"Udah masuk aja."
"Ya udah deh."
Istirahat...
"Rak, anterin gue yuk ke geng-nya Rahel pengen nanya sesuatu", ajak Rafi kepada Raka.
"Emang lo mau nanya apa sama geng-nya Rahel?", tanya Raka kepo.
"Udah lah lo jangan kepo bukan urusan lo juga kan?"
"Iya iya ya udah ayo."
Rafi dan Raka berjalan melewati koridor dan melewati berbagai kelas menuju kelas Rahel. Dan akhirnya mereka sampai di kelas Rahel dan langsung masuk.
"Eh Nay, lo tau kenapa Rahel gak masuk?", tanya Rafi.
"Katanya sih dia sakit, tapi gak tau sakit apa."
"Lo tau dari mana?"
"Tadi bu Helina umumin di kelas."
"Owh oke, thanks ya Nay."
"Yoi."
Setelah Rafi dan Raka mendapat informasi dari Nayla bahwa Rahel sedang sakit, Rafi berencana pulang sekolah akan menjenguk Rahel.
...
"Assalamu'alaikum tante."
"Wa'alaikumsalam, eh ada Rafi. Pasti mau jenguk Rahel ya", kata mama Rahel menebak.
"Hehe, iya tante."
"Ya udah, Rahel ada di kamar. Mukanya pucet banget. Ya udah sana langsung ke kamarnya Rahel."
"Iya tante."
...
"Hel?"
"Masuk aja mah gak dikunci", kata Rahel yang mengira itu mamahnya dia tidak mengetahui kalau Rafi ingin menjenguk dia.
"Ini aku Rafi Hel bukan mamah."
"Eh, Rafi? Ya udah masuk aja."
"Kamu sakit apa sih Hel sampe gak masuk sekolah?"
"Tadi pagi tiba-tiba kepala aku pusing terus kata mamah aku badannya juga panas jadi gak masuk sekolah deh, gitu", jawab Rahel singkat, padat dan jelas.
"Oh, ya udah nih aku bawain sayur sop, es krim sama jus jambu kesukaan kamu. Dimakan ya harus habis. Aku mau pulang dulu udah sore soalnya."
"Iya, makasih ya Raf. Hati-hati pulangnya. Jangan pikirin aku terus nanti aku jadi baper. Hihi", kata Rahel dengan pede-nya.
"Ihh, pede banget sih kamu jadi orang siapa yang mau pikirin kamu buang-buang waktu aja. Mending main game dah daripada mikirin kamu. Haha", ledek Rafi yang membuat Rahel cemberut. Menggemaskan.
Spontan tangan Rafi mengacak-acak rambut Rahel gemas. Rambut Rahel yang awalnya rapih malah jadi berantakan.
"Iya, maaf Rahel. Bercanda doang kok. Ya udah aku pulang dulu ya. Jangan lupa dimakan."
"Iya, bawel."
Rafi langsung menuruni tangga menuju ruang tamu dan langsung pulang. Dia melajukan motornya dengan cepat. Karena langit sudah gelap dan sebentar lagi akan turun hujan.
...
"Assalamu'alaikum mah. Rafi pulang."
"Wa'alaikumsalam, kok kamu jam segini baru pulang? Pasti habis ke rumah pacar kamu ya. Siapa itu namanya mamah lupa."
"Rahel."
"Nah, iya itu Rahel. Emang kenapa dia?"
"Sakit. Udah ya mah nanti lagi tanya-nya Rafi gerah, capek, ngantuk. Rafi mau bersih-bersih dulu habis itu tidur. Kalo mau nanya lagi nanti setelah Rafi bangun. Oke?."