Kelabu menghias nabastala
Galaksi dan indurasmi seolah sirna
Daku duduk diam berpangku lara
Embusan angin bagai teman setia
Malam mulai beranjak
Netra masih saja melanglang buana
Menatap kerlap kerlip jalanan ibukota
Yang kini berubah temaram
Lautan kendaraan yang merajalela
Suara deru bersahutan yang memekakkan
Kini jadi sebuah ilusi
Hanya kelengangan yang tersisa
Bulan suci nan berkah di depan mata
Pandemi perusuh tak kunjung sirna
Masygul dan gamang membelenggu atma
Setitik harsa dan aksama jadi asa
Sudahlah cukup adorasi kami untukmu
Sudahlah cukup dirimu melanglang buana
Cepat sembuh bumiku
Kami rindu harsa bersama sang dayitaKudus, 01 Mei 2020