Crush On You | Tears (Taeyong NCT✔)

09

Aku yakin kalian semua pasti tau cara ngehargai author. Luv u all and have fun guys hihi

| note : udah download belum lagu nya ?? Ku ingatin lagi, judulnya 'im here for you X1' |

.
.
.
.
.

| gue ga minta lebih, gue cuma mau lu percaya satu hal, gue ga akan pernah mau ninggalin lu, Kim youra T |

"Balik yuk, udah gelap udaranya makin dingin juga. Gue ga mau lu masuk angin"

"Gue masih mau disini" kata ku sambil mendongakkan pandangan aku ke arah Taeyong yang sudah berdiri sedari tadi.

"Ntar bunda lu khawatir lagi, gue ga mau dikatain tukang nyulik anak gadis orang"

"Berisik banget sih lu, kalo lu ga mau temananin gue udah sono jauh jauh!" kesal ku lirih

"Kalo mau cerita bilang aja" kata dia seakan meramal pikiran ku.

Apa se gusur itu muka aku sekarang??

Hembusan kasar keluar dari mulut ku. Aku rasa waktu seakan berhenti. Mata ku memerah, tiba tiba air turun dari mata ku. Se berat itu.. lemah banget ya..

Aku memejamkan mata, Tuhan memang ga pernah adil. Tiba tiba tangan kekar merangkul aku hangat, Tuhan kenapa rasanya semakin sesak saja. Cengeng

"Ga usah cerita kalo lu ga siap"

"Lepasih! Gue lagi capek doang" kata ku sambil melongari pelukan dari Taeyong.

Segera aku hapus jejak air mata yang beberapa menit membasahi pipi ku tadi.

"S,sory gua ga bermaksud aneh kok, gue spontan"

"Gue mau balik"

Aku pergi mendahului Taeyong di belakang sana. Sepi, dingin, gelap, aku takut tapi berusaha ku lawan.

Angin malam semakin menusuk tulang ku. Rasanya sampai ke ulu hati. Aku menangis kembali lebih deras dari sebelumnya... "yah , youra kangen. Kasian Bunda. Yah"

Rasanya ingin ku protes sama Tuhan secara langsung. Aku benar benar marah. Aku ga terima. Hei ini ga mudah buat aku. Ga mudah buat lupain semuanya. Gakkk.

Aku menangis hingga bahu ku terangkat. Kenapa Tuhan?!.

"Gue ga mau antarin lu pulang" tangan dia berhasil menyekatku agar berhenti detik itu juga.

"Tenangin dulu diri lu" kata dia lirih sambil menyeka air mata yang terus membasahi pipi aku.

Demi tuhan jantung ku berdebar kencang. Rasanya ingin meledak saja.

Aku menghembuskan nafas gusur " Ga perlu, gue mau pulang "

.
.
.
.
.

"WOI DIAM DIAM BAE"

"Apasih ngagetin aja"

Hwanwoong dan Leedo datang entah dari arah mana. Rasanya mereka sudah seperti hantu saja. Bisa muncul di manapun.