Vers. 01 : Part 2

1.2K 108 3
                                    


..............................


Jangan lupa

Vote

&

Comment

💙💙💙

!!!

______

______




_________

"Tuhan, jangan biarkan Haechan demam, ya."

_________



Ini hari Kamis dan jadwalnya Haechan harus berangkat pagi karena ada piket kelas. Kemarin Haechan tidak piket saat pulang sekolah karena Jaemin yang memintanya untuk segera pulang.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul enam, Haechan yang sudah siap pun langsung keluar dari kamarnya sambil berlari dan memakai sepatunya terburu-buru. Sesekali membetulkan letak tali ranselnya yang melorot.

"Mau kemana lo?" Tanya Taeyong dengan tatapan dinginnya.

"Aku ada piket hari ini, Kak. Maaf, aku nggak bisa masak sarapan. Aku udah telat!" Haechan keluar dari rumah dan langsung menyetop sebuah taksi yang kebetulan lewat.

Sampai di sekolah, Haechan langsung melaksanakan tugas piketnya sampai selesai. Beruntung teman-teman kelompok piketnya sudah membagi tugas dengan sangat adil. Yang Haechan lakukan hanya tinggal mengepel lantai, dan setelah lantai kering ia harus menyusun semua kursi yang terlipat di pojok kelas.

Selesai dengan pekerjaannya, Haechan langsung pergi ke kantin untuk membeli makanan yang sekiranya layak untuk dijadikan sarapan. Sebab, demi apapun saat ini perutnya sudah benar-benar merasa lapar.

Sarapannya sudah habis, Haechan justru merasa ingin buang air kecil. Ia pun segera ke kamar mandi untuk menuntaskan semuanya. Namun, saat akan keluar, kedua netra hazel itu menangkap sosok lima orang wanita yang berdiri menantangnya.

"Kalian mau apa?" tanya Haechan yang suaranya terdengar bergetar.

"Kami cuma mau ngelakuin apa yang harus kami lakuin," jawab gadis yang berdiri di tengah.

"Memangnya aku pernah berbuat salah sama kalian?" tanya Haechan lagi.

"Banyak bacot! Masukin di ke bilik paling ujung. Kunci biar dia gak bisa keluar!" Gadis yang sama pun memberi perintah mutlak.

Haechan meronta minta dilepaskan saat empat orang gadis dengan sangat kasar menyeretnya menuju bilik paling ujung. Sebelum pintu dikunci, keempat gadis itu sedikit bermain-main dengan Haechan.

Ya, sedikit namun cukup sakit.

Remaja lelaki yang kini duduk meringkuk di atas kloset itu hanya bisa menangis dalam diam. Haechan tidak masalah kalau ia hanya dirisak-dalam bahasa Inggris adalah di-bully-oleh mereka. Hanya saja, barusan ia juga dilecehkan.

Benar, Haechan dilecehkan. Salah satu gadis tadi sempat mencium secara brutal sampai membuat bibirnya berdarah karena digigit. Baju yang Haechan gunakan juga sudah benar-benar kacau; sangat kusut serta beberapa kancingnya terlepas.

MISTAKE (Vers.01 & 02) || NCT - Angst  Story [Complete ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang