebut dan menuju kamarnya untuk beristirahat.
EL tinggal bersama auntynya yang merupakan adik dari ayah EL. Mengapa EL tidak tinggal bersama keluarganya?
FLASHBACK ON
Kediaman keluarga Fandres.
Orang mana yang tidak mengenal nama Fandres? Keluarga yang terpilih dengan bakat akting dan menyanyinya yang hebat. Dan sudah terkenal didalam bahkan diluar negeri.
Kepala keluarga Fandres juga merupakan pemimpin dari 3 perusahaan di Jerman dan Amerika. Orang-orang sangat mengaguminya. Selain adil dan tegas ia juga seorang pekerja keras. Sampai-sampai setiap perusahaan yang dipimpin nya dapat menjadi perusahaan yang terbaik dan paling menguntungkan.
Jakarta.
Saat itu umur EL masih 12 tahun. Dan hari itu adalah hari dimana nilai kursus EL dan abang nya Journan diberikan. Papanya yang bernama Ashley tersenyum saat melihat hasil kursus menyanyi journan. Tapi wajah Ashley berbeda ketika melihat nilai kursus berakting EL.
"Zay, kenapa nilai kamu D? Guru bilang kamu selalu serius saat kursus tapi, kamu tetap saja tidak bisa ber-akting dengan baik. Kenapa Zay?" tanya Ashley.
"Zay gak punya bakat dalam hal itu paa" ucap EL sambil menunduk.
.
.
.________________________________
GIMANA GIMANA?
GOMENNASAI, KALO CERITA NYA KURANG PUAS DAN KALO ADA TYPO👌👌
DON'T FORGET TO COMMENT AND VOTE❣️
-SWEGGI
KAMU SEDANG MEMBACA
NeverBack
Teen FictionSomeone who has Left will Never Back. "Sudah sekian lama, akhirnya aku bisa merasakan suasana luar" batin dirinya. Ia melihat ke arah jam arloji nya. Jam itu adalah pemberian dari cinta pertama nya. "Tuhan, aku hanya ingin menikmati masa masa remaj...