3.Perkara Nama

354 178 174
                                    

Karena?

ia sedang men stalker akun oppa² koreanya itu dengan penuh seksama.
Tapi dari kejauhan ada sepasang mata sedang memerhatikanya dari jauh tapi Risa tidak mengetahui siapa orang tsb.

Ia pura pura tidak tahu jika ia sedang diperhatikan dari jauh. Agar ia bisa tahu siapa dia sebenarnya.

"Apasihh...tuh orang ngeliatin gw gitu amat, gak pernah apa ngeliat cewek secantik gw apayah?"

Tubuh Risa tak bisa diam. Ia seperti orang yang menahan ingin buang air kecil.

"Anjay kok gw salting yah?"tanyanya dalam hati, karena tidak seperti biasanya Risa bertingkah seperti itu.

Dari kejauhan pria tsb memerhatikan Risa dengan sorot mata yang tak bisa di tebak apakah ia berniat jahat apa tidak dan dengan diselingi senyum² tak jelas, mungkin karna ia melihat tingkah Risa seperti anak kecil.

Tak mau dikalah, Risa juga membalas tatapan pria misterius itu dengan memerhatikan wajahnya. Dan ternyata dia adalah cowok yang di temui oleh Risa di jalan tikus tadi pagi.

Risa langsung mengalihkan perhatiannya dari pria tsb. Karena malu telah dibantu lewat jalan tikus dan menuduh pria tsb telah berbuat tak senonoh kepadanya.

Tak enak berdiam diri, Risa langsung menghampiri pria tsb dengan penuh percaya diri bahwa semuanya akan baik baik saja.

Risa yang sudah ada di depan pria tsb masih saja menatap Risa dengan senyum senyum tak jelas. Risa memberanikan diri membuka pembicaraan.

"Lo kenapa liat gw kek gitu?"tanya Risa dengan nada sedikit ketus.

"Soalnya lo cantik"jawab pria tsb.

"Hah?"

Risa yang mendengar jawaban pria tsb kaget bukan kepayang karena baru kali ini ada cowok yang memujinya dengan terang terangan sekaligus bingung apa maksud dari pria tsb.

"Gak, gw bercanda"ucapnya sembari memerhatikan Risa dari atas hingga bawah.

"Dari tadi saya liat kamu suruh teman kamu buat beli air mineral. Emangnya kamu haus?"

"Iya gw Haus lo pake nanya lagi bikin gw makin haus aja. Ini juga sih Rey kagak muncul muncul batang idungnya"omel Risa dengan mengibak ngibakkan tangannya karna kepanasan.

Pria tsb hanya  bisa ketawa melihat tingkah Risa yang menurutnya bak anak kecil tapi ia tahan karena ia tak mau membuat Risa makin haus lagi.

"Eh. Kita belum kenalan kan?"pede Risa.

"Kenalin gw Artharisa Atlainhusein. Biasa di panggil Risa. Lo?"tanya Risa sembari mengulurkan tangan di hadapan pria tsb.

Risa dengan pedenya mengulurkan tangannya berharap mendapatkan jabatan tangan pria tsb tapi pria tsb malah membuat Risa ingin meledak meledak.

"Nama saya?"

"Ya iyalah masa nama bapak lo!"nyolot Risa emosi.

"Ini buat kamu"ucap pria tsb dengan mengambil air mineral dan beberapa lembar tissu ke Risa.

"Ambil saja, saya belum minum kok. Gak usah diganti buat kamu saja, kata kamu tadi kamu hauskan? Anggap aja air minum sendiri biar enak pas di telen heheh"goda pria tsb dengan senyum yang agak melebar.

"Lah gw kan nanya nama lo bukan minta air mineral ama tissu? Otak lo udah kegeser yah?"emosi Risa.

"Yaudah minum aja dulu, biar haus kamu hilang. Otak saya gak kegeser kok kalau kegeser pasti saya gak bisa bedain air mineral sama tissu kan?"ujar pria tsb dengan menaikkan satu alisnya.

Risa merasa ada yang mendidih dikepalanya, ia tidak tahu lagi apa yang ada di dalam otak pria tsb. Tanpa pikir panjang Risa langsung saja menenguk setengah botol air mineral tsb sambil menatap pria tsb layaknya hewan buas yang ingin menerkam mangsanya.

"APA SUSAHNYA SIH SEBUT NAMA LO DOANG!? HIDUP LO ITU RIBET TAU GAK!"Risa meledak meledak.

"Astagfirullah ukhti. Kamu sabar dulu jangan teriak teriak nanti kalau orang tahu kita berantem cuma gara gara nama gimana? Kamu siap"tanya pria tsb.

"Siap? Maksudnya?"

"Yah siap dipermaluin di depan umum kita. Kamu mau?"

"Emangnya kamu siap?"tanya balik Risa.

"Saya bukan tidak siap lagi tapi siap geraakk!"goda pria tsb dengan menghentakkan kakinya.

Risa yang mendengar suara hentakan kaki pria tsb langsung saja tekejud bukan main. Dan hal tsb membuat Risa makin jengkel kepada pria tsb. Rasanya Risa ingin menyemprotkan air cabai ke mata pria tsb.

Dari kejauhan Rey yang membawa beberapa makanan kecil dan dua botol air mineral tengah melihat Risa bersama pria. Tanpa pikir panjang Rey langsung saja menghampiri mereka berdua, sampai disana Rey lihat Risa telah memegang sebotol air mineral padahal ia baru datang untuk membawakannya minum.

"Ris nih, gw yang traktir tenang aja dimana ada Rey semua pasti beres"

"Boras rebes boras rebes, beres apanya lo aja datangnya lama banget kaya keong gw hampir mati karena kehausan tadi"omel Risa.

"Yah maap tadi antriannya panjaaaanggg banget kaya antrian sembako, makanya telat hihihi"Rey cengengesan.

"Hihihi ketawa aja terus sampai tuh mulut gak bisa mingkem baru tau"

Rey yang mendengar perkataan Risa langsung tidak berani ketawa lagi atau buka mulut lagi karna ia takut kalau misalkan kata - kata Risa tadi benar.

"Yaudah sini botol air mineralnya yang tadi lo beli"

Tanpa pikir panjang Rey langsung kasih botol air mineralnya ke Risa. Pria tsb hanya bisa tersenyum geli melihat perdebatan antara Risa dan Rey.

"Nih air mineral lo tadi yang gw minum, gw ganti sama yang baru"ucapnya sembari mengulurkan tangan yang memegang botol air mineral tsb.

"Buat saya?"

"Iyaaaa buat lo masa buat nenek lo gak kan?"Risa mulai mendidih.

"Makasih saya gak biasa minum yang gratisan"

"Assalamualiakum"

Pria tsb pun pergi dengan santainya dan hanya meninggalkan kata assalamualaikum.

"Waalaikumsalam"jawab Risa.

Setelah Risa mengucapkan waalaikumsalam, Risa menggepalkan kedua tangannya ia menatap pria tsb sangat dalam sampai pria tsb hilang dari pandangannya. Rasanya Risa ingin mencekek pria tsb agar tak dapat berkata apapu  lagi kepadanya.

Tapi untung saja Risa mempunyai sahabat yang selalu menceramahinya sehingga amarahnya bisa reda sedikit demi sedikit tapi tidak dalam hatinya.

"Hah?"

Bersambung.....
Haiiii gaisss😉 ada yang tau selanjutnya gimana kalau ada tanda "Hah?" 

Makasih yang udah baca:) tungguin next part selanjutnya semangatin

Maap ya gaes baru up lagi
Soalnya tau kan lagi covid?
Tugas numpuk buanyakk bangettt
Makanya aku sempat sempatin
Buat up.

Jangan lupa voment manteman kalau ada saran/kritik.

Babay😽😻

You Are My MARIPOSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang