"Sakit tuh orang""Kan dia sendiri yang ngasih bukan gw yang minta itu yang namanya gratisan? Hooh sakit jiwa tuh cowok"geram Risa.
Rey berusaha untuk menenangkan Risa yang tengah dilanda emosi tingkat dewa dengan kata katanya yang amat bijak itu dan mengalihkan perhatian Risa untuk segera ke kantin sekolah.
"Untung ada Rey kalau gak udah gw tarik lo ke tengah lapangan dan gantung lo di tiang bendera"gumamnya dalam hati.
*****
Kriiiingggggg!!!
Bel pulang yang di tunggu tunggu oleh seluruh siswa SMA PELITA BANGSA pun berbunyi tak lama anak anak pun berbondong bondong keluar menuju parkiran motor/mobil karena SMA PELITA BANGSA bisa dikatakan lumayan luas jadi, di sediakan parkiran motor dan mobil untuk siswa beserta guru.
Rey yang tengah sibuk memasukkan buku buku kedalam tasnya tapi apa yang dilakukan dengan Risa ia hanya menatap kosong buku buku itu tanpa arti.
Rey hanya memandang sahabatnya itu seperti orang yang ditinggal nikah ama gebetannya kosong tanpa arti. Langsung saja Rey menepuk bahu Risa dengan tiba tiba.
"Monyet! Rey otak lo udah gak utuh? Kalau gw mati karena di kagetin ama lo gimana? Mau gw gentayangin?"sungut Risa sedikit sebal.
"Ih. Iyaa maaf soalnya lo sih gw perhati-in suka ngelamun biasanya kan kalau bel pulang bunyi lo langsung semangat 45"Rey panjang lebar.
"Cerita kek ama gw ris, gw kan sobat ambyar lo"
Risa mendesis
"Gak ah, nanti lo ember ke teman teman kelas"jawab Risa tanpa pikir panjang.
"Yaudah mulai sekarang kalau lo punya masalah lo harus curhat ke gw begitu juga dengan sebaliknya dan gak ada kata EMBER!"ucapnya dengan nada pelan untuk meyakinkan Risa.
"deal?"
"DEAL!"jawabnya semangat 45.
"Yaudah lo kenapa dari tadi melamun aja masih keinget yang tadi?"tanya Rey.
"Ngakk"
"Terus?"
"Sebenarnya tadi itu gw cuma laper doang. Hehehe"Risa dengan memegang perutnya.
"Astagaaaaa masalahnya cuma laper?"tanya Rey dengan nada yang tinggi.
"Iya lo kira apaan?"
"Hemmm gw kira lo ada masalah paan"
"Gak lah, masa sih seorang RISA anaknya om HUSEIN ada masalah yang membuatnya pusing sampai melamun dan mikirin yang gak gak. Maaf yaa gw bukan tipe cewek yang kek gitu "ucapnya dengan percaya diri.
"Iyaaaa gw dah tau. Yuk anaknya om HUSEIN kita pulang sekarang aja"ucap Rey dengan mengambil tasnya dan menarik tangan Risa menuju ke pintu kelas.
"Kuyy eh... lo bilang apa tadi?"Tanya Risa seraya mengerutkan keningnya.
"Yah gw bilang apa tadi?"
"Yang tadi itu loh... lo bilang anaknya om HU...."
"Udah itu perasaan lu doang kali tadi gw bilang Risa bukan anaknya om HUSEIN"ucap Rey meyakinkan Risa.
Tanpa aba aba lagi Rey mengambil tangan Risa lalu menariknya keluar kelas dan langsung menuju ke pintu gerbang utama sekolah.
Rey sebenarnya sengaja untuk membawa Risa keluar cepat cepat dari sekolah agar Risa tidak membuat masalah yang bisa mempermalukan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My MARIPOSA
Teen Fiction[ SLOW UPDATE ] [FOLLOW DULU SEBELUM BACA STORY SAYA⚠️‼] Cerita ini terinspirasi dari MARIPOSA Storynya kak @Luluk_HF Judul pertamanya •Scorpions Girl Di ganti jadi •You Are My MARIPOSA Karna alur ceritanya cocok aja gitu Tapi bedanya bukan [Acha...