02

6.7K 660 35
                                    

Sebuah mobil sport berhenti di halaman sebuah bangunan nan megah bisa di bilang mansion
Seorang pemuda tampan dan gagah keluar dengan aura dingin yang menguar dari tatapannya
Melangkah tegas memasuki mansion keluarganya dan di sambut oleh beberapa maid yang bertugas membawa barang bawaannya

Langkahnya berhenti ketika seseorang meneriakinya dengan suara lembut namun kencang

"Nanaaaaa Aigo akhirnya kau pulang juga!" Ujar orang tersebut langsung berjalan cepat dan memeluk putra bungsunya itu
Lelaki itu adalah Taeyong Jung Taeyong sang ratu di mansion megah ini

"Mommy sendirian? Dan berhentilah memanggilku dengan sebutan Nana mommy, tidak ada tulisan nana dalam namaku" balas jaemin sambil membalas pelukan mommynya

"Ish kau ini, berhentilah bersikap dingin seperti itu, bisa bisa kau membuat pacarmu pergi meninggalkanmu, oh ya kau tak pernah membawa pacarmu kerumah bawalah sesekali mommy ingin melihatnya" ujar taeyong antusias, taeyong sangat antusias setelah mengetahui bahwa anak dinginnya ini telah memiliki kekasih
Dia kira jaemin akan membujang selamanya karena sikapnya yang tak ada manis manisnya dengan orang

"Aku sibuk mom, tak sempat mengajaknya kemari" ujar jaemin sambil melepaskan dasinya dan duduk di sofa keluarga
"Daddy tidak pulang mom?"

"Pertanyaan itu yang seharusnya mommy tanyakan padamu, kau sudah 2 hari tidak pulang kerumah, sebanyak apapun tugasmu luangkanlah waktu untuk tubuhmu rehat" nasihat taeyong kepada anak bungsunya ini

Jaemin hanya diam menanggapi nasihat mommynya percuma di sanggah yang pada ujungnya taeyong lah yang benar

"Mom bolehkah jaemin bertanya?"

"Apa itu?"

"Apakah jaemin orang yang jahat?"

Taeyong terkejut mendengar sang anak berkata tersebut, namun pandangannya kembali lembut menatap putra bungsunya tersebut

"Mommy tahu kau ingin sekali mengejar cita citamu dan membanggakan daddy, tapi ingat sayang seseorang yang telah kau mulai ambil hatinya harus kau perhatikan juga"
Jaemin hanya terdiam mendengar nasihat sang mommy
"Jika kau berpikiran seperti itu  bukan hanya ragamu yang lelah nak, namun hatimu juga sakit"

Taeyong tahu perihal asmara sang anak, sang kekasih yang selalu sabar dan sedikit mengeluhkan sikap jaemin, walau tidak langsung terbilang di depan jaemin
Semua itu namjoon yang menceritakan, ya namjoin adalah keponakan taeyong namun namjoon sangat tidak dekat dengan jaemin, bisa di pastikan dia sedikit membenci jaemin atas perlakuannya terhadap haechan

Taeyong tersenyum miris mengingat pertama kali jaemin berkata pekerjaan adalah prioritas utamanya, dan entah apa yang membuat haechan begitu sabar dengan anaknya yang workholic ini

Taeyong mengelus surai abu2 sang anak, dan seraya mendoakan masa depan asmara sang anak, karena taeyong yang menyayangi haechan walau mereka belum 1 kali pun bertatap muka

***

Haechan berlalu menembus hawa dingin yang masuk ke rongga jaketnya dengan cepat, mengingat mata kuliah paginya yang sebentar lagi akan di mulai

Sempat merutuki kesalahannya menolak ajakan seokjin dan namjoon hyung untuk pergi bersama, namun sekali lagi haechan tidak mau mengganggi mereka berdua

Di percepatnya langkah kakinya menuju kelas paginya, di depan kelas sudah ada renjun yang menunggunya dan berlari kearahnya

Greeeep
"Chanieee... akhirnya aku bertemu dengan kau, aku rinduuu" teriak renjun tertahan

Haechan hanya tertawa melihat tingkah renjun seperti ini

"Siapa suruh pulang ke beijing selama 1 minggu jadikan kita jarang ketemu" ucap haechan sembil menarik renjun masuk ke kelas mereka.

Can I ?  [Jaemhyuck] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang