0.0 Prolog

58 9 3
                                    

  Sore ini langit seakan sedang menertawakan nasib seorang gadis. Gadis yang sedang berpijak di tengah lapangan ini. Lapangan SMA Bima Sakti lebih tepatnya. Gadis itu sedang berhadapan langsung dengan seorang BadBoy sekolah. Arkan Ardinanjaya, lelaki itulah yang sedang berhadapan langsung dengan dirinya. Arkan dan gadis itu telah di kelilingi oleh para siswa dan siswi hingga berbentuk lingkaran yang cukup besar dan mereka lah yang berada di tengahnya. Lelaki BadBoy yang bernama Arkan itu kini sudah berjongkok dan menekuk satu lututnya di depan gadis itu. Sudah bisa tebak bukan?.

  Siswa siswi yang ada di sana telah bersorak-sorak ria, mereka sangat menantikan hal ini. Apalagi jika bukan PJ (PAJAK JADIAN) dari seorang SMA BadBoy BIMA SAKTI yang tajir melintir nan tampan itu.

  Dalam hitungan detik lelaki itu telah membuka suaranya.

  "will you be mine Rabell Vilian Thamina? " ujar Arkan dengan menyebut secara lengkap nama gadis di depannya. Yaaa, tepat sekali, nama gadis itu adalah Rabell Vilian Thamina.

  Kemudian lelaki itu mengeluarkan sebuket bunga Mawar Putih yang sedari tadi ia sembunyikan di balik tubuh tegapnya. Lelaki itu menatap Rabell lekat, ia berharap dirinya bisa memiliki gadis yang ada di hadapannya saat ini.

  Gadis itu tampak biasa saja, bahkan saat ini ia tak merasakan degup jantung yang berdetak kencang. Kemudian gadis itu melirik sekitarnya. Syukurlah, saat ini tidak ada satupun sabahatnya, jadi ia tidak akan terkena sial.

  Gadis itu menghitung dalam hatinya. "Satu, dua, tiga" hitungnya dalam hati.

  Gadis sudah siap untuk mengeluarkan sepatah kata mematikan andalanya, saat ingin melontarkannya, tiba-tiba saja terdengar suara tiga orang siswi yang sangat ia kenali.

  "Rabell!!!!!! " teriak ketiga gadis itu.

  "Rese banget sih itu tiga curut!!" batin Rabell menggerutu kesal. Yaa benar sekali, tiga curut itu adalah sahabat sekarib nya, bisa di pastikan ia akan mendapat sial hari ini.

  Kini tatapan seluruh siswa siswi yang berpijak di lapangan SMA Bima Sakti menoleh ke arah suara yang itu. Termasuk Rabel dan lelaki di depannya yang masih setia menekuk satu lututnya.

  Arkan berucap syukur tiada henti dalam hatinya.
"Akhirnya itu orang dateng juga"

  Tak perlu menunggu lama. Kini ketiga sahabatnya itu telah berdiri di samping Arkan. Arkan pun bangkit dari lututnya yang sejak tadi tertekuk satu.

  Rabell yang melihat ketiga sahabatnya berdiri di samping Arkan itu pun sudah bisa menebak, ini semua pasti rencana ketiga curut itu, sahabatnya.

  "Jadi ini semua rencana lo pada" ujar Rabel menatap keempat orang yang kini berdiri di hadapannya dengan lekat. Ia menatap keempatnya dengan mata yang memincing.

  "Bel, ini semua bukan karna rencana kita doang, tapi si Arkan emang beneran suka ama lo Bel!" jelas Evrina.

  "Iya Bel, lo percaya deh ama kita, lagian juga inikan demi lo Bel" jelas Diva, ia tak ingin jika hal ini menjadi pertengkaran besar antara Rabell dan kedua sahabatnya.

  "Sumpah Bel!! kalo lo nggak percaya tanya aja ama si Arkan, iyakan Kan?"
tambah Firly meyakinkan.

  "Iya Bel, semua yang di bilang sama sahabat lo bener, nggak ada hal kebohongan" jelas Arkan dengan nada lembut.

  Siswa-siswi yang masih Setia menonton peristiwa ini pun masih berdiri mengelilingi Arkan, Rabell dan tiga sahabatnya. Mereka sangat terkejut ketika melihat Arkan sang BadBoy SMA BIMA SAKTI berbicara dengan nada lembut. Suatu anugerah bagi siswa siswi yang ada di sekitarnya bisa mendengar ucapan lembut yang terlontar dari Arkan. Kapan lagi jika bukan saat ini?.

  "Gue percaya" balasnya cepat. Lalu memandang ketiga sahabatnya dengan senyuman tipis yang terukir di wajahnya.

  "Makasih Bell dah mau  percaya sama gue"ujar Arkan dengan sangat pecaya dirinya.

  "Dih, bukan lo! " bentak gadis itu

  "Iyaaa... " balasnya dengan senyum yang merekah

  "Terus sekarang mau lo apa Kan? " to the point Rabell. Yang sebenarnya masih penasaran dengan ini semua.

  "Jadi pacar gue ya " ucap Arkan. Entah itu suatu perintah atau ajakan, yang pasti ucapan itu terdengar sangat meyakinkan.

*****

Hai guys,,, gimana prolognya? Maaf yaa kalau kurang seru atau masih banyak yang kurang, karna ini juga cerita pertama ku 😇.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote and comment yaa.. ❤❤❤...
Nanti kalau vote and commentnya banyak aku bakal update setiap hari kok. Okee ❤❤😇

False HopesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang