Hidup yang kamu keluhkan adalah hidup yang diinginkan oleh orang lain.
Pas mau sarapan ngeluh "Kok cuma sama tempe sih?" padahal di luaran sana ada lho orang yang pengen banget makan tempe tapi enggak bisa karena keadaan ekonomi yang enggak mendukung.
Terus mau berangkat sekolah, "Pak, kok uang jajannya cuma lima ribu? Ini buat beli soto sama es teh aja enggak cukup." Padahal temen kita yang lain ada yang bahkan enggak dikasih uang jajan sama sekali, dan dia lebih milih buat puasa.
"Duh ini soal matematika ngapa susah banget sih."
"Aku pengen sekolah. Tapi ibu bapak enggak ada yang bantuin nyari duit."
Kita terlalu sering mengeluh--sambat, padahal yang kita dapetin itu udah cukup sebenernya. Kita yang egois ini terlalu malas untuk bersyukur.
Saking seringnya kita mengeluh sama hidup kita sampai kita tuh ga sadar kalau sebenernya hidup kita banyak dipengenin sama orang lain.
--
Bukan bermaksud untuk menggurui karena saya juga sedang menegur diri saya sendiri.
Kulon Progo, 2 Mei 2020, 18.22 WIB