ONE

42 14 2
                                    

Ku berlari menyusuri tiap lorong yang sudah sepi, ku liat setiap bilik yang ku lewati telah berpenghuni, sampai pada didepan bilik yang kuyakini ini kelas pertama ku setelah menginjakan kaki ku di sekolah ini.

Aku mengatur nafas terlebih dahulu, sampai benar-benar setabil, lalu aku mencoba mengetuk pintu yang sudah ada di depan mata ku.

"Kamu telat 20 menit Christy"
Ya.. Siapa lagi kalau bukan bu Nira.
"Kamu tidak ada perubahan dari dulu, cepat duduk dan jangan ganggu jam mengajar saya"-perintah nya. Aku pun duduk tidak memperdulikan bagaimana tatapan para murid kepada ku saat ini.

Ohya, Bu Nira ini tante ku, lebih tepatnya adik kedua dari ayah ku, kami sangat dekat sewaktu aku masih menginjak pendidikan ku di sekolah dasar, sampai akhirnya aku harus pindah keluar kota karna orangtua ku ada bisnis disana, tapi tidak berpengaruh pada hubungan ku dan tante ku ini. Dia tau tingkah ku dari hal positif maupun hal negatif, ya kalian bisa bayangkan lah, dia seperti ibu kedua setelah ibu kandung ku.

Skip

KRINGG!!

Tepat saat bunyi bel istirahat aku terbangun dari tidur ku, yap! kalian benar.. Aku tidur saat pelajaran berlangsung, aku terbangun bukan hanya kaget mendengar bel nyaring itu, cuma aku merasakan ada yang berdemo besar - besaran di dalam perut ku, tanpa basa basi yang membuang waktu, aku bergegas menuju kekantin. Yap! aku tidak ada teman dihari pertama tapi aku tidak peduli, karna aku melihat semua para cwe disekolah ini pada seperti itu.. Ya kalian taulah anak SMA seperti apa, terutama yang cwenya.

Aku duduk disalah satu kursi di ujung kantin, sendiri.
Dan semenit kemudian makanan yang tadi aku pesan datang, seporsi bakso dan satu gelas teh dingin, aku memakan nya dengan tenang tepat pada suapan terakhir ada yang menghampiri meja ku, aku bisa melihat itu siapa..

"Kenapa lu makan sendiri? Ga ada temen yaaa"
Ledeknya dengan suara jahilnya.
Aku hanya menatapnya malas, lalu disaat aku ingin beranjak pergi..

"Kasian banget Ade abang ini, ga punya temen mana jomblo lagi" katanya dengan laga tengilnya.

Aku membalik kan tubuh ku dan menatap tajam matanya, jika bukan diarea sekolah sudah ku pastikan dia sudah babak belur sekarang juga, tepat aku ingin menjitak kepalanya ada sebuat suara yang memanggil.

"Lee Jeno"
Suara nya cukup Indah ku dengar, suara bass yg dalam dan berat, dan itu cukup familiar ditelinga ku, dapat aku lihat dia berjalan kearah kami.

"Masih aja godain cwe, kita nungguin lu di rotroff"

Dingin, ya dingin itu yang dapat aku katakan saat aku melihatnya tepat di hadapan ku dan melihat kedua matanya.

"Ohh ga lah, ini Ade gw"- bang Jeno, seraya tersenyum.

Dia mengulurkan tangan dan tersenyum tipis kepada ku.
" Na Jae min"

Aku menatap tangan nya dan wajahnya secara bergantian
"Christy" - ucapku datar dan malas. Dan satu lagi aku tidak membalas jabatan itu. Aku pergi meninggalkan mereka dan menuju ke suatu tempat untuk menaruh mengkuk kotor ku dan meninggalkan area kantin.


Vote and comment guys 😇

you are back?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang