Awal Tes masuk pesantren

296 11 1
                                    

Setibanya gua di gerbang pesantren putra as syafi'iyah gua di sambut dengan anak-anak pesantren yang lain, atau senior-senior gua di pesantren dengan begitu baik dan sopan. Gua ngomong dalam hati" wah anj baik-baik banget senior gua udh gitu sopan banget lagi "

Terus gua di anterin ke TU berlebih dahulu buat pendaftaran ulang lalu menunggu antrian untuk menunggu giliran tes masuk pesantren. Yah walaupun gak tes juga tetep ke terima karna gua bisa di bilang anak titipan dari temen bokap gua yang mana temen bokap gua ini ustadz di pesantren at-taqwa. Jadi pengurus pesantren gua rata-rata kenal sama temen bokap gua ini. Tanpa nunggu lama gua langsung di panggil untuk mengikuti tes masuk pesantren tanpa harus mengantri panjang, ketika gua masuk ruangan untuk mengikuti tes, jantung gua berdetak kencang yah walaupun gua udh di pastiin lolos tapi kalo gua gak bisa dalam mengikuti tes kan gua malu. secara gua anak titipan ustadz terkenal dan bokap gua alumni pesantren.

Tes pertama yang gua lakuin itu yaitu:
1.Sholat subuh (lengkap dengan doa qunut)
2.Sholat dhuha (lengkap dengan doanya)
3.Sholat mayit (lengkap dengan doa dan caranya)

setelah gua selesai tes pertama, gua masuk tes ke tahapan kedua yaitu di suruh baca al-qur'an dengan cara yang benar dan Indah. Yang di maksud dengan Indah itu di baca secara teliti dan benar dalam penyebutan huruf, dan panjang pendeknya bunyi agar lebih enk ketika di dengar.

setelah gua selesai mengikuti tes tahap kedua gua langsung masuk ke tes tahap ke tiga yaitu menulis surat al qur'an yang di beri oleh ustadz yang mengetes calon santri. waktu itu gua di suruh nulis 4 surat yaitu al ikhlas, al falaq, an nas dan alfatihah.
Serta di tes hafalan apa saja yang gua bisa. Alhamdulillah gua menyelesaikan semua tes dengan waktu sekitar 20 menit tan dimana dalam waktu begitu, termasuk ke dalam kategori lancar atau cepat tanpa hambatan. Jdi ketika tes masuk pesantren ustadz di wajibkan untuk mencatat berapa lama waktu yang di butuh kan santri dalam menjalani tes masuk ini. agar lebih mudah di tandai mana yang sudah ada basic agama nya dengan yang belum sama sekali ada basic agamanya. agar pendidikan yang di berikan agak sedikit berbeda dengan yang sudah ada basic agamanya.

Lalu sembari gua menunggu pengumuman hasil tes masuk pesantren. gua dan orang tua gua mengutuskan untuk membeli peralatan pribadi untuk di pesantren secara gua udah di pastikan lolos masuk ke pesantren itu. Karna gua gak tau harus beli apa akhirnya yang membeli peralatan buat gua itu bokap karna dia kan alumni pesantren jadi tau apa aja yang di butuhkan anak santri di pondok. sembari gua nunggu bokap gua beli peralatan buat gua, gua membeli peralatan pribadi lain seperti peralatan mandi, snack dll. Yang di butuhkan gua untuk di pondok, setelah selesai berbelanja membeli perlengkapan untuk di pondok gua dan orang tua gua mengutuskan untuk kembali ke pesantren.

Setelah sampai di pesantren gua langsung di ajak salah satu ustadz di sana untuk langsung memilih kamar untuk gua tempatin secara langsung tanpa di acak sesuai keinginan ustadz, kebayang gak sih lu gimn enak nya hidup gua awal masuk pesantren. Sekamar itu harus di isi ber empat tapi gua milih untuk sendiri terlebih dahulu karna gua udah boking atau mesen kamar khusus untuk gua sendiri karna gua tipikal orang yang milih-milih buat nyari temen sekamar.

Dan akhirnya gua mengutuskan untuk langsung membereskan kamar yang udah gua pilih untuk 1 tahun ke depan jadi setiap ke naikan kelas kamar yang kita tempatin berbeda-beda atau di bedakan sesuai kelas berapa kita. Setelah beres semua gua dan orang tua mengutuskan untuk beristirahat sembari menunggu adzan ashar.

Oh iya gua di pesantren cuman seminggu. karna ini masih ospek atau masa perkenalan lingkungan pesantren dan gua ospek bertepatan dengan bulan suci Ramadhan jadi ketika santri yang lain sudah pulang. kami masuk untuk masa perkenalan dalam waktu 1 minggu. Setelah semua kegiatan ospek telah usai kami di pulangkan kerumah kembali untuk merayakan lebaran dirumah bersama keluarga.

kehidupan di pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang