GROUP 1

42 1 0
                                    

By: Kath, Asya, Vivia, Leta, Gama, Gene, Jose, Ivy, Danu (gak kebagian wekwekwek).

Pada suatu hari di Desa Micoso, di kala orang-orang sibuk mempersiapkan sahur, Dobleh, Taufik, dan Jamal malah kebingungan. Sumpah, ini puasa baru hari ke berapa, tapi stok sahur mereka udah habis!! Sedih dan nelangsa sekali trio le j'amette ini. Mau bagaimana lagi. Kepalanya cuma tiga, tapi porsi makan sebelas dua belas dengan porsi makan  kuda nil.

"Lu makan jangan banyak-banyak makanya!" tegur Taufik kepada Jamal.

"Lah lu juga sama aja!!"

"Lu kali!"

"Elu!"

"Elu gak!!!!"

Pusing mendengar ocehan temannya, Dobleh menjitak kepala keduanya. Tak menyerah disana, Dobleh akhirnya menemukan ide.

"Woi, kita keliling aja dahlah. Habis tuh modus minta makan?" ucap Dobleh kepada Taufik dan Jamal yang masih bersungut-sungut.

"Wah, boleh tuh. Tumbenan banget lu pinter, Bleh." sahut Jamal.

"Hmph. Udah dari lahir."

"Iya iya." Taufik yang mulai mencium bau-bau gelut menengahi dua orang temannya itu. "Enaknya kita keliling kemana dulu nih?"

"Ke masjid aja gimana? Kan mereka kadang-kadang nyediain makanan gratis buat marbotnya."

"Emang lu marbot?" tanya Dobleh kepada Jamal.

"Ya nggak. Kan tujuan kita mau minta."

Dobleh mengangguk. "Yaudah deh, cus ke masjid."

Mereka bertiga akhirnya berjalan berdampingan menuju ke masjid. Di tengah-tengah perjalanan, mereka bertemu dua orang ABG yang kalau mereka tidak salah ingat, namanya Danu dan Leta.

"Halo bro!" Danu menyapa trio DTJ dengan ceria. Yang disapa mengernyit kebingungan. Buset, sokap bener, pikir mereka.

"E.. eh, iya, halo bro." jawab Dobleh.

"Mau kemana nih subuh-subuh begini?"

"Kepo." Jamal menyahut dengan jutek.

Danu: smiling through the pain. Padahal dia cuma ingin basa-basi, tapi kenapa malah dijutekin? 😞😞

"Hmm, yaudah deh. Pokoknya hati-hati aja kalau kalian tiba-tiba denger lagu Fancy muncul." ujar Danu, ekspresi wajahnya berubah jadi serius.

"Wah? Mau ada TWICE dateng ya?" Taufik menjawab dengan antusias. "Kebetulan gue ONCE parah!!!!"

"Nggak, bego." Leta yang sedari tadi fokus kepada ponselnya karena sedang membaca AU homo akhirnya buka suara. "Kalau ada lagu Fancy tuh tandanya bakal ada OOPM."

"OOPM?"

"Iye OOPM, Om Om Pecinta Mina TWICE" sahut Danu sotoy.

"Ada yang begituan? Gue mau ikutan join lah bro!!!" seru Taufik si ONCE garis miring.

Pletak!
Sekali aksi kepala Danu langsung monyong-monyong akibat jitakan-jutsu Leta.

"Kagak gitu anjir, tapi om-om pembawa peti mati" selak Leta

"Lah emang kenapa? Kan peti emang benda mati bukan benda idup" balas Dobleh si pintar

Tampaknya Leta mulai geram dengan orang-orang disekelilingnya yang kadar kewarasannya gak ada bedanya sama dia.

"Dahlah capek ngomong sama kalian. Mending juga gue kelarin AU homo gue. Lo ikut gak Nu"

Lantas Leta pun bergegas pergi bersama Danu yang tengah meraung-raung kesakitan akibat kepalanya yang monyong.

BADASS RUNNING STORY: THE HAUNTED MAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang