Selamat membaca guys
_________________Langit kota seoul sangat indah untuk di pandang, pemandangan yang jarang ditemui beberapa hari ini, setelah mulai masuknya musim dingin
Salju memang belum turun namun dinginnya udara serasa menusuk hingga ke tulang, membuat siapa pun akan sangat rapat menutup tubuh mereka
Sama seperti sekarang Seorang pemuda berparas cantik dan tampan sedang mengeratkan jaket tebalnya guna menghangatkan tubuhnya
Di musim yang membuat perut terus keroncongan ini membuat pemuda tersebut harus rela keluar dari zona nyamannya guna membeli sesuatu padahal dengan menyuruh maid pun bisa.
Haechan, nama pemuda itu. Haechan jarang sekali bergantung pada orang lain, meminta tolong pun jarang, itulah kenapa dia sering berdiam diri dan sibuk dengan pemikiriannya.
Sudah 3 bulan setelah kejadian itu berlangsung
Flashback
Haechan terbiasa menunggu sopir jemputannya, namun hari ini sunggu sudah sangat telat, mengingat hari sudah mulai petang dan halaman kampusnya benar2 sudah mulai menyepi
'Hai?' Sapa seseorang membuat Haechan mendongakkan kepalanya dan bertemu sapa dengan mata hitam pemuda tampan tersebut.
'Hai juga, emmm maaf dengan siapa?' Kegugupan mulai menyerang haechan, dia takut jika orang di depannya ini adalah orang jahat yang mencoba menghipnotisnya
'Kau kuliah disini?'
'Ya, seperti yang kau lihat'Lelaki tampan itu pun menganggukkan kepalanya tanda bahwa dia mengerti
Tiba tiba lelaki itu menjulurkan tangannya kedepan haechan yang di tanggapi bingung oleh haechan
'Namuku Jaemin, aku adalah orang yang memberikan kajian kuliah tadi pagi dikelasmu, apakah kau sudah lupa?' Ucapnya Dengan wajah yang dingin membuat haechan mau tak mau mulai merinding dengan sifat dingin orang tersebut
'Oh ya? Maafkan aku yang kurang fokus saat berada di kelasmu' ucap haechan sambil membungkukkan badannya
Lelaki itu hanya diam dan tidak membalas peemintaan maaf haechan
Flashback off
Haechan menghela nafasnya dalam dalam, kejadian itu terjadi beberapa bulan yang lalu bertepat seminggu kemudian lelaki bernama jaemin itu memintanya untuk menjadi kekasihnya.
"Hah!! Apa yang aku pikirikan? Mungkin dia memang sedang sibuk dengan pekerjaannya, tapi apakah tak ada waktu sedikit saja?" Batin haechan pada dirinya sendiri
Rasanya ingin segera menelpon kekasihnya dan berkata 'sayang ayo kita jalan2' dan di iyakan oleh kekasihnya
Namun kenyataannya adalah, jangankan untuk mengajak jalan, hanya sekedar menjemput saja tak ada waktu, terkadang haechan miris sendiri melihat takdirnya
Curhat dengan kakak angkatnya pun percuma, pasti ujung ujungnya menyuruh putus, walaupun dia tahu jika kakaknya itu sangat menyayanginya
Haechan memandang kembali langit dengan sendu dan kembali melangkahkan kakinya ke arah minimarket dekat apartemennya
Walaupun haechan tergolong orang yang manja namun dia ingin mencoba hidup sendiri berada jauh dari orang tuanya
Walaupun sama sama berada di Seoul tapi jarak rumah dan apartemen haechan lumayan jauhHaechan terus melangkahkan kakinya menembus dinginnya udara, beberapa kali namjoon hyung menelponnya tapi di abaikan, karena jika dia mengangkatnya pasti akan lama sampainya
Hingga beberapa meter lagi jarak ke minimarket tersebut, haechan berhenti dan menyipitkan matanya mengenali seseorang yang sedang berdiri di depan pintu masuk minimarket
Setelah cukup mengamati haechan langsung mengembangkan senyumnya dan berlari kecil menabrakan tubuhnya ke pria tersebut, hingga membuat pria tersebut kagetPria itu tadinya akan melontarkan kata kata hujatan namun setelah mencium parfum orang yang memeluknya dia langsung mengembangkan senyumnya.
"Chanie! Sedang apa di luar begini?" Ujar pria tersebut setelah mengetahui bahwa yang memeluknya adalah haechan adik kesayangannya
"Jin hyung chanie kangen!!" Ucap haechan manja sambil menduselkan kepalanya di dada pria bernama soekjin tersebut
"Hahahaha, kau ini, hyung tebak pasti kau kelaparan ya?"
"Hyung pasti tahu aku bagaimana"
"Mangkanya jika di hubungi namjoon hyung di angkat dong, jangan cuma di liat aja" ujar seokjin sambil menarik pelan hidung haechan
Haechan hanya meringis akibat cubitan sayang dari kakaknya tersebut.
Dan mereka memutuskan untuk segera masuk ke minimarket karena hawa udara yang begitu terasa dinginDi dalam minimarket haechan dengan riangnya mengambil beberapa bahan makanan, karena rencananya dia ingin memasak makanan
Seokjin hanya tersenyum melihat tingkah haechan, pantas saja jika haechan menjadi kesayangan keluarganya dan kekasihnya"Kau ingin memasak chanie?" Ujar seokjin ketika melihat apa saja yang di beli haechan
"Iya hyung aku ingin memasak, sudah lama aku tidak memasak" jawab haechan dengan masih memilih bahan masakan
"Boleh hyung mampir, sekalian kita masak bareng"
Haechan mendengar pernyataan seokjin langsung berputar arah memandang seokjin dengan senyum sumringah
"Tentu hyung, aku tak sabar bercerita dengan hyung"Seokjin hanya senyum menanggapi perkataan haechannya, mereka akhirnya kembali sibuk membeli bahan masakan hingga tak menyadari seseorang memandangi mereka dari arah ujung rak dengan pandangan dingin tanpa ekspresi
"Haechan"
TBC
Semoga suka dengan ceritanya
Jangan lupa Vote dan komennya teman2Next ===》》
'Hyung boleh chanie meminta sesuatu?'
'Hemm katakan saja, asal jangan membuatku repot'
Haechan mematung mendengar perkataan kekasihnya
'Hyung benar benar tidak ada waktu untuk chanie?'
'Hyung harap kau mengerti haechan, pekerjaan hyung menuntukku harus perfect di mata orang banyak, aku seorang CEO'
Haechan menunduk menatap kedua kakinya
'Susahnya' batinnya------------
'Sudah berapa kali hyung bilang chanie... berhenti!! Cukup!!' Namjoon benar benar murka kali ini
Seokjin hanya memejamkan matanya melihat amarah kekasihnya terhadap adik angkatnya
Haechan hanya bisa menunduk menangis
Melihat haechan menangis namjoon langsung meredakan amarahnya dan berjalan kearah haechan
Memeluknya dan membisikkan kata kata'Hyung sayang chanie, jin hyung sayang chanie, paman jhon dan ten juga sangat menyayangimu, tolong berhentilah chanie' ujar namjoon pelan di telingan haechan....
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I ? [Jaemhyuck] ✔
Historia Corta01 Short drama B×B Area Romantic, love, Regret _________ Haechan lelah, lelah jika dia yang harus selalu mengerti keadaan Lelah jika yang harus selalu mengalah atas keinginan Bolehkah dia menghilang?? Maaf.. maafkan aku yang belum sempurna untuk me...