FOUR

18 10 0
                                    

"Nana mu kecelakaan pesawat 2 hari yang lalu"

PRANG!!

--------------------------------------------

JEON NA TE

Suatu nama dan kehadiran nya yang selalu aku dambakan.
Aku menatap sendu dengan mata lebam ku kearah krematorium yang bertuliskan Jeon Na te serta foto seseorang yang sangat tampan dan gagah. Aku mencoba menguatkan diriku untuk tidak tumbang saat ini, sakit, hancur, hampa, segalanya menjadi satu. Aku tau tidak seharusnya aku memang mengharapkan 100% dia untuk kembali, tapi itu janji dia, dan telah dia kabulkan saat ini.

"Chris, udah lama lu disini kita pulang yuk" - bang Jeno

"Gw mau disini, gw tetap disini, gw ga akan biarin dia sendiri, gw ga akan biarin dia kesepian disini, gw... Gw ga akan..ninggalin dia.. gw.. " - ucapku terbata-bata.

"Ayo..lo mau nate sedih? Lo mau dia ga tenang?"

Aku cuma bisa menjawab dengan gelengan lemah, aku membelikan badan dan menatap kedua mata abang ku, cukup lama, sampai tanpa sadar air itu keluar lagi, sangat sakit..bernapas saja tak bisa kalau saja bang Jeno tidak langsung memeluk ku dapat ku pastikan aku jatuh pingsan saat ini.

Aku melepas pelukan itu, dan berbalik ke wajah tampan yang saat ini tersenyum sangat Indah tidak berbeda dengan senyumnya sewaktu dia kecil.

"Nana, ity mau pulang dulu ya, nana gpp kan disini? Tapi ity janji, ity bakal kesini lagi, iya ity juga kangennn banget sama nana, tapi ity harus pulang, nana jangan sedih.. ity bakalan dateng lagi kok, ity janji"- ucapku dengan seulas senyum yang sekuat tenaga aku tampilkan.

"Ayo"-bang Jeno seraya tersenyum.
Aku mengangguk dan berlajan menjauh dari krematorium.

you are back?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang