Vers. 01 : Part 5

1K 74 2
                                    


..............................


Jangan lupa

Vote

&

Comment

💙💙💙

!!!

______

______

"Kakak tahu Echan denger semuanya. Bertahan, Chan." Jaemin menangis lagi. "Jangan mudah nyerah, Dek. Sebab, senyuman terindah pasti datang setelah luka yang paling parah," katanya kemudian lantas mencium kening Haechan yang sedikit demam.

_________

Sebulan kemudian ....

Sudah selama ini dan Jaemin masih menjalani rutinitas seperti biasanya. Bangun pagi, mandi dan bersiap lalu pergi ke rumah sakit. Sesekali berpapasan dengan Taeyong, ia sama sekali bungkam dan hanya melirik sedikit bahkan memilih untuk menatap ke arah lain.

Haechan? Bocah malang itu entah masih setia atau memang sudah betah terlelap di atas brankar dalam ruang ICU. Jaemin dan kedua orang tua mereka bergantian menjaga si Bungsu.

Pagi ini Jaemin sudah siap berangkat sebelum sebuah tangan menepuk pundaknya pelan. Jaemin menoleh dan mendapati sang Kakak menatapnya sambil tersenyum kikuk. Jaemin pun hanya memutar kedua matanya sebagai respon.

"Jae, gua ... maaf." Taeyong menunduk dan salah tingkah sendiri.

"Maaf? Sama gue? Dimana sih otak lo?" Jaemin menepis tangan Taeyong dari pundaknya dan beranjak pergi.

Di tempatnya, Taeyong masih berdiri diam sambil menahan air mata yang hampir jatuh membasahi kedua pipi putihnya.

Ah, tidak! Taeyong bahkan sudah menangis sekarang. Ia menumpahkan semua likuid bening yang sejak semalam ia tahan. Pertahanan seorang angkuh seperti Lee Taeyong pun akhirnya runtuh juga.

Taeyong ingin adiknya kembali. Ia ingin Jaemin seperti dulu lagi yang selalu bersamanya, tetapi sekarang remaja yang ia harapkan itu sudah memilih untuk berpihak pada Haechan.

"Aku akan memutar balik keadaan secepatnya," kata Taeyong dengan tekadnya yang bulat.

Entahlah. Mungkin, sebentar lagi Taeyong akan menemukan lalu mewujudkan semua ide-ide gilanya atau bisa saja ia melakukan sesuatu yang sama sekali di luar dugaan.

_________

Bukan hal asing lagi saat melihat Jaemin yang betah duduk termenung sambil menatap wajah pucat sang adik yang kedua matanya masih setia tertutup rapat. Terkadang sebuah senyuman tipis terukir di bibir merah mudanya.

Sekitar satu jam duduk di sana, Jaemin dikejutkan dengan pintu ruangan yang terbuka dan menampilkan sosok seorang dokter perempuan yang selama ini selalu tanpa lelah menangani Haechan.

MISTAKE (Vers.01 & 02) || NCT - Angst  Story [Complete ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang