Ciara(8)

4 0 0
                                    

Setelah cia pulang, ia langsung melihat abangnya yang sudah duduk di sofa dan menatapnya dengan tajam

"kamu telat pulang satu jam setengah" kata abang cia sambil menatap adiknya dengan dingin

"maaf bang"kata cia sambil menunduk

"darimana kamu? Abang tadi kesekolah tapi kamu gaada. Ara,kamu itu cewe kalau ada apa apa gimana!" sambung abang cia lagi dengan nada bicara yang sedikit naik

"maaf bang. Cia abis dari makam revan dulu"kata cia sambil menunduk

"kenapa kamu harus kesana sih hah?lupain dia cia! Kalau kamu terus terusan begini, kamu cuma nyakitin diri sendiri!"kata abang cia yang tak sadar membentak adik kesayangannya itu dan langsung dibalas tatapan mata yang telah tergenang air mata

"maaf cia abang gak maksud.."sambungnya lagi setelah sadar apa yang dilakukannya

"Abang gak sayang cia"potong cia sambil berlari ke kamarnya

" Cia..Araaa..Ciaraa"panggil abangnya dan tak di respon apapun oleh cia

"kenapa sih gue bisa kelepasan bentak cia"maki abang cia pada diri sendiri. Pasalnya ia sangat overprotektif pada adik kesayangannya itu. Ia selalu memanjanya dan selalu mengantar jemput cia selagi ia tidak ada urusan. Selalu menemani cia dirumah karna kedua orang tuanya sibuk bekerja.

Didalam kamar cia langsung menaruh tas nya dan masuk kekamar mandi dan merendam dirinya di bathub kemudian menangis sejadinya. Pasalnya,belum kering kesedihannya setelah bertemu kekasihnya dan dirumah,ia harus dibentak oleh kakanya. Ia memang tidak pernah dibentak sehingga ia merasa sangat sakit sekarang

Setelah puas menangis ia keluar dari kamar mandi dan segera berpakaian kemudian ia pergi kekasurnya dan tangannya bergerak untuk mengambil foto yang ada di meja samping tempat tidur nya dan ia mulai bermonolog

"sayang kamu tau gak?aku barusan dibentak abang"monolog cia sambil meneteskan air mata

"kenapa sih kamu gak disini aja?disini temenin aku. Jagain aku. Biasanya kalau ada yang jahatin aku kamu maju paling depan. Disini gaada yang sayang aku lagi. Papi sama mami sibuk kerja. Dan sekarang abang berubah. Aku kayak gapunya siapa siapa lagi. Udah ah aku mau tidur aja. Abisnya kamu diem terus"lanjutnya sambil menangis dan menaruh kembali foto itu ditempatnya kemudian ia tertidur

Saat tengah malam, abangnya masuk ke kamar cia untuk menengoknya karena merasa khawatir pada cia. Pasalnya, cia tidak keluar kamar untuk sekedar makan atau minum sejak ia menangis dan berlari ke kamar. Saat masuk ke kamar ia mendapati adiknya tidur meringkuk dikasur memakai piyama kesayangannya dengan pulas. Merasa tak tega untuk membangunkan cia hanya untuk meminta maaf, ia pun hanya mengambil selimut yang masih terlipat rapi dan menyelimuti tubuh mungil adiknya. Tak lupa ia mengelus pucuk kepala cia singkat dan keluar dari kamar adik kesayangannya itu

Kring...kring...kring

Alarm pun berbunyi pada pukul 5:20 am. Karena merasa terganggu, Cia pun bangun dari tidurnya kemudian mematikan alarm itu. Sebenarnya ia jarang memasang alarm karna selalu dibangunkan, tapi kali ini ia akan pergi ke sekolah lebih awal karena ia tidak mau diantar oleh abangnya. Cia tidak marah pada abang nya tapi ia kesal dan kecewa. Kenapa abangnya membentak cia kemarin. Setelah selesai bersiap siap, pukul 6:15 cia pun langsung pergi ke sekolah tanpa pamit terlebih dahulu karena belum mau berbicara dengan abangnya dan ia pun memesan gojek

Sesampainya disekolah ia langsung duduk dibangkunya dan menelungkupkan kepalanya di lipatan tangannya yang berada di meja. Indi yang merasa aneh dengan sikap cia kemudian menanyakannya kepada cia

"heh kebo. Lo kenapa?"tanya indi yang membuat jess dan galih pun menoleh

"eh lo kenapa ci?"tanya jess

"gue gapapa.santuy"jawab cia yang masih dalam posisi semula

"halah boong lu"kata jess

"seriusan gue ci, lo kenapa?"tanya indi lagi dan dibalas acungan jempol oleh cia

"heh cebol, lo kenapa? jawab yang bener dih gue bacok juga nih lama lama"sambung indi

"buset dah toa banget lu. Gue gapapa wahai teman temanku yang baik hati dan berbudi luhur" jawab cia sambil mengangkat kepalanya

"buset ci komuk lo kenapa?lo abis nangis atau ngintip orang mandi?bintitan ya lu"semprot jess

"ah gue...hm..guee..abis maraton nonton film romance semalem..nah..iya nonton film..gilaa seduh banget film nya baper gue ampe nagis kejer gue gak berenti dan sekarang gue ngantuk"balas cia sambil berusaha meyakinkan teman temannya

"bilang dong kalo lo abis mewek karna baper. Lemah lo haha"kata jess sambil tertawa

"tau lu. Kan gue khawatir takutnya ada apa apa." timpal indi sambil mencubit pelan pipi cia

"hehe sorry sorry. Gue gapapa santuy aja santuy" jawab cia sambil memamerkan senyum paling lebarnya. Ia terpaksa berbohong karena ia tidak mau teman temannya sampai tau masalahnya dan membebani mereka. Cia merasa ua harus merasa terlihat kuat. Walau sebenarnya ia sangat rapuh.

Mereka pun akhirnya sibuk dengan urusan masing masing. Karena merasa bosan, sambil menunggu guru datang kekelas ia pun memainkan handphone nya. Begitu pula dengan galih. Ia merasa ada yang disembunyikan oleh cia dan memutuskan untuk mengirim chat pada cia

Ciara Gembel

Lo pikir gue anak bocah
Jangan samain gue kayak mereka
Lo hutang cerita ke gue :*

Yailah jijik gue

Serius gue maemunah

Gue juga sape'i

Cerita!

G!

Cerita doang pea

Iya bawel!

Oke semangat belajar kawanku:*
Yang rajin biar gue bisa nyontek

Bodo lu!

Cia yang merasa geli oleh pesan yang dikirimkan sahabatnya itu terkekeh dan merasa lega karena ia memiliki sahabat sahabat yang sangat peduli padanya

🐻🐻🐻

Wah guys pengen yaa punya sahabat kaya sahabatnya cia
Lumayan singkat nih hmm
Karna diriqu keabisan ide terus siap siap mau sahur wkwk
Btw semangat puasanya ya bagi yang menjalankan hehe




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang