11. Once Again

4.7K 514 157
                                    

REVISI MY STEP BROTHER
HOPE YOU LIKE IT!

Mohon maaf jika masih ada typo☞☜

®MyStepBrother

"Kemana saja kau jalang?" tanyanya sekali lagi.

"Apa kau tuli?" Chenle yang mendengar itu hanya mendongkakkan kepalanya.

"Kenapa? Apa anda mengenal saya?" tanya  Chenle setenang mungkin. Yang ditanya seperti itu hanya kaget apa yang dikatakan Chenle.













BRAKKKK..







"Apa-apaan kau ini?! Kemana kau membuat nafsu makanku berkurang, jika kau tahu." Jisung memukul meja yang ditempati oleh Chenle. Tidak, yang mengucapkan itu adalah Chenle.

"Sekuriti! mana sekuriti?"

"Kenapa Mas?" tanya sekuriti itu.

"Ini, ada orang yang mengganggu saya. Tolong usir dia pak." Jisung hanya menganga tak percaya bahwa Chenle akan mengatakan itu.

"Tolong pergi dari sini," ucap sekuriti kepada Jisung.

"Awas saja kau Chenle!" Ancam Jisung.  Chenle hanya tersenyum mendengar ucapan Jisung.

Hati Chenle sakit mendengar perkataan Jisung saat mengucapkan jika ia jalang. Namun Chenle sekuat tenaga menahannya.
Memanh tadi juga ia dibilang jalang, tetapi tidak sesakit ini.

Dia tidak mau menangis didepan sang kakak. Dia ingin didepan sang kakak terlihat bahagia. Tanpa ada rasa yang tersakiti.

Tanpa terasa air mata Chenle jatuh. Memikirkan hal yang baginya tidak berguna. Pertama kali melihatnya Chenle sudah merasakan akan kenyamanannya.

Dari lubuk hati yang paling dalam. Chenle menyukai sang kakak dari pertama kali bertemu.

Chenle mempunyai keinginan saat pertama kali bertemu untuk menjadi pendamping sang kakak.

Chenle memberikan semuanya untuk sang kakak, karena Chenle yakin bahwa sang kakak akan membahagiakannya.

Tetapi ternyata tidak, yang ada kakaknya hanya menyakitinya, mengecewakannya dan membuatnya benci terhadap sang kakak.

Chenle kau memang bodoh, memberikan hal terpentingmu untuk pria bajingan seperti kakak tirimu. - ucap batin chenle.

Chenle ingin memberhentikan air matanya, namun air mata itu tetap saja mengalir ke area pipinya tanpa berhenti.

Sakit..

Hati Chenle sakit...

Terluka? Tidak perlu ditanyakan. Sudah pasti itu sangat terluka.

Pengunjung cafe hanya bisa melihat Chenle yang sedang menangis itu. Para pengunjung ingin bertanya pada Chenle, namun ragu untuk bertanya.

Chenle yang mengerti akan keadaan sekitarnya akhirnya Chenle menghapus air matanya dengan kasar. Dan berdiri untuk pergi dari cafe itu.

Sebelum benar-benar pergi Chenle mengatakan, "Aku baik-baik saja." Dengan senyuman manis terpancar di wajahnya.

Para pengunjung hanya tersenyum iba melihat itu.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Step Brother || S2 Discontinue Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang