FIVE

25 8 1
                                    

"CHRISTY!!!! KAMU DENGAR SAYA BICARA TIDAK!" -bu Siska.

Aku seketika kaget karna suara teriakan bu Siska yang membuat satu kelas memandangku rendah, "kalau saja dia tidak guru sudah gw caci maki."-batin

"KAMU KELUAR SEKARANG!"- bu Siska.
Dan aku hanya menuruti saja maunya.

Aku bingung mau kemana, karna ini masih pagi Kisaran jam 9 pagi, pintu kantin pasti masih ditutup, mau ke perpus buat tidur takut diintrogasi dulu sama pengawas nya, bukan takut sih lebih ke malas meladeni setiap pertanyaan nya.

Cuma duduk disalah satu bangku taman belakang yang cukup tenang dan membuat hati ku juga ikutan tenang saat ini, tapi tidak berlangsung lama kalau saja tidak ada yang ikut - ikutan.

"Lu bolos jam mapel?"
Aku mendongakkan kepala ku, karna dia berdiri dan aku duduk.

"Ga, gurunya aja yang ngusir" - ucapku.

"Hahaha mana ada guru yang ngusir tanpa sebab ke muridnya, kalau muridnya ga bikin ulah"

"Gw ga bikin ulah! Gw cuma diem! Tapi dia marah - marah ga jelas"-ucap ku sedikit terbawa emosi.

"Mendingan sekarang lu temenin gw aja" - katanya sambil narik tangan ku.
Sepanjang perjalanan aku terus ngeberontak biar di lepasin tapi percuma dia kan cwo..

Tidak perlu waktu lama buat nyampe di tempat yang dimaksud, aku melihat susunan buku yang rapi di raknya masing - masing.

"LU APA - APAAN SI! MEGANG - MEGANG GW!" -kata ku.

"STTT!!!"
Aku dapat melihat pengawas sedang melotot kearah ku dan Jaemin sekarang, yap! Dia Jaemin.

"Ini perpus, jangan berisik lo ngerti?"-ucapnya sangat pelan sampai aku tidak dapat mendengarnya, tapi untung nya tadi sempet korekan kuping jadi ga congean..

Dia jalan begitu saja tanpa mengajak ku?
Aku mengikuti kemana dia melangkah, seperti dia kepala dan aku ekornya..

"Lo ngapain ngikutin gw? "-ucapnya.

"Yalagi gw bingung mau ngapain yaudah gw ngikutin lu aja, lagian kan lu yang ngajak gw kesini" -jelasku dengan notasi setengah tinggi.

Dia melihatku kesal, dan menarik tangan ku, lagi.
Dia menarik tangan ku ke area meja pembacaan yang hanya ada 5/6 orang saja disana dengan sibuk berjalan - jalan dengan buku mereka.

"Gw kan tadi udah bilang, ini per-pus-ta-ka-an"-ucapnya sambil menekan kata perpustakaan.
Dan aku hanya mengangkat bahu acuh, lalu duduk.

Aku dapat melihat dia sangat.. Sangat.. Dan sangatt tampan apalagi dengan cara dia berkutik dengan bukunya.

"Jangan ngeliatin gw kaya gitu, gw tau gw ganteng"-ucapnya yang tetep berfokus pada bukunya.

"Ye.. Pede gila lu, pen banget gw liatin"-kataku sambil mengalihkan pandangan ke yang lain.

Aku dapat dengar dia menghela nafas, dan dia menutup bukunya, dan menatap ku, sangat lekat dan dalam..perlahan dia mendekat, aku mencoba mundur kalau saja tangan jaemin tidak menahan ku dan sekarang hanya beberapa centi saja, dia memiringkan wajahnya lalu, aku menutup mataku


Please comment and vote

you are back?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang