Hai hai apakabar semuanya?
Jangan lupa ramein kolom komentar ya!
Maaf ngaret :(
Happy Reading!💜
•••••
"Jadi gitu ceritanya" ujar Aileen menjelaskan kejadian Aqila yang memiliki kembaran.
"Kalau aku jadi Ayah juga kecewa sih bun" jawab Alvaro.
"Maafin bunda nak, kalau aja bunda ga ceroboh, pasti kita semua bakal balik lagi" ujar Aileen sambil menahan tangisnya.
Alvaro menyadari ketika bundanya ingin menangis ia pun segera memeluk bundanya kedalam dekapannya.
"Keluarin aja bun semuanya, ga usah ditahan" ujar Alvaro seraya mengelus punggung bundanya.
Aileen pun mulai menangis mengeluarkan segala beban yang ia tanggung selama ini.
Rafa dan Almyra yang melihat itupun segera ikut memeluk bundanya.
Jadilah mereka berpelukan satu sama lain.
"Kringg kringg kringg"
Telpon rumah berbunyi menghentikan aktifitas mereka yang saling berpelukan. Alvaro pun segera beranjak untuk mengangkat telpon.
"Hallo selamat sore, dengan siapa" ujar Alvaro.
'Bisa ke tempat ayah gak? Ibu kalian meninggal'
"Ngapain? Itu kan urusan ayah bukan urusan aku! Inget ya yah gara-gara dia ayah tega nelantarin aku sama rafa" emosi Alvaro.
Melihat putranya yang marah-marah segera Aileen mengambil alih telpon ditangan Alvaro.
"Halo ada yang bisa saya bantu?" tanya Ailen sopan
'.....'
"Hallo?"
'....'
"Kalo tidak ada yang mau dibicarakan saya tutup telponnya ujar Aileen.
'Aileen?'
"David?!" ujar Aileen kaget.
'Itu beneran kamu leen?'
"Iya, ada yang bisa dibantu?"
'Bisa ke rumahku gak? Ngelayat?
Eluana meninggal kecelakaan'.
Aileen yang mendengar itu pun sedih.
"Aku usahain ya, aku tutup dulu selamat sore" putus Aileen.
Aileen pun menoleh kearah Alvaro, Raffa, dan Almyra. "Siap-siap kita kerumah ayah sekarang" ujar Aileen tak terbantahkan.
Raffa dan Alvaro yang mendengar itu pun hanya pasrah lain halnya dengan Almyra ia terlihat sangat antusias.
Setelah 40 menit menempuh perjalanan. Akhirnya mereka telah sampai di kediaman David. Terlihat banyak sekali orang-orang yang melayat. Maklum Eluana seorang model.
Mereka berempat pun masuk kedalam.
David menoleh kearah pintu utama dimana ada Aileen, Alvaro, Raffa, dan.. Tunggu! bukankah itu Aqila? Atau jangan-jangan dia sedang berhalusinasi. Lamunannya pun buyar ketika Almyra memeluknya.
"Ayah"ujar Almyra seraya memeluk David
"Kamu kembaran Aqila ya?" tanya David
"Iya, aku Almyra" ujarnya mengenalkan diri
Aileen pun berjalan kearah Almyra dan mantan suaminya tersebut.
"Turut berduka cita ya, semoga amal ibadahnya diterima" ujar Aileen tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Play Girl Vs Most Wanted
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA ADA BEBERAPA PART YANG AKAN DIPRIVATE,DEMI KENYAMANAN SEMUANYA DIHARAPKAN UNTUK MEM FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU AGAR TIDAK KETINGGALAN PART-PART YANG DIPRIVATE] -jika mengingatmu adalah luka, lalu apakah bersatu...
