Mari serang ugi yuuungg!

2.2K 221 33
                                    

"Chiiim! ",

"Chiimiiinn", mendengar suara cempreng yang memanggil salah satu buah hatinya, soora bergegas membukakan pintu.

"Eoh, taehyung yah", soora memang sudah mengenal taehyung. Kemarin anak itu dipaksa oleh jimin untuk main bersama di pekarangan rumahnya walau hanya sebentar. Lagi pula jarak rumah jimin dan taehyung itu hanya 5 langkah.

"Bibi, mau main sama chimin" ucap si kecil sambil tersenyum lebar.

"Ayo masuk. Bibi panggilkan jimin dulu",

Taehyung melangkah masuk kedalam rumah teman barunya itu. Selagi menunggu jimin, taehyung mencomot biskuit cokelat yang ditawarkan oleh soora sebelum wanita cantik itu undur diri untuk memangil jimin.

"Halo tetet, kita main-main lagi? " tanya jimin yang tiba-tiba muncul dari belakangnya.

"Tadi chim pup dulu" ucap jimin.

"Iya, ayo kita main-main lagi", taehyung berujar semangat.

"Ayo kita ajak-ajak ugi yuung", jimin menarik taehyung untuk ikut menghampiri yoongi yang tampak santai menonton tv.

"Yuung ayo main-main belsama tetet", ajak jimin pada yoongi. Anak itu mendengus malas dan semakin menggulingkan tubuhnya diatas karpet berbulu tebal itu.

"Tidak mau, kalian main saja sana. Jangan ajak-ajak aku", ucapnya malas. jimin menghela nafas, hyungnya ini memang sulit diajak main keluar.

Setelahnya mereka berdua berlarian sekeliling pekarangan rumah jimin yang cukup luas. Mereka tengah bermain pencuri dan polisi.

"Hei penculi, jangan lali! " teriak jimin yang masih mengejar taehyung.

"Eh" jimin yang sedang asyik mengejar taehyung tiba tiba teralihkan atensinya oleh sesuatu yang dianggap sangat menarik.

"Chim kenapa tidak kejal-kejal tetet? " jimin yang ditanya sibuk menoel-noel sesuatu.

"Tetet lihat ini", pekiknya.

"Eo, itu ulat. Mama bilang yang sepelti itu namanya ulat", jelas taehyung yang pernah melihat hewan itu sebelumnya.

"Lucu kan tetet", jimin mengambil ulat itu lalu ditempatkan ditelapak tangannya yang mungil.

"Iya lucu. Tetet mau cali-cali juga", taehyung ikut merunduk mencari-cari hewan hijau tanpa tulang itu.

Setelah cukup lama mencari, mereka berhasil mengumpulkan 5 ulat berwarna hijau.

"Ini mama ulat, ini papa ulat dan yang ini, ini, ini anak-anaknya", ucap taehyung mengumpulkan ulat ulat itu.

"Tetet, ugi yung harus lihat ini" taehyung mengangguk.

Mereka berdua berjalan sambil menatapi hasil pencarian mereka.

"Ugi yuuung", panggil jimin. Yoongi tentu masih dalam keadaan yang sama. Rebahan santai diatas karpet berbulu tebal sambil menonton kartun pororo.

"Apa yang kau pegang itu? ", tanya yoongi. Jimin dan taehyung menyodorkan telapak tangan mereka yang terdapat beberapa hewan lunak itu.

"HWAAA! ", yoongi terlonjak kaget sampai menaiki sofa cream yang tak jauh darinya.

"Yuung ini lucu kan? "

"Lucu apanya. Jauhkan hewan menjijikkan itu dari ku! ", yoongi masih heboh sendiri.

"Yung takut yah", ejek taehyung.

"T-tidak, aku mana takut dengan hewan kecil itu aku hanya geli", elaknya.

Jimin dan taehyung saling bertatapan dan tersenyum jahil.

"Tetet, ayo serang ugi yuuungg!", jimin mengejar yoongi dan ikut naik keatas sofa dan menyodorkan hewan-hewan itu pada yoongi.

Sedangkan taehyung menanti yoongi dari samping yang hendak kabur. Akhirnya mereka bermain lari-larian di dalam rumah.

"Mama tolong! Hei berhenti. Jauhkan itu dariku! ", jimin dan taehyung tertawa lebar dan semakin gencar mengejar yoongi.

Brak!

Suara keras itu mengakhiri kegiatan kejar mengejar mereka. Setelahnya terdengar tangisan keras jimin. Tentu saja anak kecil itu menangis, ia tersandung kakinya sendiri dan kepalanya sukses menghantam kaki sofa.

Taehyung tak tau apa yang harus dilakukannya, anak itu berjongkok didepan temannya dan mengelus kepala jimin yang tampak membengkak dan membiru.

"Chim jangan nangis", ucapnya pelan. Disisi lain yoongi tampak mematung, ia senang dirinya bisa terhindar dari hewan menggelikan itu. Tapi, ia juga sedih melihat adiknya terluka.

Tak lama soora datang dengan tangan yang penuh adonan. Bisa di pastikan wanita itu sedang sibuk memasak didapur.

"Yaampun jimin kenapa? ", tanyanya.

"Jimin lali-lali dan jatuh. Kepala kena-kena itu", tunjuk taehyung pada kaki sofa.

"Yoongi tolong bawa jimin ke kamar ya. Mama mau cuci tangan dulu. Jimin jangan menangis ya sayang",

Yoongi menuntun jimin kekamarnya, anak itu masih saja sesegukan.

***

Kesesokan harinya jimin bangun tidur dengan mendapati benjolan sebesar telur puyuh dikepalanya.

Semalaman ia tak bisa tidur nyenyak karena merasa gatal-gatal disekitar tangan hingga sikunya.

"Ugh gatal sekali", eluhnya.

"Kau kenapa? ", tanya yoongi yang tampak rapi mengenakan seragam sekolahnya.

"Gatal yung", yoongi berjengit bingung.

"Gatal sekali hiks",

"Jangan digaruk terus nanti semakin perih. Itu sudah terluka. Jangan digaruk lagi", yoongi memanggil mama.

Siang harinya jimin dibawa ke rumah sakit karena tidak henti hentinya mengeluh gatal, padahal sudah diolesi salep dan bedak.

Ternyata jimin hanya gatal gatal karena bermain ulat kemarin dan tentu saja taehyung ikut gatal gatal dirumahnya. Bahkan lebih parah, sampai kewajahnya. Salahkan dia yang asal mencium dan menoel noel si ulat ke wajahnya.












Terinspirasi dari adikku yang beternak ulat. Geli banget waktu dia megang-megang ulatnya. Ulatnya disimpan dalam toples dan dikasih makan 😭

Yoonmin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang