0.4 Balikan

19 6 5
                                    

Happy Reading😇

Setelah baca jangan lupa buat vote and comment nya ya!

*****

Sebelas bulan yang lalu, lebih jelasnya satu pekan sesudah Zeelo resmi berpacaran dengan Rabell.

Malam itu keluarga besar Zeelo sedang mengadakan makan malam bersama keluarga dari Praditya. Keluarga Praditya adalah keluarga yang terkenal dengan perbisnisannya. Pandai dalam berbisnis sudah sangat tidak di ragukan lagi. Zeelo yang berasal dari keluarga Abraham menjadikan dirinya harus terlibat juga dalam hal ini. Mau tidak mau ya harus mau. Hidupnya seperti robot, namun ia harus melakukannya.

Penghasilan bisnis keluarga Zeelo sangat menurun dari sebelumnya. Banyak perusahanan yang menolak barang propertinya. Properti? Ya, keluaga Abraham memang berbisnis barang properti. Hal yang sangat Zeelo hindari adalah yang bersangkutan dengannya, tapi bagaimana lagi? Ini sudah keharusannya.

Malam ini adalah malam terburuk baginya. Sudah jangan di tanya lagi bagaimana perasaannya. Menderita? Itu sudah pasti. Tetapi ia tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Mengingat Ayahnya yang hampir saja bangkrut membuatnya semakin berfikir. Berfikir jika ia sudah bisa di pastikan akan semakin dikekang. Sudahlah biarkan saja, mungkin ini jalan menuju kesuksesannya.

Meja panjang itu sudah di isi oleh kedua belah pihak. Masing-masning menduduki tempatnya dengan rapi. Surya Praditya yang duduk diantara istri dan putrinya. Sedangkan Wijaya Abraham yang duduk di sebelah istrinya dan disebelah istrinya adalah Zeelo, putranya. Mereka duduk saling berhadapan. Zeelo berhadapan dengan seorang gadis. Abraham dengan sang istri dari Surya Praditya dan Surya dengan sang istri dari Wijaya Abraham.

"Jadi bagaimana dengan kerjasama ini Surya?" tanya Wijaya, ayah dari Zeelo Pratama Abraham.

"Baik, semuanya saya setuju dengan pemikiran anda. Bagaimana jika dengan kesepakatan? " ujar Surya, menawarkan.

"Kesepakatan? " tanya Wijaya, bingung.

"Iya, dengan putra anda yang menjadi kekasih putri saya. Semua akan berjalan sempurna. Sebut saja ini sebagai perjodohan. Dengan ini semua akan semakin mudah, dan keluarga anda pun akan mendapatkan kemajuan pesat. Bagaimana? " jelas Surya dengan senang hati. Licik? Tentu tidak,ia hanya menuruti apa yang di inginkan putrinya.

"Putri anda? " tanya Wijaya lagi semakin tak mengerti.

"Ya, Grabelia. Putri saya." Surya melirik putrinya yang hanya duduk manis di samping kirinya. Sedangkan di samping kanannya adalah sang istri tercintanya.

Grabelia Praditya adalah anak semata wayang dari Surya Praditya. Wajar jika dia menuruti mau putrinya, ia hanya ingin putrinya bahagia, tak lebih. Grabelia memang sudah lama menyukai Zeelo secara terang-terangan. Namun Zeelo tetap Zeelo. Ia tidak akan pernah bisa bersama Grabelia, karena ia mencintai Rabell.

"Tetapi semua ini tidak ada dalam perjanjian kita, "

"Maka dari itu saya buat perjanjian dengan anda. Bagaimana? Setuju? " tawar Surya lagi.

"Baiklah saya setuju."

"Nggak bisa Pah! " sergah Zeelo, cepat.

False HopesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang