Chap -3 | Mimpi Keisha

44 36 13
                                    

"Aaaaaaa!!!!!!"

Dengan sengaja orang itu mendorong gadis itu dengan kuat masuk kejurang yang tidak jauh di belakang. Gadis itu kaget. Ia berteriak sekencang-kencangnya agar setidaknya ada seseorang yang mendengar jeritannya. Tapi nyatanya nihil!

Gadis itu terlempar masuk ke dalam jurang. Wujudnya bahkan sampai tidak terlihat di karenakan kabut tebal.

"Lo emang harus ngerasain semua ini. Lo udah ngancurin semua yang gue punya. Lo itu terlalu polos, tapi di dalam gak!"

Orang itu pergi berjalan menjauh dari jurang. Ia masuk ke dalam mobil bersama dengan para asistennya.

"Bos! Apa jasanya tidak akan di temukan?" Tanya salah satu asisten yang duduk di sampingnya.

"Tentu saja tidak, lagian itu jurang dan di bawah jurang itu pasti hewan buas, tidak mungkin ada manusia yang tinggal di bahwa jurang itu."

Semua asistennya menganggukkan kepala mereka. Mereka tahu bahwa bos mereka itu sangat membenci orang itu.

"Bos yang paling terbaik!"

🐣🐣🐣

Keisha sedang tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keisha sedang tidur.

Ia mendapatkan mimpi yang sama berulang kali nya. Mimpi mengerikan itu samar-samar. Ia hanya bisa mengingat adegan mengerikan di mana orang itu mendorong seseorang masuk ke dalam jurang. Itu begitu mengerikan.

Tiba-tiba ponsel Keisha berbunyi. Ia dengan malas mengambil ponselnya yang terletak di samping ranjang tidurnya. Ia melihat sesaat lalu mengangkat telepon itu dan meletakkannya di telinganya agar terdengar.

"Sha!!!!"

"Ada apa sih, Amanda? Pagi-pagi udah nelpon aku?"

"Apa Lo bilang Sha? Pagi? ini itu sudah siang! Lo bergadang apa semalam sampek bangun jam segini?"

"What?! Ini sudah siang? Kok aku enggak tahu ya sih?!"

"Makanya Lo jangan bergadang. Katanya Lo mau datang ke rumah gue hari ini, tapi kok katanya gak niat begitu ya."

"Oh iya, aku OTW ke rumah kamu. Bentar ya!"

Keisha mematikan sambungan telpon dari Amanda tadi. Buru-buru dia langsung beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi yang terlihat di ujung ruang kamar Keisha. Ia mandi dengan cepat lalu mengambil dres nya yang tergantung di sebelah meja riasnya. Lalu dia mulai mendandani dirinya dengan senatural mungkin dan tidak lupa dia menyisir rambut panjangnya.

"Baiklah aku harus memilih tas yang mana?"

Keisha memandangi tas miliknya yang tergantung. Akhirnya ia memilih tas berwarna hitam, lalu ia masukkan dompet dan handphone ke dalam tasnya.

You Are ImportantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang