06.Trauma Masa Lalu

24 4 0
                                    

Jangan lupa votementt ya!

Happy Reading!💜

____________

Bel sekolah sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Dan selama itu lah Bella sudah lumutan menunggu Nicolas yang tak kunjung muncul menunujukkan batang hidungnya.

Sedangkan Martin sudah menawarinya pulang bersama-sama tetapi Bella menolaknya mentah-mentah. Dan tetap kekeuh untuk pulang bersama Nicolas.

Mommy nya sudah pulang duluan dikarenakan ada acara penting yang mendadak. Dan juga Nicolas yang sudah meminta izin kepada Mommy Alice agar dia saja yang mengantarkan Bella pulang.

"Kemana sih si Nico gak muncul-muncul" monolog Bella sambil mondar-mandir.

Sedangkan di tempat lain Nicolas yang dari tadi mencari kunci motornya yang hilang. Dia tidak sempat menghubungi Bella karena mereka belum bertukar nomor atau pun id line mereka sama sekali.

"Gue taro dimana ya tadi kuncinya?" ujar Nicolas pada dirinya sendiri. Akhirnya Nico pun pasrah dan menuju langsung ke parkiran.

"Lo darimana aja sih?! Lumutan gue nungguin lo Nike!!" ujar Bella dengan nada kesal.

"Ehm itu kunci motor gue hilang" jawab Nicolas disertai cengirannya yang tak berdosa.

"Lo bego apa gimana sih?? Kan lo nitip kunci nya ke gue Nike!" murka Bella kepada Nicolas.

"Oh iya gue lupa" jawab Nicolas.

"Gue ga heran..kebiasaan lo emang gapernah berubah" ujar Bella sambil geleng-geleng.

Sedangkan Nicolas hanya menunjukkan cengirannya.

"Buruan ihh lama banget" ujar Bella sambil meninju lengan Nicolas.

"Skuy gaskeun" jawab Nicolas

Bella pun langsung naik ke atas motor Nicolas.

Di perjalanan mereka menyempatkan untuk mengisi perut mereka. Dan mereka berhenti di sebuah cafe bernuansa desa. Dan terdapat pula saung-saung.

Setelah perut mereka terisi. Mereka pun beranjak untuk pulang.

"Ayo masuk dulu" tawar Bella kepada Nicolas.

Dan Nicolas pun menyutujuinya. Ketika sampai di ruang tamu ada Bundanya yang siap menyambut nya ketika pulang sekolah. Itu sudah menjadi kebiasaan setiap hari. Dan Bundanya pun mengernyitkan dahi 'Itu siapa' kode bundanya. Bella yang memahami kode tersebut langsung paham.

"Ini Nicolas Bun, temen Bella pas di California"

"Ohh sini nak, silahkan masuk. Bunda ambilin minum dulu ya" ujar Bunda Leticia sambil menuju ke dapur.

"Itu Bunda gue. Ibu kandung gue"

"Oohhh jadi Aunty Alice itu i-"

"Iya Mommy Alice Ibu angkat gue"

Setelah itu mereka melanjutkan obrolan santai mereka. Serta diiringi canda tawa.

"Ehm Bel gue pamit pulang dulu ya. Oh iya nanti malam jalan-jalan lagi yuk" tawar Nicolas

"Hemm boleh-boleh" jawab Bella sambil manggut-manggut.

*****

Malam ini Bella akan pergi keluar bersama Nicolas. Dan tentu saja ia sudah pamit kepada orang tua nya. Dikamar dia mencoba beberapa pakaian yang cocok digunakan untuk pergi keluar bersama Nicolas. Dan pilihan nya jatuh pada baju kaos navy polos dibalut dengan hoodie serta menggunakan celana jeans dan sneakers abu-abu.

Setelah ia merasa siap Bella pun menuruni anak tangga. Dan melihat bahwa Nicolas sudah sampai bahkan sekarang ia terlihat akrab dengan Ayahnya. Bella pun tak ingin mengambil pusing akan hal itu.

"Ayo berangkat gue udah siap" ujar Bella. Sedangkan Ayahnya dan Nicolas yang tadinya sedang berbincang-bincang mendadak berhenti dan mengalihkan pandangannya ke Bella.

"Mari Om, saya izin keluar dulu sama Bella" pamit Nicolas kepada Ayahnya Bella.

"Iya pulang nya jangan malam-malam ya" ujar Ayah Bella.

Dan mereka berdua pun keluar menuju halaman rumah Bella.

"Tumben bawa mobil" tanya Bella

"Terserah gue dong" jawab Nicolas

Dan ketika mereka masuk kedalam mobil. Nicolas mempunyai rencana suprise untuk Bella malam ini. Dia membawa Bella ke Kota Tua dan tak lupa untuk menutup mata Bella menggunakan kain.

"Buat apa ini" tanya Bella ketika Nicolas menutup matanya dengan kain.

"Ntar juga lo tau" jawab Nicolas.

Setelah menempuh sepuluh menit perjalanan kini mereka telah sampai di Kota Tua. Nicolas pun menuntun Bella menuju lapangan yang telah di dekorasi nya dengan lilin-lilin yang berbentuk love. Dan kemudian ia kembali ke mobilnya mengambil sebuket bunga mawar dan menuju ke lapangan kembali. Dan ia pun membuka penutup mata yang menutup mata Bella.

"Bella will you be mine?" ujar Nicolas seraya menyerahkan sebuket bunga.

Bella pun merasa deja vu

*Flashback on*

"Bella will you be mine?" ujar lelaki bermata biru laut.

"Yes i will" ujar Bella.

"Ini bunga mawar buat lo jaga baik-baik ya kalo rindu sama gue anggap aja bunga nya itu gue" ujar lelaki tersebut.

"Iya" jawab Bella

"Lusa gue mendaki Gunung Denali" ujar lelaki terebut.

"Enggak boleh apa-apaan sih?! Musim Salju gini lo mau mendaki lo pengen cepat-cepat mati ha?!!" sembur Bella.

"Jagain aja mawar nya. Jangan sampai layu" ujar nya tanpa memperdulikan ucapan Bella.

*Flashback off*

"Bel jawab dong jangan bengong. Gue salah omong ya? Maaf deh" ujar Nicolas. Tetapi Bella hanya memandangnya kosong.

"Arthur akhirnya lo pulang. Maaf gue gagal jagain bunga mawar yang lo suruh" tangis Bella pecah.

"Arthur? Arthur siapa Bel?" tanya Nicolas.

"Arthur Ray Samuel" ujar Bella.

Deg!!

Arthur?!!

















Next?

Spam comment dan votementnya dulu dong🤗

Jangan lupa klik "☆" di sebelah kiri bawah ya!

Gratis kok kalian bisa klik "☆" di saat kalian offline

Minggu, 03 Mei 2020

Play Girl Vs Most WantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang