Aksaramu sungguh sendu
Jiwamu sangatlah rapuh
Seolah hatimu kian mengaduh
Dunia yang tak seindah dulu...Lekungan bibirmu tak semanis dulu, lirihan pilu memekakan telingaku, jiwa yang gelabah mulai terasa, akibat karma yang sudah ada...
Saudaraku menyesalmu tiada arti bagiku, air matamu sungguh sangat malu, kehancuran akibat ulahmu, yang tak pandai merawat Bumiku...
Hijau yang dulu indah, sekarang kalian buat gersam yang tak berguna, laut yang dulu biru, sekarang penuh dengan limbah, itu semua karna ulah saudara yang sangat salah...Bengkulu, 1 Mei 2020