15💐.SEBUAH FAKTA?

81 11 1
                                    

15.SEBUAH FAKTA?

Selamat-Membaca!
Attention! Jangan jadi pembaca ber-helm :v
🍓🍓🍓

"WHAT?! BULAN SERIUS?"Bulan menatap Kanza tajam dan mengingatkannya supaya tidak terlalu berisik.

"Suttttt.. Jangan teriak dungu!,"

Kanza hanya cengengesan tanpa rasa bersalah sedikitpun,Bulan mengangguk sebagai pertanyaan Kanza tadi dan Kanza hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dengan muka terkejut yang lebih dominan.

Kanza tersenyum dan menatap Bulan membuat Bulan bergidik ngeri melihat senyum Kanza yang sepertinya sedang memikirkan satu hal yang membuatnya tersenyum menyebalkan seperti itu. Bulan mengalihkan tatapannya dari Kanza karena tidak tahan melihat senyum Kanza yang mengerikan.

"Jadi?,"Tanya Kanza dengan menaik turunkan alisnya untuk menggoda Bulan.

Bulan menghela nafas,pasrah."Ok,lo boleh pesen makanan sepuasnya!"

Kanza bersorak gembira dan langsung pergi meninggalkan Bulan untuk memesan makanan yang Kanza inginkan. Bulan hanya menghela nafas pasrah melihat Kanza sudah memesan banyak sekali makanan. Oke,uang gue emang perlu Refresing. Batin Bulan.

Kanza kembali menghampiri Bulan dengan makanan dan minuman di nampannya,Kanza tersenyum."Sering-sering deh flashback sama mantan! Kan Kanza yang seneng."Ucap Kanza dengan menunjukan deretan giginya yang rapi.

Ya True, Bulan dan Gavin memang balikan. Karna mereka masih sama-sama sayang,tidak masalah bukan? dan saat ini Bulan sudah menyesal cerita kepada orang yang salah,sangat salah.

Bulan mendengus."Maunya elo!"Cibir Bulan dan Kanza hanya membalasnya dengan cengengesan.

Bulan menatap Kanza yang masih sibuk menyantap makanannya."Gimana sama Romeo dan Bima?,"Tanya Bulan tiba-tiba.

Uhuk..Uhuk..Kanza tersedak setelah mendengar pertanyaan tentang dua manusia yang selalu ada di pikirannya."Minum mana minum!"

Bulan menyodorkan minuman kepada Kanza dan langsung di ambil oleh Kanza. Kanza menaruh minumannya dan menatap Bulan."Kanza ga bisa gitu terus,Kanza harus nentuin di mana hati Kanza nanti berlabuh!"

"Terus pilihan lo masih Bima?,"

Kanza menunduk,lesu."Kanza gatau."

Bulan mengusap tangan Kanza."Lo harus punya pendirian,temen gue masih punya pendirian kan?,"

Kanza mendongakkan kepalanya dan menatap Bulan tajam."Bulan secara tidak langsung bilang Kanza,ga punya pendirian!"

"Lo yang bilang,bukan gue!"

Kanza memutar bola matanya,malas."Oh."

Bulan menatap Kanza tajam,tetepai tatapannya tidak di hiraukan oleh Kanza. Kanza hanya memainkan makanannya dan tidak berniat untuk membuka suara sama sekali begitupun Bulan semaunya hening seketika.

"Hai,babe!"Sapa Gavin kepada Bulan.

Kanza mendongakkan kepalanya menatap Gavin."Apa? Babi?,"

Bulan mendengus dan memutar bola matanya,malas."Serah!"

Kanza mengerucutkan bibirnya."Gavin,mana Bima?,"

Gavin duduk di sebelah Bulan,dan kembali menatap Kanza."Mmm--it--itu Bim--"Ucapan Gavin terpotong ketika Kanza menggumamkan satu nama yang membuat Gavin maupun Bulan bungkam.

"Aleta?,"Gumam Kanza. Bulan yang mulai penasaranpun ikut melihat ke arah yang sedang Kanza lihat.

Bulan mengerutkan dahinya."Bukannya Aleta pindah?,"Tanya Bulan.

THE LOVE TRIANGLE(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang