Mari menjemput ugi yung

3.1K 255 12
                                    

Pagi-pagi sekali si buntalan mochi sudah duduk di meja makan sambil menunggu soora menyiapkan sarapan.

"Jiminnie bangun pagi sekali yah", ucap sang mama mengelus surai jimin. Jimin hanya tersenyum menunjukkan gigi susunya sebagai respon.

"Ma chim mau minum susu", pinta jimin dengan wajah memelas.

"Oke, tapi bantu mama bangunkan yoongi hyung dulu yah", mendengar perintah sang mama jimin mengangguk antusias dan segera berusaha turun dari kursi dibantu oleh soora. Jimin segera berlari menuju kamarnya untuk membangunkan hyung esnya itu.

"Yuung, angun angun", jimin menggoyangkan lengan yoongi. Seolah tak terganggu yoongi tetap memejamkan matanya tanpa bergerak sedikitpun.

"Yuuungg, angun cekolah", jimin kembali menggoyangkan lengan hyungnya. Yoongi yang sedikit terusik merubah tidurnya menjadi terlentang.

Jimin memajukan bibirnya kesal. Cara terakhir, jimin naik ke atas tempat tidur dan duduk di atas yoongi. Jimin tersenyum jahil lalu mendaratkan ciumannya pada pipi yoongi. Masih belum bereaksi, jimin terus melancarkan aksinya.

Tak lama, yoongi yang merasa terganggu pun membuka matanya. Ternyata cara ini sangat ampuh untuk membangunkan yoongi. Yoongi terkejut mendapati wajahnya yang penuh dengan air liur jimin.

"Hei kenapa kau meludahiku", tanya yoongi yang tidak terima wajahnya yang sudah basah.

"Tidak ludah-ludah, chim cium yung banyak banyak", bukannya takut dengan wajah marah yoongi, jimin malah tersenyum senang karena berhasil membangunkan hyungnya. Sekarang ia bisa meminum susu pisang kesukaannya.

.

.

.

Siang ini si buntalan mochi tampak sangat senang karena ia akan menjemput hyung kesayangannya ke sekolah. Hari ini, sang papa tidak bisa menjemput yoongi, jadilah sang mama bersama jimin yang akan menjemput yoongi.

"Mama, chim pakai-pakai ini yah", jimin menunjukkan baju seperti kostum bebek pada soora. Sang mama terkekeh kecil lalu memakaikan baju itu pada jimin.

"Anak mama seperti bebek", soora memeluk gemas tubuh jimin.

"Chim bukan bebek", bantah si bungsu sambil mengerucutkan bibirnya sebal lantaran di sebut bebek. Soora semakin terpingkal.

"Mari kita menjemput hyung", ajak soora dengan semangat si kecil bersorak riang.

Sesampainya mereka di sekolah yoongi, anak itu tampak baru keluar dari kelasnya bersama bocah kecil lain di sampingnya.

"Mama", yoongi berlari kearah soora.

"Yuuungg", jimin melakukan hal yang sama, berlari kearah yoongi.

"Jimin jangan lari-lari nanti ja--",

Bruuk!

"Tuh", hal yang dikhawatirkan terjadi, bahkan sebelum yoongi menyelesaikan ucapannya.

Soora segera berlari terpogoh kearah putra kecilnya. Sedangkan yang dikhawatirkan tengah berusaha berdiri dan membersihkan celananya dari debu.

"Jimin, ada yang sakit sayang", tanya soora memperhatikan tubuh jimin.

"Yuung, chim lindu", seolah tidak terjadi apa-apa jimin malah langsung berhembur pada pelukan yoongi.

"Hei, lain kali jangan lari-lari, nanti kau jatuh dan menangis sepanjang malam", ujar yoongi.

"Ndak lali-lali. Chim jatuh ndak nangis", celoteh si kecil membantah ucapan yoongi.

"Waah, lucu sekali. Namamu jimin yah", bocah yang sedari tadi hanya diam di samping yoongi akhirnya berbicara. Jimin mengangguk malu.

"Namaku seokjin, kau bisa panggil aku jin hyung", jin mengelus rambut jimin dan sesekali mencubit pipi si kecil gemas.

"Jimin lucu sekali yah. Hyung sangat gemas", jin semakin gencar mengelus pipi jimin yang kemerahan karena malu.

"Jinnie yung juga tampan", jimin balas memuji. Sedangkan yoongi hanya menatap sebal. Dirinya sedang diabaikan.

"Jimin, mau makan ice cream tidak? ", tanya soora. Mata jimin membulat menampakkan binar indah.

"Mauuu", pekiknya senang.

"Mama ajak jinnie yung juga", pinta jimin dan mendapat anggukan dari soora.

"Ayo jinnie yuungg", jimin segera menggandeng tangan jin dan jin merangkul jimin. Seperti orang yang sudah sangat dekat sekali.

Sedangkan di belakang sana yoongi mendengus sebal.

"Sebenarnya kakaknya siapa sih. Aku atau dia", gerutunya kesal dan memilih untuk mengekor di belakang jimin dan jin yang tampak berceloteh ria.

Yoonmin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang