12. Chenle, why ?

4.9K 548 122
                                    

REVISI MY STEP BROTHER
HOPE YOU LIKE IT!

Mohon maaf jika masih ada typo☞☜

®MyStepBrother

Langit semakin gelap seiringnya waktu makin larut. Dua insan sedang memandangi langit yang sama, namun berbeda tempat.

Ya, mereka.

Lee Chenle dan Lee Jisung.

Mereka berdiam diri di atas balkon kamarnya. Memandang langit penuh dengan bintang nan bercahaya, pikiran mereka hampir sama yaitu, "Apakah hubungan ini akan membaik?"

Seperti yang kita tahu, bahwa mereka sedang berada dalam tahap awal kehancuran hubungan yang dijalin oleh Chenle dan Jisung.

Hubungan yang berawal dari saudara tiri dan menjadi hubungan yang dibilang tidak baik. Yaitu melakukan sesuatu diluar batas. Dan itu yang membuat hubungan mereka retak.

Jujur saja di dalam hati Chenle, Chenle mengharapkan hubungan yang lebih dari saudara tiri. Namun, sang kakak memberinya kekecewaan yang mendalam dan itu membuat Chenle membencinya.

Apakah tubuhku yang sekarang ini hanya sampah? Setelah digunakan lalu dibuang begitu saja. Dan kau pikir ini tidak sakit? - Pikir Chenle.

©MyStepBrother

Jisung POV.

Apa yang telah aku lakukan?

Apa aku sudah melakukan sesuatu hal yang menyakitinya?

Apakah dia sekarang membenciku?

Kuharap kau selalu bahagia Lee Chenle!


Jisung POV end.

Tokk ...tokk ... tokk ...

Lamunan Jisung terganggu oleh suara ketukan pintu. Tidak ingin berlama-lama dalam lamunannya.

Lantas Jisung langsung melangkahkan kakinya menuju pintu kamarnya. Di buka pintunya dan terpampanglah seorang pria dengan tatapan herannya.

"Kau kenapa? Ada masalah?" tanya sang Ayah.

Ya, pria itu ayahnya Jisung. Lee Jeno.

"Tidak ada," jawab Jisung  dengan wajah datarnya.

"Ayah tau kau menyimpan sesuatu. "

"Pergilah Ayah, aku ingin sendiri."

"Katakan saja padaku Jisung."

"Sudah ku bilang tidak ada, ya tidak ada."

"Huhh dasar anak keras kepala." Setelah mengucapkan itu Jeno langsung melangkahkan kakinya pergi menjauh dari Jisung.

"Nye nye nye." Dasar anak kurang ajar, Ayah sendiri malah di ledeki. Setelah acara meledeki sang Ayah, Jisung kemudian melangkahkan kakinya ke arah kamar sebelahnya. Lebih tepatnya kamar Lee Chenle.

Terdengar suara isakan kecil di dalam kamar Chenle.

Hikks ...

Hikss ...

Ternyata seekor lumba-lumba sedang menangis di dalam sana. Entah apa yang ditangisinya, yang pasti tangisan itu sangat sakit jika dirasakan oleh kita. Bagaimana rasa sakit itu tumbuh oleh sang kakak yang telah mengecewakannya. Yang diharapkan namun tak tersampaikan. Hanya sebuah keinginan namun tidak terjadi.

My Step Brother || S2 Discontinue Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang