2🍒

14 8 5
                                    

"kita kan sama sama fans Girl star jadi harus saling membantu" ucap kevin. "ayo" ucap kevin

lalu kevin meninggalkan Kahfi yg sedang ngos-ngosan. dan kahfi ikut berlari bersama kevin

maling itu membuang poster Raina ke tanaman pinggir jalan.

"hei berhenti disana" ucap penjaga toko. "sudah tertangkap?" lanjutnya

"ah, apa-apaan ini. ini sudah terjadi untuk yg kesekian kalinya!" ucap penjaga toko itu

"kevin" ucap Kahfi

"apa" ucap kevin dengan nada ngos-ngosannya

"itu" ucap Kahfi sambil menunjuk poster yg jatuh

"apa ini? orang itu membuangnya?" ucap penjaga toko. "aduh Raina ku yg malang" lanjutnya seraya mengambil poster itu

"aish gimana bisa robek" ucao penjaga toko itu

"pak aku akan membantu memperbaikinya" ucap kevin

"kau ambil saja ini" ucap penjaga toko itu dan memberikan posternya ke kevin lalu meninggalkan mereka berdua.

kevin loncat-loncatan seperti anak kecil yg baru di belikan mainan.

"Aku sangat senang, ini benar-benar yg kuinginkan. kau tau? kau tau? senangnya" ucap kevin

Kahfi hanya tersenyum melihat itu.

***

Di ruangan yg dipenuhi alat syuting ini terlihat ada perempuan yg memakai miknya.

"cue" ucap laki-laki seraya membunyikan tangannya

"permisa, semoga hari anda indah" ucap seorang perempuan

"anda sudah bekerja keras" ucap laki-laki

"Pembicaraan tadi sangat menyenangkan" ucap Raina

"aku kan memang jago bicara" ucap laki-laki yg berada di samping Raina

"tapi Raina ada gosip miring di Girl star, jika hubungan kalian mulai merenggang" ucap perempuan di samping kanan Raina "benarkah begitu?" lanjutnya

"berita kami?" tanya Raina

"ada banyak penulis yg mulai membicarakannya" ucap perempuan itu

"tidak mungkin" ucap Raina

"jika para penulis sudah banyak membicarakannya berarti itu bisa saja benar" ucap laki-laki yg berada di samping kiri Raina

"siapa yg menyebarkan gosip seperti itu? benar-benar" ucap Raina

"Airin?" ucap perempuan itu

"Airin Callysta yg mengatakannya?" tanya Raina

"penyebar gosipnya si Airin?" ucap laki-laki itu. "tapi jika Airin yg berbicara seperti begitu, itu sedikit lucu" lanjutnya

"Sejujurnya para member makan dari uang Raina kan?" ucap laki-laki itu

"ya kau muncul di berbagai program entertaiment sendiri untuk promosi" ucap perempuan itu. "bisa dikatakan jika di Girl star yg menaikkan pamornya juga siapa?" lanjutnya

"kalau begitu kau harus tetap sabar dengan sikap mereka" ucap perempuan itu

"terimakasih atas kerja kerasnya" ucap laki-laki yg tidak lain adalah editor.

Raina terdiam dengan wajah bingung dan sedihnya.

***

di ruang tamu terlihat lima perempuan dengan satu orang paruhbaya.

"terlihat lezat ya" ucap Airin

"Aku ingin merayakannya karena promosi album baru kita sudah selesai dengan sukses" ucap Alin

"kalau begitu ada satu hal lagi yg harus dirayakan" ucap paruhbaya itu

"apa itu?" tanya Rafani

"mulai besok Raina akan masuk sekolah" ucap paruhbaya itu

"wah kau benar-benar kembali sekolah?" tanya Alin

Raina hanya menganggukan kepalanya.

"aku juga ingin begitu" ucap Airin. "kalau begitu apakah kau mulai masuk tahun ini?" lanjutnya

"ah kalau begitu kita harus mengosongkan satu kamar agar kau bisa tinggal dengan nyaman" ucap Rafani

"tidak usah. aku tidak membutuhkannya" ucap Raina. "aku akan tinggal dirumah bibiku" lanjutnya

"rumah bibi?" tanya Alin

"kau akan meninggalkan Dorm?" tanya Paruhbaya itu. "kau tidak bilang tadi" lanjutnya

"makanya aku memberitahunya sekarang" ucap Raina. "rumah bibiku jaraknya lebih dekat dengan sekolahku." lanjutnya

"tidak, kau jangan pergi. orang-oramg mulai berpikiran aneh" ucap Airin

"tidak mau. aku punya hak untuk pergi" ucap Raina

RAINAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang