Crush On You | Tears (Taeyong NCT✔)

10

Aku yakin kalian semua pasti tau cara ngehargai author. Luv u all and have fun guys hihi.

|Kalo bisa sih di download. Di play, i think itu deep banget sih. Sayang nak NCT hehe |
.

.
.
.
.
|Bahkan mawar terlihat biasa saja untuk orang seperti lu, Kim Youra ...T |

"Yaampun kak, kok bisa basah begini?" suara lembut wanita 40 tahunan yang berjarak 3 meter dari ku. Im Yoona. Bundaku. Hampir kepala lima tapi tetap cantik, bahkan aku kalah saing dengannya.

"Kehujanan bun"

"Kamu nih kebiasaan banget, kenapa ga telfon bunda aja sih?"

Mampus deh, bunda ku hobi banget nanya nanya begini.

"Basah doang bunda, aku ga sampe kebakar loh ini" kata ku menenangkan bunda.

"Kamu nih ya, udah sana bersih bersih dulu. Habis itu turun nanti bunda siapin makan malam buat anak bunda yang cantik ini" kata bunda sambil mengelus lembut kepala ku

"Sakit bunda" ringis ku, demi apa pun kepalaku masih sangat sakit.

"Kepala kamu kenapa?"

"Tapi boong hehe" beneran ini sakit kok ga bohong. Biar bunda ga banyak nanya aja.

"Oalah kak"

"Hehe,  Bunda ga perlu siapin makan malam buat aku, perut Youra sudah kenyang bun" teriak ku yang sudah lari menaiki tangga. Hari ini aku hanya butuh istirahat. Hanya itu tidak lebih..

Setelah bersih bersih, dan menggunakan piama berwarna biru dongker dengan motif bintik bintik putih di beberapa bagiannya, fyi piama ini permberian dari almarhum ayahku, Choi Siwon.

Aku melangkah menuju meja belajarku, ku duduk disana. Lalu aku buka laci di sebelah kananku, yap itu dia! Note book berwarna coklat dengan desain yang sedikit tua agar terlihat sedikit misterius.

Kalian pasti tau, buku ini yang ku beli beberapa hari lalu di toko buku langganan bersama Taeyong.

Bumi 5 November 2018

Ini lembaran kedua dari note book terbaru ku, lembaran pertama aku tulis dengan kata 'PULSE' lain kali aku akan jelaskan ke kalian kenapa memilih kata itu tapi tidak di lembaran ini.

Aku tidak pernah yakin jika semua pertemuan ini sudah di takdirkan.
Aku pikir ini ada memang karna tiba tiba.
Tapi laki laki itu bilang "ga ada yang tiba tiba, semua sudah di rencanakan".

Dia bahkan bilang dia tidak bisa berhenti untuk tidak mencampuri duniaku, dan bahkan dia bilang dia tidak akan pernah mau meninggalkanku.

Aku tidak sepenuhnya percaya, karna aku tau semesta sedang bercanda dengan ku dan dititipkan lewat laki laki keras kepala itu.

Aku bahkan sudah muak dengan skenario yang seakan berulang ini. Seperti deja vu

Semua datang dan menjanjikan satu hal yang sama "tidak akan pernah meninggalkan" tapi nyatanya yang berjanji itu yang cepat meninggalkan.