Ditengah obrolan Razita dan keluarga Wijaya, seseorang ikut bergabung dengan mereka. Dia duduk disebelah Aldi, sambil tersenyum ke arah Razita.
"Hai kak, kenalin aku adiknya kak Aldi. Nama aku Dini. Salam kenal ya kakak ipar, " ucap Dini.
Razita dan Dini hanya beda satu tahun.
Aldi yang mendengar adik nya menyebut Razita kakak ipar hanya bisa melotot ke arah Dini kerena terkejut. Razita pun tak kalah beda dengan Aldi tapi dia berusaha menutupinya.
"Apa sih Din, aku sama Aldi hanya teman. Ya kan Al? " ucap Razita tersenyum kikuk.
"Teman bisa aja nanti jadi pacar kan, mom, dad? " ucap Dini meminta persetujuan Daniel dan Vina. Keduanya hanya mengangguk setuju.
Entahlah Daniel dan Vina merasa setuju jika anaknya memiliki hubungan dengan Razita. Mereka merasa Razita anak yang baik tidak seperti mantan-mantan Aldi yang dulu, yang tidak memiliki etika dan hanya ingin berpacaran dengan Aldi karena wajahnya yang tampan.
"Ngomong-ngomong kenapa kamu keluar kamar? Gak biasanya kamu keluar. Biasanya kamu lagi nonton drakor atau oppa-oppa mu itu" heran Vina.
"Aduh mommy... aku lapar lagian sekarang jam makan siang" kesal Dini.
"Iya kah? Aduh mommy sampai lupa waktu ngobrol sama Razita. Maaf deh" ucap Vina sambil beranjak dari duduknya, tapi langkahnya terhenti di saat Razita memanggilnya.
"Tante, boleh kan aku bantu" pinta Razita.
"Ayo. Malahan tante seneng kamu mau bantu" antusias Vina.
***
Semua orang pergi ke tempat makan, di meja Aldi hanya melihat Razita yang sedang sibuk dengan alat-alat dapur. Menurutnya Razita berkali-kali lipat kecantikannya disaat ia memasak.
Daniel yang menyadari kalau Aldi sedang memperhatikan Razita, hingga ia ingin menggoda anaknya itu.
"Ekhem. Kamu lagi memperhatikan apa sih Di? " tanya Daniel.
"Gak kok dad, aku-" ucapan Aldi di potong oleh Dini.
"Gimana sih dad. Udah tahu dari tadi kak Aldi merhatiin kak Razita. Sampe matanya gak kedip-kedip, karena terpesona sama kecantikan kak Razita " sindir Dini membuat Daniel tertawa.
"Apa sih kamu dek, ngawur aja. Daddy juga sama aja" kesal Aldi sambil menutupi malunya karena ketahuan memerhatikan Razita.
"Kalo aku ngawur, gak mungkin telinga kakak merah" ucap Dini sambil tertawa puas.
"Ada apa ini, kenapa kalian tertawa? " tanya Vina sambil menyiapkan makanan nya di meja.
"Tidak ada apa-apa. Hanya saja aku sama daddy memergoki seseorang yang mencuri-curi pandang kak Razita " kekeh Dini. Vina hanya tersenyum, dia tahu siapa orang nya.
Mereka makan tanpa ada ada yang bicara, sampai menyelesaikan makanan mereka.
***
Diruang keluarga hanya menyisakan tiga orang saja, yaitu Razita, Aldi, dan Dini. Daniel dan Vina pamit untuk pergi keluar.
"Dek, ajak sana Razita ke kamar kamu. Dia juga penggemar kpop" ucap Aldi.
"Beneran kakak kpopers juga? " tanya Dini antusias.
"Iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream💕
FanfictionHallo, guys! Aku bikin cerita lagi, yang menceritakan seorang gadis yang sangat menyukai BTS. Kalau ada yang sama ceritanya, aku gak tau. Tapi ini berdasarkan yang aku buat sendiri, bukan meng-copy dari orang lain. Pokoknya baca ya, jangan lupa v...